Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia industri yang berevolusi dan beradaptasi dari waktu ke waktu menyebabkan tingkat persaingan antar perusahaan dimasing-masing sektor industri semakin ketat. Hal tersebut menuntut perusahaan berusaha untuk selalu terus memingkatkan kinerja dan kemampuan untuk dapat bersaing bahkan memimpin persaingan yang semakin kompetitif. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam peningkatan produktivitas produksi adalah dengan melakukan perbaikan susunan tata letak pabrik dalam hal ini mesin dan fasilitas produksi atau komponen lain yang berhubungan langsung dengan aktivitas kegiatan produksi. Maka untuk mengidentifikasi proses kerja mana yang sudah baik dan yang masih menimbulkan pemborosan. Metode yang digunakan adalah gabungan metode TPS, hasil pengamatan gerakan manusia dan mesin, serta analisis beban kerja. Berdasarkan hasil kajian dan pengamatan lapangan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat proses kerja yang saat ini terjadi dilapangan sangatlah kompleks. Beberapa proses kerja tersebut sesuai dengan teori yang seharusnya, sedangkan beberapa yang lain belum. Permasalahan awal yang didapat dari hasil obervasi dilapangan adalah ketidakseimbangan waktu proses pekerja posisi TR01 dan TR02 dengan pekerja TR03 dan TR04. Usulan perbaikan yang dilakukan pada alur proses bracket.