Ardiansyah Ardiansyah
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola Komunikasi Etnis Arab dengan Masyarakat Pribumi di Kota Tua Ampenan Ishanan Ishanan; Ardiansyah Ardiansyah
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v6i1.11171

Abstract

Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi antar budaya Arab dengan Pribumi di kota Tua Ampenan, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun hasil dari penelitian  menunjukkan bahwa Pola Komunikasi Antar Budaya etnis Arab dengan Pribumi di kota Tua Ampenan terbagi menjadi dua pola yaitu, pola komunikasi secara primer dan pola komunikasi secara sirkular. Pola komunikasi secara primer terbagi menjadi dua bagian yaitu terjadinya komunikasi verbal dan komunikasi Non-verbal. Sedangkan untuk komunikasi secara Sirkular yaitu adanya umpan balik (feedback) dalam bentuk upaya saling mempengaruhi dan saling memahami antar etnis Arab dengan mayarakat pribumi melalui bahasa Indonesia yang sudah menjadi bahasa interaksi sejak lama di Kota Tua Ampenan, khususnya Lingkungan Melayu Tengah.       Abstract:The purpose of this study was to determine the pattern of intercultural communication between Arabs and Natives in the Old City of Ampenan. The method used in this study was descriptive qualitative. The results of the study show that the Intercultural Communication Pattern between Arabs and Natives in the Old City of Ampenan is divided into two patterns, namely, primary communication patterns and circular communication patterns. Communication patterns are mainly divided into two parts, namely the occurrence of verbal communication and non-verbal communication. Meanwhile, for circular communication, there is feedback in the form of an effort to influence and understand each other between ethnic Arabs and indigenous peoples through Indonesian which has been the language of interaction for a long time in the Old City of Ampenan, especially the Central Malay Environment.