Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DEVELOPMENT OF THE INDONESIAN MILITARY’S WORK-LIFE BALANCE SCALE Freddy Andri Simanjuntak; Urip Purwono; Eri R. Hidayat
Jurnal Pertahanan: Media Informasi ttg Kajian & Strategi Pertahanan yang Mengedepankan Identity, Nasionalism & Integrity Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : The Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jp.v6i2.796

Abstract

Work-life balance is important for individual psychological well-being, including for Indonesian soldiers in the UN Peacekeeping mission. Balancing these two factors will positively affect psychological well-being. Fisher, Bulger, & Smith once stated that when work interface with life it can affect work-life balance. Critical to individual psychological well-being as it is, scale developed to assess this construct in the Indonesian military population has never been reported. This study was aimed at examining the validity and reliability of a work-life balance scale specifically developed for use in Indonesian military population in the operation field. This study seeks to confirm the underlying dimensions of work-life balance by testing the hypnotized model employing Confirmatory Factor Analysis (CFA). The participants consist of 100 Indonesian soldiers. The results show that the work-life balance scale (25 items) has a high reliability (α = 0.889). Further analysis resulted that the model was fit to the data (X2 = 248.37; p = 0.092; RMSEA = 0.035; CFI = 0.98; and SRMR = 0.068). It was concluded that the 4 dimensions were the four major valid dimensions, and this study indicate that testing the model using multigroup samples of different demography as well as rank and cultural background is warranted.
PENGEMBANGAN MILLON PERSONALITY TYPE INVENTORY (MPTI) SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN KEPRIBADIAN DI INDONESIA Airin Triwahyuni; Urip Purwono; Sawitri Supardi Sadarjoen; Eppy Rivai Sapri
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.922 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i2.21402

Abstract

Peningkatan angka gangguan kejiwaan di Indonesia menimbulkan kebutuhan akan penanganan yang lebih optimal. Adanya instrumen kepribadian dengan kerangka teoritik yang kuat diharapkan dapat membantu proses penanganan agar lebih efektif. Instrumen kepribadian yang dikembangkan dalam penelitian ini didasarkan pada model teoritik dari Theodore Millon yaitu evolutionary model. Terdapat 14 tipe kepribadian yaitu Schizoid, Avoidant, Dependent, Histrionik, Kompulsif, Negativistik, Narsistik, Antisosial, Masokistik, Sadis, Schizotypal, Paranoid, Borderline, dan Melankolik. Tahap pengembangan item dilakukan melalui sebelas uji coba yang melibatkan 1372 partisipan. Form terakhir berisi 254 item yang terdiri dari 249 item kepribadian dan 5 item kontrol. Pilihan respon jawaban adalah YA dan TIDAK. Hasilnya masing-masing kepribadian memiliki reliabilitas alpha yang handal (> 0.7). Reliabilitas tes-retes menunjukan korelasi yang tinggi dengan tes pertama yaitu berkisar antara .744 - .891. Pembuktian validitas dengan validitas isi dari dua orang ahli memperlihatkan kesesuaian dengan definisi masing-masing domain diatas 80%. Validitas struktur internal menunjukan bahwa model yang digunakan dalam pengukuran sesuai dengan model teoritik.
PENGARUH LINGKUNGAN PENUGASAN TERHADAP TINGKAH LAKU MEMPERTAHANKAN WILAYAH NEGARA PADA PRAJURIT PENJAGA PERBATASAN KALIMANTAN BARAT Suyanto Suyanto; Tb. Zulriska Iskandar; Maya Rosmayati Ardiwinata; Urip Purwono
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.956 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.31175

Abstract

Sebagai penjaga wilayah perbatasan negara, prajurit penjaga perbatasan dihadapkan pada tantangan yang berasal tidak hanya dari luar perbatasan, melainkan juga dari dalam wilayah negaranya. Tantangan tersebut berasal baik dari unsur masyarakat, bentang alam, maupun proses sosial. Oleh karena itu, prajurit perlu memiliki kondisi psikologis yang positif yang merupakan wujud kesiapan prajurit untuk melaksanakan tugasnya, yaitu mempertahankan wilayah negara di perbatasan. Penelitian ini memfokuskan pada modalitas psikis tentang persepsi lingkungan penugasan, dan diteliti pengaruhnya terhadap tingkah laku mempertahankan wilayah negara. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional dengan mixed-method, di mana data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan secara bersamaan dan masing-masing dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Data kuantitatif dijaring melalui kuesioner, sedangkan data kualitatif melalui observasi, wawancara dan FGD. Populasi penelitian adalah penjaga perbatasan Kalimantan Barat, dengan sampel berjumlah 666 prajurit yang berasal dari empat batalion dan empat kodim di sepanjang perbatasan Kalimantan Barat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan persepsi signifikan tentang lingkungan penugasan terhadap tingkah laku mempertahankan wilayah negara. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa persepsi prajurit tentang lingkungan penugasan di perbatasan Kalimantan Barat cenderung negatif, sedangkan tingkah laku mempertahankan wilayah negara berada pada taraf yang cukup optimal.
Adaptation and Psychometric Properties of the Posttraumatic Maladaptive Beliefs Scale (PMBS): Indonesian Version Hanna Euodia Anggoh; Urip Purwono
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 7 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i7.3852

Abstract

The Posttraumatic Maladaptive Beliefs Scale (PMBS) was developed to measure maladaptive beliefs about current life circumstances that may occur following trauma exposure. This scale assesses maladaptive beliefs within three domains: (a) Threat of Harm,(b) Self-Worth and Judgment, and (c) Reliability and Trustworthiness of Others. Items for the PMBS were drawn from a larger preexisting measure that assesses a wide range of personal beliefs and reactions associated with trauma exposure. The construct validity of the PMBS was assessed to 155 adults trauma survivor in Indonesia. This article provides data to support the reliability and validity of the PMBS which has been adapted to Indonesian language. The results of Confirmatory Factor Analysis (CFA) showed that 13 out of 15 PMBS items showed a good goodness of fit model (CFI = 0.956; GFI = 0.927; SRMR = 0.071; TLI = 0.935). It can be concluded that PMBS has good psychometric properties so that it can be used in research and assessment.