Mohamad Fajrin Hernata
ITS

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMASI PEMANFAATAN EMBUNG TLAMBAH DI KECAMATAN KARANG PENANG, KABUPATEN SAMPANG MADURA UNTUK JARINGAN IRIGASI DAN KEBUTUHAN AIR BAKU Mohamad Fajrin Hernata; Nadjadji Anwar; Nastasia Festy Margini
Jurnal Hidroteknik Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jh.v3i1.14027

Abstract

Kecamatan Karang Penang merupakan salah satu  kecamatan  di  Kabupaten  Sampang-Madura  yang  selalu  mengalami banjir dan kekeringan tiap tahunnya. Berdasarkan  data tahun 2016, Kecamatan Karang Penang sendiri memiliki  luas wilayah 84,25 km2 dengan jumlah penduduk 67.549 jiwa  (BPS  Sampang,  2016).  Disisi  lain  peningkatan  jumlah  penduduk juga menuntut cukupnya ketersediaan air baku dan  irigasi baik dimusim penghujan terlebih dimusim kemarau.  Salah  satu  solusi  untuk  mengatasi  kekeringan  adalah  pembangunan  Embung  Tlambah  di  Kecamatan  Karang- Penang, Sampang-Madura. Dimana embung tersebut memiliki  volume tampungan sebesar 409.207 m3 , dengan luas genangan  air sebesar 0,98 ha. Sehubungan dengan adanya permasalahan  dalam pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku, maka perlu  adanya  optimasi  pemanfaaatan  Embung  Tlambah  untuk  kebutuhan irigasi dan air baku.Analisa awal yang dilakukan adalah menentukan debit  inflow Operasi Embung Tlambah yaitu debit hujan tersedia  metode FJ Mock, di DAS Embung Tlambah yang disesuaikan  terhadap  data  hujan  dari  stasiun  hujan  yang  berpengaruh  menggunakan  metode  Poligon  Thiessen.  Selanjutnya  debit  inflow tersebut dibangkitkan selama tahun proyeksi minimal  setengah  umur  operasi  embung  (Tahun  2016-2045)  menggunakan metode Data Bangkitan Inflow Thomas-Fiering.  Analisa berikutnya merupakan analisa debit outflow untuk  kebutuhan  air  baku  sesuai  dengan  jumlah  penduduk  yang  diproyeksikan menggunakan metode Geometrik. Sedangkan  untuk outflow kebutuhan irigasi disesuaikan dengan pola tanam  eksisting.  Kemudian  dilanjutkan  dengan  evaluasi  kondisi  tampungan Embung Tlambah yang mengacu pada pola operasi  water balance inflow-outflow selama tahun proyeksi.Hasil evaluasi pola operasi/ water balance kondisi  tampungan Embung Tlambah selama tahun proyeksi untuk  kebutuhan  air  baku  (kondisi  jam  puncak  sebesar  128,36  liter/detik) dan kebutuhan irigasi eksisting (padi sebesar 151,14  liter/detik;  polowijo  sebesar  5,86  liter/detik  dan  tembakau  sebesar  31,56  liter/detik)  menunjukkan  rasio  keandalan  pemenuhan kebutuhan air tiap periode operasi embung sebesar  63,89%.  Sehingga  untuk  meningkatkan  rasio  keandalan  pemenuhan  kebutuhan tersebut dilakukan optimasi  melalui  simulasi beberapa alternatif pola-tanam irigasi menggunakan  program bantu POM-QM for Windows 3 metode Program  Linier, dengan hasil terbaik pola tanam alternatif 2 (musim  hujan : polowijo-tembakau, musim kemarau I : padi-tembakau,  musim kemarau II : bero) yang menghasilkan keuntungan  pertanian  pertanian  terbesar  sebesar  Rp  7.914.367.550,  sehingga terjadi peningkatan keandalan sebesar 69,17%. Selain  itu dilakukan juga opsi optimasi melalui simulasi penambahan kapasitas volume embung/ peninggian tubuh embung setinggi 7 m dengan hasil volume baru embung sebesar 1.177.143 m3 dan luas  genangan baru sebesar 1,74 ha, sehingga terjadi  peningkatan rasio keandalan pemenuhan kebutuhan sebesar  84,54%.