Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Media Dan Kritik Sosial (Analisis Pemberitaan Tanjung TV Terhadap Pemda KLU Terkait Penanganan Korban Gempa 2018) Ishanan Ishanan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 2 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.023 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i2.1260

Abstract

Abstrak:Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa saja kritik sosial terkait penanganan korban gempa 2018 yang dimuat di Tanjung TV? (2) Bagaimana kritik sosial terkait penanganan korban gempa 2018 dimuat di Tanjung TV? Untuk menjawab persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. van Djik, peneliti berusaha menjabarkan kritik sosial terhadap kebijakan Pemda KLU terkait penanganan korban gempa 2018. Berita yang peneliti analisis, adalah berita yang berkisar antara bulan Agustus 2018 s/d Desember 2018. Berita-berita itu juga penulis ambil secara acak. Caranya yakni dengan mengumpulkan dokumen video berita, kemudian berita dalam video itu peneliti narasikan dalam bentuk teks, dan teks itulah yanh kemudian dianalisa. Hasil dari penelitian tersebut adalah: (1) Kritik yang dimuat Tanjung TV terhap Pemda KLU terkait penanganan korban gempa sangat beragam, mulai dari kritik pendidikan, bantuan makanan, jaminan hidup, prestasi Pemda yang dinilai tak sesuai dengan keadaan masyarakat dan lainnya. (2) Tanjung TV memuat kritik sosial itu dengan membangun narasi yang saling berhubungan dari judul berita yang diangkat, sampai pada kesimpulan akhir yang ingin disampaikan dalam berita.  Abstract:There are two issues examined in this study, which are: (1) What are the social criticisms related to handling the victims of the 2018 earthquake published on Tanjung TV? (2) How are social criticisms related to handling the victims of the 2018 earthquake published on Tanjung TV? To answer this problem the researchers used descriptive qualitative methods. By using the critical discourse analysis approach of Teun A. van Djik's model, the researcher tries to elaborate on social criticism of the KLU Regional Government's policy related to handling the victims of the 2018 earthquake. The news that the researcher analyzes, is news that ranges from August 2018 to December 2018. News the authors also take randomly. The method is to collect news video documents, then the news in the video the researcher narrates in the form of text, and that text is then analyzed. The results of the study are: (1) Critics published by Tanjung TV on the KLU local government regarding the handling of earthquake victims are very diverse, ranging from criticisms of education, food assistance, life insurance, regional government achievements that are judged to be inconsistent with the situation of the community and others. (2) Tanjung TV contains social criticism by building interconnected narratives from the headlines raised, to the final conclusions to be conveyed in the news.
Peran T.G.H. Mukhtar Amin dalam Pengembangan Dakwah dan Penyelesaian Konflik Keagamaan di Lombok Utara Ishanan Ishanan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1, No 2 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.978 KB) | DOI: 10.31764/jail.v1i2.234

Abstract

Abstrak:   Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana peran T.G.H. Mukhtar Amin dalam pengembangan dakwah di Lombok Utara? (2) Bagaimana peran T.G.H. Mukhtar Amin dalam penyelesaian konflik keagamaan di Lombok Utara? Untuk menjawab persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berorientasi pada studi tokoh. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan komunikasi, peneliti berusaha menggambarkan bagaimana peran T.G.H. Mukhtar Amin dalam mengembangkan dakwah dan menyelesaikan konflik keagamaan di Lombok Utara berdasarkan pada aktifitas-aktifitas yang dilakukannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) T.G.H. Mukhtar Amin berperan dalam pengembangan dakwah di Lombok Utara melalui da’wah bi al-lisan maupun da’wah bi al-hal dengan pendekatan dakwah kultural. (2) T.G.H. Mukhtar Amin juga berperan dalam penyelesaian konflik keagamaan di Lombok Utara, baik bentuknya konflik antar pemeluk agama yang sama, antar pemeluk agama yang berbeda, maupun antara konflik lain yang melibatkan unsur agama. Secara umum, hasil temuan pada penelitian ini lebih banyak dibahas secara general, terutama pada aspek model pengembangan dakwah dan penyelesaian konfliknya. Kedepan diharapkan, jika ada yang melakukan penelitian serupa, hendaklah mengambil salah satu bagian penting dari tema pokok di atas, misalnya hanya sebatas perannya dalam dakwah ataupun perannya dalam resolusi konflik yang dikaji secara khusus, terpisah dan spesifik. Abstract :  The two problems studied in this research they are: (1) About the role of T.G.H. Mukhtar Amin in developing da'wah in North Lombok? (2) About the role of T.G.H. Mukhtar Amin settling religious conflicts in North Lombok? To answer the problem, the researcher uses qualitative descriptive method that is oriented to the study of characters. Using sociological and communication approach, the researcher tried to describe the role of T.G.H. Mukhtar Amin in developing da'wah and settling religious conflicts in North Lombok based on the activities he did. The results of this study indicate that, (1) T.G.H. Mukhtar Amin plays a role in the development of da'wah in North Lombok through da’wah bi al-lisan or da'wah bi al-hal with the approach of cultural da'wah. (2) T.G.H. Mukhtar Amin also plays a role in the settlement of religious conflicts in North Lombok, both in the form of conflict between the same religion, between different religions, as well as between other conflicts involving religious elements. In general, the findings in this study are mostly discussed in general, especially in the aspect of the model of propagation development and conflict resolution. In the future, it is hoped that if anyone conducts a similar study, take an important part of the main theme above, for example, only in terms of its role in da'wah or its role in conflict resolution that is specifically studied, separated and specific.
Iklan Kecantikan dan Diskriminasi terhadap Kulit Hitam (Studi Iklan Rexona Women Whitening) Ishanan Ishanan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 1 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i1.2958

Abstract

Abstrak:Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa citra dan makna yang dibangun pada iklan rexona women whitening? (2) Bagaimana diskriminasi terhadap warna kulit dibangun pada iklan rexona women whitening?Untuk menjawab persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan komunikasi massa dan teori budayaMarvin Defleur, peneliti berusaha menjelaskan bagaimana diskriminasi dilakukan oleh media iklan kecantikan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Iklan Rexona women whitening dicitrakan sebagai sebuah produk yang mampu menjadi solusi bagi wanita-wanita yang kulit ketiaknya hitam. Tidak hanya itu, iklan ini didesain sedemikian rupa agar khalayak tertarik dan terpesona dengan mengahdirkan fantasi, menyentuh gaya hidup, bagaimana iklan dinarasikan, dan model yang memerankan iklan menjadi sesuatu yang tak terpisahkan di dalamnya. (2) Terjadi diskriminasi secara halus dalam iklan Rexona women whitening, di mana, masih ada kesan bahwa orang kulit hitam, dalam hal ini ketiak hitam, cenderung masih digambarkan sebagai orang yang tidak pantas mendapat pertolongan. Hal ini menambah kesan lama yang masih bertahan, ketika orang-orang kulit putih dulunya selalu memandang hina orang-orang kulit hitam.  Abstract:There are two problems that are examined in this research, namely: (1) What is the image and meaning that is built in the rexona women whitening ad? (2) How is discrimination against skin colors built in the rexona women whitening advertisement? To answer this problem, the researchers used descriptive qualitative methods. By using a mass communication approach and Marvin Defleur's cultural theory, the researcher tries to explain how discrimination is done by the beauty advertising media. The results of this research are: (1) Rexona women whitening advertisement is imaged as a product that can be a solution for women with black underarm skin. Not only that, this advertisement is designed in such a way that the audience is attracted and fascinated by presenting fantasy, touching the lifestyle, how the advertisement is narrated, and the model who plays the advertisement are inseparable in it. (2) There is subtle discrimination in Rexona women advertisements. Whitening, in which, there is still the impression that black people, in this case black underarms, tend to still be described as unworthy of help. This adds to the old, lingering impression, when white people used to always despise black people.
Representasi Lombok dalam Elektronik Media pada Blog Muslifaaseani.com| Lombok Representation in Electronic Media on the Blog of Muslifaaseani.com Nurliya Ni'matul Rohmah; Ishanan Ishanan; Yusron Saudi; Fathurrijal Fathurrijal
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 2 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i2.4310

Abstract

Abstrak: Kajian ini bermaksud melihat bagaimana representasi Lombok dalam Elektronik Media pada Blog Muslifaaseani.com. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan netnografi, yang mana digunakan untuk melakukan riset sosial yang muncul di era internet atau dapat juga dikatakan sebagai metode riset digital. Muslifaaseani.com mampu mempresentasikan Lombok dalam konten secara utuh baik secara pemaknaannya secara aktif dan kreatif sehingga Lombok tergambarkan sebagai destinasi wisata yang memenuhi syarat, karena memiliki tiga hal, yaitu something to see, something to do dan something to buy, serta penuturan dalam artikel yang mampu mempresentasikan alam, pemandangan, flora fauna, budaya masyarakat, museum, hasil karya di Nusa Tenggara Barat. Selain itu juga untuk mengetahui peran blogger Muslifaaseani.com sebagai kontributor, pengamat, promotor dan evaluator bagi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Harapan dari penelitian ini, akan mampu mengangkat kembali Lombok sebagai list utama destinasi wisata setelah Pandemic Covid-19 ini mereda dan izin berwisata telah dibuka baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Abstract: This study intends to see how the representation of Lombok in Electronic Media on the Muslifaaseani.com Blog. Researcher used the descriptive qualitative method with netnography approach, which is use to conduct social research that has emerged in the internet era, or it can also be said to be a digital research method. Muslifaaseani.com was able to present Lombok in its full content both actively and creatively so that Lombok described as a tourist destination that meets the requirements. Because it has three things, which are something to see, something to do and something to buy, as well as a narrative in articles that able to present nature, scenery, flora and fauna, community culture, museums, works in West Nusa Tenggara. In addition, it is also to know the role of blogger Muslifaaseani.com as a contributor, observer, promoter and evaluator for Lombok, West Nusa Tenggara. Hopely, that this research will be able to raise Lombok as the main list of tourist destinations after the Covid-19 Pandemic has subsided and travel permits have been opened both from within the country and abroad
Komunikasi Dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam Membangun Semangat Berhaji di Majelis Ta’lim al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur Muhammad Zaki Abdillah; Ishanan Ishanan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 1 (2018): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.132 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i1.538

Abstract

Abstrak:Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana Komunikasi Dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Majelis Ta’lim Al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur? (2) Apa aspek jamaah yang disentuh oleh TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Majelis Ta’lim Al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur? Untuk menjawab persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berorientasi pada studi tokoh. Dengan menggunakan pendekatan komunikasi, peneliti berusaha menjelaskan model komunikasi dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Desa Pemenang Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) T.G.H. Mukhtar Amin membangun semangat berhaji jamaah Majelis Ta’lim al-Mukhtariah di Desa Pemenang Timur dengan pendekatan komunikasi persuasif. (2) Aspek kognitif, afektif dan behavioral adalah tiga aspek utama jamaah yang disentuh oleh TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji jamaah Majelis Ta’lim al-Mukhtariahdi Desa Pemenang Timur.Kata Kunci: Komunikasi Dakwah, Haji, Pendekatan Komunikasi Persuasif Abstract: There are two problems that are examined in this study, which are: (1) How is Da'wah Communication of the TGH Mukhtar Amin in building the spirit of pilgrimage in the Ta’lim Al-Mukhtariah Assembly at the East Pemenang Village? (2) What are the aspects of pilgrims touched by TGH. Mukhtar Amin in building the spirit of pilgrimage in the Ta’lim Al-Mukhtariah Assembly at the East Pemenang Village?. To answer these problems, researchers used descriptive qualitative methods that were oriented towards character studies. By using a communication approach, researchers try to explain the communication model of the mission of the TGH Mukhtar Amin in building the spirit of hajj at the East Pemenang Village. The results of this study indicate that, (1) T.G.H. Mukhtar Amin built a spirit of hajj pilgrimage to the Majelis Ta’lim al-Mukhtariah congregation at the East Pemenang Village with a persuasive communication approach. (2) Cognitive, affective and behavioral aspects are the three main aspects of worshipers touched by TGH. Mukhtar Amin in building the spirit of the pilgrimage of the Majelis Ta’lim al-Mukhtariah congregation at the East Pemenang Village.Keywords: Da’wah Communication, Hajj, Persuasif Communication Approach
Pola Komunikasi Etnis Arab dengan Masyarakat Pribumi di Kota Tua Ampenan Ishanan Ishanan; Ardiansyah Ardiansyah
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v6i1.11171

Abstract

Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi antar budaya Arab dengan Pribumi di kota Tua Ampenan, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun hasil dari penelitian  menunjukkan bahwa Pola Komunikasi Antar Budaya etnis Arab dengan Pribumi di kota Tua Ampenan terbagi menjadi dua pola yaitu, pola komunikasi secara primer dan pola komunikasi secara sirkular. Pola komunikasi secara primer terbagi menjadi dua bagian yaitu terjadinya komunikasi verbal dan komunikasi Non-verbal. Sedangkan untuk komunikasi secara Sirkular yaitu adanya umpan balik (feedback) dalam bentuk upaya saling mempengaruhi dan saling memahami antar etnis Arab dengan mayarakat pribumi melalui bahasa Indonesia yang sudah menjadi bahasa interaksi sejak lama di Kota Tua Ampenan, khususnya Lingkungan Melayu Tengah.       Abstract:The purpose of this study was to determine the pattern of intercultural communication between Arabs and Natives in the Old City of Ampenan. The method used in this study was descriptive qualitative. The results of the study show that the Intercultural Communication Pattern between Arabs and Natives in the Old City of Ampenan is divided into two patterns, namely, primary communication patterns and circular communication patterns. Communication patterns are mainly divided into two parts, namely the occurrence of verbal communication and non-verbal communication. Meanwhile, for circular communication, there is feedback in the form of an effort to influence and understand each other between ethnic Arabs and indigenous peoples through Indonesian which has been the language of interaction for a long time in the Old City of Ampenan, especially the Central Malay Environment.
DAMPAK NEGATIF GAME ONLINE FREE FIRE TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI ANAK PEMAIN GAME ONLINE FREE FIRE DI DUSUN BILE TEPUNG LOMBOK BARAT Fathurrijal Fathurrijal; Hamudani Hamudani; Endang Rahmawati; Ishanan Ishanan; M. Zaki Abdillah
SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sosedu.v6i2.22128

Abstract

Apart from being a medium of entertainment, online games can also be used as a medium of communication between players, because online games have communication features that allow players to interact, even though they are in different places. The intensity of the interaction of free-fire online game players, depending on the duration of the game, the longer the duration of the game they participate in, the potential for negative communication behavior to arise spontaneously. This study found that there was a negative impact of the free-fire online game on the negative behavior and forms of communication of children playing free-fire online games in Bile Tepung Hamlet, West Lombok.
Aktivitas Pariwisata yang Sadar Dakwah (Studi Kasus Pokdarwis di Desa Kembang Kuning Kec. Sikur Kab. Lombok Timur) Mahmiah Mahmiah; Muhammad Zulkifli; Ishanan Ishanan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6, No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v6i2.14257

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pentingnya menyiarkan ajaran-ajaran Islam melalui lembaga- lembaga pariwisata. Dimana pariwisata saat ini sangat berkembang pesat di Indonesia secara umum dan khusunya di Lombok nusa tenggara barat, sehingga ajaran-ajaran Islam dapat diterima oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yakni pengunggabungan dari teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis interaktif melalui empat tahap, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk validitas data digunakan yakni melalui uji kreadibilitas data dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di era sekarang ini dakwah dilakukan dengan berbagai metode dan menyesuaikan dengan situasi saat ini. Sehingga ajaran-ajaran Islam dapat diterima oleh mad’u. maraknya wisata di Lombok nusa tenggara barat yang dapat memberikan nutrisi ajaran-ajaran Islam dimana Lombok dijuluki dengan pulau seribu masjid. Abstract:This study aims to provide communities an understanding about the importance of spreading the Islamic teachings through tourism sites. Given tourism is currently growing rapidly in Indonesia, especially in Lombok, West Nusa Tenggara, this allows Islamic teachings can be accepted by both foreign and domestic tourists. The data were collected through triangulation which was the combination of data collection techniques and existing data sources. The data were analyzed through interactive analysis consisting of four stages; data collection, data reduction, data presentation, and conclusions drawing. Validity of the data was done through data credibility test by means of triangulation of sources and techniques. The results of this study indicated that in the current era, da'wah is carried out through various methods and adapted to the current situation so that Islamic teachings can be accepted by mad'u. Also, the rise of Lombok tourism, well known as the island of a thousand mosques, has provided chances for teaching Islamic values.
STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK KPUD LOMBOK UTARA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PADA PEMILU 2024 Fathurrijal Fathurrijal; Ishanan Ishanan; Yusron Yusron; Suhadah Suhadah
SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2024): SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sosedu.v7i2.26272

Abstract

The North Lombok Regional General Election Commission (KPUD) is a state institution that regulates the implementation of democratic contestation at the regional level of North Lombok, West Nusa Tenggara Province. One of the main functions of the regional KPU is to carry out political communication activities to socialize the stages of the General Election (Election) to the public so that people's political participation increases. This study examines how the political communication strategy carried out by The North Lombok Regional General Election Commission (KPUD), from the aspects of Process, planning, messages, political communication media and community participation. This study uses a qualitative descriptive approach, research data is obtained from various sources. The results of this study show that the process, planning, messaging, and political communication media of The North Lombok Regional General Election Commission (KPUD) in the 2024 election are carried out through political education, the use of cultural facilities, watching tancap screen movies together, through collection and counting simulations at TPS Real. Through the cooperation of local mass media, and the KPU Goes To School program. All of these activities are to awaken, and foster public awareness to go to the Polling Station (TPS).