p-Index From 2019 - 2024
1.037
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Wasi’an Wasi’an
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DAN KARAKTERISTIK MEDIA TUMBUH TERHADAP BERBAGAI DOSIS BIOCHAR DAN PUPUK KANDANG PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Dony Fibryadi; Iwan Sasli; Wasi’an Wasi’an
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2129

Abstract

 Bawang merah merupakan satu di antara tanaman yang digunakan sehari hari sebagai bumbu masak. Produksi bawang merah Kalimantan Barat mengalami penurunan. Upaya dalam meningkatkan produktivitas bawang merah pada tanah podsolik merah kuning adalah melalui pengelolaan lahan yang intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi biochar dan pupuk kandang pada tanah podsolik merah kuning untuk meningkatkan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) .Penelitian ini merupakan percobaan dua faktor yang disusun dalam rancangan acak lengkap faktorial (RALF). Faktor pertama adalah biochar (B) yang terdiri dari 4 taraf dosis yaitu perlakuan tanpa biochar (B0), biochar 10 ton/ha (B1), 20 ton/ha (B2) dan 30 ton/ha (B3). Faktor kedua adalah pupuk kandang sapi (P) yang terdiri dari 4 taraf dosis yaitu perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (PO), pupuk kandang sapi 10 ton/ha (P1), 20 ton/ha (P2) dan 30 ton/ha (P3). Percobaan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi biochar dan pupuk kandang sapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pemberian perlakuan biochar dosis 30 ton/ha dan pupuk kandang sapi dosis 30 ton/ha tertinggi dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah umbi, berat umbi basah dan berat umbi kering tanaman bawang merah. Perlakuan biochar dan pupuk kandang sapi mempunyai korelasi jumlah umbi terhadap berat umbi dan diameter umbi mempunyai hubungan yang kuat.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI LIMBAH SAYUR DAN RED MUD PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Meylani Dwi Jayanti; Rini Susana; Basuni Basuni; Agustina Listiawati; Wasi’an Wasi’an
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3498

Abstract

       Red-yellow podzolic soil has constraints for cauliflower cultivation because of its low soil fertility and acid soil.  One effort to fix this is by adding vegetable waste bokashi and red mud. This study aims to obtain the best interaction dose of bokashi vegetable waste and red mud for the growth and yield of cauliflower on red-yellow podzolic soil. This study used a completely randomized design (CRD) with two factors. The first factor is bokashi vegetable waste (S) consisting of s1 = 10 tons/ha, s2 = 20 tons/ha and s3 = 30 tons/ha. The second factor, namely red mud (R) consists of r1 = 0.5 ton/ha, r2 = 1 ton/ha and r3 = 1.5 ton/ha. The variables observed in this study were the number of leaves, root volume, plant dry weight, flower fresh weight, and flower diameter. The results showed that there was an interaction between the addition f vegetable waste bokashi and red mud on fresh weight of flowers with an effective dose of 30 tons/ha of vegetable waste bokashi and 1.5 tons/ha of red mud. Keywords: Cauliflower, Red Mud, Red-Yellow Podzolic,Vegetable Waste Bokashi INTISARITanah podsolik merah kuning memiliki kendala untuk budidaya kubis bunga karena tingkat kesuburan tanahnya rendah dan reaksi tanah yang masam. Satu diantara upaya untuk memperbaikinya adalah dengan pemberian bokashi limbah sayur dan red mud. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi bokashi limbah sayur dan red mud yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah podsolik merah kuning. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama, yaitu bokashi limbah sayur (S) terdiri dari s1 =  10 ton/ha, s2 = 20 ton/ha dan s3 = 30 ton/ha. Faktor kedua, yaitu red mud (R) terdiri dari r1 = 0,5 ton/ha, r2 = 1 ton/ha dan r3­­ = 1,5 ton/ha. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah daun, volume akar, berat kering tanaman, berat segar bunga, dan diameter bunga. Hasil penelitian  menunjukkan terjadi interaksi antara  pemberian bokashi limbah sayur dan red mud terhadap berat segar bunga dengan dosis efektif 30 ton/ha bokashi limbah sayur dan 1,5 ton/ha red mud. Kata Kunci: Bokashi Limbah Sayur, Kubis Bunga, Podsolik Merah Kuning, Red Mud
TANGGAP PERTUMBUHAN PADI VARIETAS ARGO PAWAN TERHADAP PEMBERIAN LUMPUR LAUT DAN PUPUK NPK PADA GAMBUT DI KABUPATEN KETAPANG Syahrudin Syahrudin; Radian Radian; Wasi’an Wasi’an
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 2 (2021): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i2.1380

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi lumpur laut  dan dosis pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman padi varietas Argo Pawan pada lahan gambut Kabupaten Ketapang. Penelitian bertempat di Kabupaten Ketapang, dimulai dari bulan September 2020 sampai dengan Januari 2021. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama pemberian lumpur laut dengan 4 taraf (konsentrasi) yaitu (0% dari berat tanah, 5% dari berat tanah, 10% dari berat tanah, 15% dari berat tanah). Faktor kedua pemberian pupuk NPK dengan 5 taraf (dosis) yaitu (150 kg/ha, 250 kg/ha, 350 kg/ha, 450 kg/ha). Variabel yang diamati terdiri dari laju pertumbuhan relatif, tinggi tanaman, dan jumlah anakan maksimum. Tidak terdapat interaksi antara konsentrasi lumpur laut dan berbagai dosis pupuk NPK yang diaplikasikan pada gambut terhadap pertumbuhan tanaman padi. Pemberian lumpur laut dengan konsentrasi 5% merupakan perlakuan dengan hasil tertinggi pada karakter tinggi tanaman, dan jumlah anakan maksimum, namun demikian hasil tersebut tidak berbeda dengan perlakuan tanpa lumpur laut. Peningkatan dosis pupuk NPK yang diaplikasikan sampai 450 kg/ha diikuti oleh meningkatnya pertumbuhan tanaman padi yaitu berdasarkan karakter tinggi tanaman dan jumlah anakan maksimum, namun dosis pupuk NPK yang efisien untuk pertumbuhan tanaman yaitu 250 kg/ha karena diperoleh hasil yang sama baiknya.
RESPON KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH JEROAN AYAM DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN PADA TANAH ALUVIAL Prayogi Prayogi; Wasi’an Wasi’an; Tantri Palupi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3983

Abstract

Cucumber is the vegetable commodities that have high economic value. The potential mineral soil type for cucumber cultivation in West Kalimantan is Alluvial soil. This research was conducted at Kubu Raya Regency, West Kalimantan. The research lasted for ± 50 days using a Randomized Block Design (RBD) pattern consisting of 1 treatment factor. The factor is a combination of chicken manure waste LOF and NPP fertilizer consisting of 5 treatment levels, namely: k1 =100% (180 ml/l LOF per plant), k2 =75% (140 ml/liter LOF) + 25% (Urea 2 g/plant, SP-36 2 g/plant, and KCl 11 g/plant), k3 = 50% (100 ml/liter LOF) + 50% (Urea 4 g/plant, SP-36 4g/plant and KCl 13 g/plant), k4 = 25% (60 ml/liter LOF) + 75% (Urea 6 g/plant, SP-36 6 g/plant, and KCl 15 g/plant), and k5 =100% (Urea 8 g/plant, SP-36 8 g/plant, and KCl 17 g/plant). The variables observed in this study consisted of root volume, leaf area, plant dry weight, fruit length, fruit weight per fruit, fruit weight per plant, and number of fruits per plant. The results showed that the application of chicken manure waste poc and NPK fertilizer had a significant effect on the growth and yield of cucumber on Alluvial soil. The dose of 25% + 75% is the best dose that can be used in cucumber cultivation on Alluvial soil. Keywords : alluvial soil, chicken manure, cucumber, NPP, LO INTISARI            Mentimun termasuk salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu jenis tanah mineral yang potensial di Kalimantan Barat untuk pengembangan mentimun adalah tanah Aluvial. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kombinasi dosis POC limbah jeroan ayam dan dosis pupuk NPK terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun pada tanah Aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian berlangsung selama 50 hari berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2023 menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok non faktorial. Faktor yang dimaksud kombinasi pupuk organik cair (POC) limbah jeroan ayam dan pupuk NPK, terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu: k1 =100% (180 ml/l POC per tanaman), k2 =75% (140 ml/liter POC) + 25% (Urea 2 g/tanaman, SP-36 2 g/tanaman, dan KCL 11 g/tanaman), k3= 50% (100 ml/liter POC)  + 50% ( Urea 4 g/tanaman, SP-36 4g/tanaman dan KCL 13 g/tanaman), k4 =25% (60 ml/liter POC) + 75% (Urea 6 g/tanaman, SP-36 6 g/tanaman, dan KCL 15 g/tanaman), dan k5 =100% (Urea 8 g/tanaman, SP-36 8 g/tanaman, dan KCL 17 g/tanaman). Variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri atas volume akar, luas daun, berat kering tanaman, panjang buah, berat buah per buah, berat buah per tanaman, dan jumlah buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian poc limbah jeroan ayam dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun pada tanah Aluvial. Dosis 25 %  + 75 %  merupakan dosis terbaik yang dapat digunakan dalam budidaya mentimun pada tanah Aluvial. Kata Kunci : jeroan ayam, mentimun, NPK, POC, tanah aluvial
PENGARUH Trichoderma spp. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS PADI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN KETAPANG Dedi Sukari; Radian Radian; Wasi’an Wasi’an
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1482

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai varietas, penggunaan Trichoderma spp. serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi yang ditanam pada lahan sawah tadah hujan. Penelitian bertempat di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dari bulan Maret - Agustus 2021. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor yaitu pemberian Trichoderma spp. (Tanpa Trichoderma dan Pemberian Trichoderma). Faktor kedua yaitu penggunaan berbagai varietas padi (Varietas Mekongga, Ciherang, Cilosari, Baromah, Jiliteng, Inpari Nutri Zinc, Tropiko, dan Toyo Arum). Interaksi varietas Inpari Nutri Zinc dengan tanpa Trichoderma serta dengan pengaplikasian Trichoderma diperoleh hasil yang lebih tinggi yaitu pada variabel bobot gabah per petak sebesar 2,58 kg/petak dan bobot gabah per hektar sebesar 4,14 ton/ha. Varietas Toyo Arum merupakan perlakuan dengan hasil yang lebih tinggi dari varietas lainnya berdasarkan variabel jumlah anakan maksimum dan jumlah anakan produktif, selanjutnya varietas Mekongga merupakan perlakuan dengan hasil yang lebih tinggi pada variabel bobot 1000 biji, serta penggunaan varietas Inpari Nutri Zinc merupakan perlakuan dengan hasil yang lebih tinggi pada variabel bobot gabah per rumpun, bobot gabah per petak serta bobot gabah per hektar. Aplikasi Trichoderma spp. mampu mempengaruhi pertambahan bobot 1000 biji, bobot gabah per petak dan bobot gabah per hektar. Kata kunci : sawah tadah hujan, Trichoderma spp., varietas padi