Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN KESEJAHTERAAN PADA MASYARAKAT BANJAR, KALIMANTAN SELATAN Sadewa, Manik Mutiara; Budiman, Mochammad Arif; Mairijani, Mairijani
At-Taradhi Vol 16, No 2 (2015): JURNAL STUDI EKONOMI
Publisher : IAIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/taradhi.v16i2.562

Abstract

In Islam, there is a positive relationship and correlation between religiosity (religious) and welfare (Sura 7:96; 65: 2-4). However, different from the conventional concept which relates only to the dimensions of the material welfare alone, welfare in the concept of Islam has a wide spectrum and multidimensional. Unfortunately, so far not many empirical studies conducted to confi rm this relationship in the life of the Muslim community. This study was conducted using a survey on Muslim communities in South Kalimantan which is known as Islamic identity and a strong adherence to the teachings of Islam. Variables of religiosity and welfareare measured by a variety of dimensions and indicators which are developed from the concept of Maqasid al-Shariahand further processed by the method of principal component analysis (PCA) and confirmatory factor analysis (CFA). Data analysis is using Structural Equation Modeling (SEM) showed religiosity in South Kalimantan Muslim community positively correlated with the level of welfare.
THE SIGNIFICANCE OF WAQF FOR ECONOMIC DEVELOPMENT Budiman, Mochammad Arif
EQUILIBRIUM Vol 2, No 1 (2014): EQUILIBRIUM
Publisher : EQUILIBRIUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat anggapan dari sejumlah ilmuan Barat yang menyatakan bahwa institusi wakaf tidak lagi memainkan fungsi ekonomi yang signifikan dalam konteks perekonomian modern sebagaimana pada masa-masa sebelumnya. Menurut mereka, wakaf pada masa kini justru muncul sebagai faktor yang menghambat pembangunan di negara-negara Muslim. Artikel ini dimaksudkan untuk membantah anggapan tersebut dengan menampilkan berbagai fungsi dan kontribusi ekonomi yang dapat diperankan wakaf dalam konteks perekonomian kontemporer. Selain itu, sejumlah prasyarat untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan wakaf juga dikemukakan.Kata kunci: wakaf, pembangunan ekonomi, distribusi pendapatan, kemiskinan, pembiayaan defisitThere is an opinion among Western scholars that the institution of waqf could not any longer perform its economic role in the present times. Instead of being a vital institution as it truly played at the pre-modern era, waqf nowadays seems to be an impediment to the development in Muslim countries. This paper therefore is meant to refute such an opinion and attempts to point out the economic impacts of waqf for Muslim society in the context of the present economy. In the last part, the paper also brings about several necessary prerequisites for the revitalization of waqf in the current days.Keywords: waqf, economic development, income distribution, poverty, deficit financing
The Discourse On Islam And Development: Western And Muslim Scholars’ Opinions Budiman, Mochammad Arif
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There is ongoing debate among scholars concerning the relation between Islam and development. The focus of the debate is particularly about the compatibility issue. Western and Muslim scholars have their own stance and argumentation. While the former have accused Islam as an obstacle to development, the latter have assured that Islam is essentially compatible to development. Based on the Qur’anic point of view, it is obvious that religion and development are essentially related in a positive, direct and causal manner.
THE SIGNIFICANCE OF WAQF FOR ECONOMIC DEVELOPMENT Budiman, Mochammad Arif
EQUILIBRIUM Vol 2, No 1 (2014): EQUILIBRIUM
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/equilibrium.v2i1.718

Abstract

Terdapat anggapan dari sejumlah ilmuan Barat yang menyatakan bahwa institusi wakaf tidak lagi memainkan fungsi ekonomi yang signifikan dalam konteks perekonomian modern sebagaimana pada masa-masa sebelumnya. Menurut mereka, wakaf pada masa kini justru muncul sebagai faktor yang menghambat pembangunan di negara-negara Muslim. Artikel ini dimaksudkan untuk membantah anggapan tersebut dengan menampilkan berbagai fungsi dan kontribusi ekonomi yang dapat diperankan wakaf dalam konteks perekonomian kontemporer. Selain itu, sejumlah prasyarat untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan wakaf juga dikemukakan.Kata kunci: wakaf, pembangunan ekonomi, distribusi pendapatan, kemiskinan, pembiayaan defisitThere is an opinion among Western scholars that the institution of waqf could not any longer perform its economic role in the present times. Instead of being a vital institution as it truly played at the pre-modern era, waqf nowadays seems to be an impediment to the development in Muslim countries. This paper therefore is meant to refute such an opinion and attempts to point out the economic impacts of waqf for Muslim society in the context of the present economy. In the last part, the paper also brings about several necessary prerequisites for the revitalization of waqf in the current days.Keywords: waqf, economic development, income distribution, poverty, deficit financing
PERAN MASJID DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH DI KOTA BANJARMASIN Budiman, Mochammad Arif
At-Taradhi Jurnal Studi Ekonomi Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Islamic Economics and Business Faculty of UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/at-taradhi.v7i2.2014

Abstract

ABSTRAKMasjid merupakan institusi penting dalam Islam yang memiliki beragam fungsi. Sejauh ini, fungsi masjid yang terkait dengan aspek ekonomi nampaknya masih kurang mendapatkan perhatian. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran masjid di Kota Banjarmasin dalam upaya pengembangan ekonomi syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei terhadap sejumlah masjid beserta pengurus dan jamaah tetapnya. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa masjid-masjid di Banjarmasin pada umumnya masih belum menunjukkan peran yang signifkan dalam pengembangan ekonomi syariah. Hal tersebut terlihat dari rendahnya sinergi dan kerjasama antara masjid dan lembaga keuangan syariah, terbatasnya frekuensi pengajian dan/atau pelatihan tentang ekonomi dan keuangan syariah, dan minimnya kegiatan-kegiatan masjid yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi syariah. Kata kunci: masjid, ekonomi syariah, bank syariah, persepsi, sinergi ABSTRACTMosque is an important institution in Islam that posses various functions. So far, its function which relates to economic aspect has apparently received less attention. The objective of this study is to reveal the roles of mosques in Banjarmasin in enhancing Islamic economy. This study employs a quantitative approach while the data are collected through a survey towards mosques as well as their respective management and community. It is found that the mosques in Banjarmasin generally do not play a signifcant role in enhancing Islamic economy. This can be seen from a low level of synergy and cooperation with Islamic fnancial institutions, a minimum frequency of religious talks and/or trainings concerning Islamic economy and fnance, and limited activities related to the development of Islamic economy.Keywords: mosque, Islamic economics, Islamic bank, perception, synergy
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DI INDONESIA Mochammad Arif Budiman
Jurnal Hukum Islam Volume 14, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jhi.v0i0.667

Abstract

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) senantiasa mengalami penyesuaian dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan kondisi perekonomian. Penelitian ini berusaha menganalisis faktor-faktor eksternal, yaitu pergerakan harga minyak dunia (oil price) dan kurs nilai tukar (exchange rate) yang diprediksi mempengaruhi penetapan BPIH di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan vector autoregressive (VAR), penulis menemukan bahwa harga minyak (OP) memiliki hubungan dengan penetapan BPIH, sedangkan kurs nilai tukar (ER), berdasarkan data rata-rata tahunan, tidak menunjukkan keterkaitan terhadap penetapan BPIH. Berdasarkan variance decomposition function, tingkat kontribusi OP dan ER terhadap BPIH masing-masing adalah sebesar 9,8% dan 6,93%. Hasil di atas mengindikasikan bahwa kedua faktor tersebut tidak memberikan pengaruh yang dominan terhadap penentuan BPIH di Indonesia.
Preferensi Muzakki dalam Menyalurkan Dana Zakat di Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah Kota Banjarmasin Mairijani Mairijani; Mochammad Arif Budiman
At-Taradhi Jurnal Studi Ekonomi Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Islamic Economics and Business Faculty of UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/at-taradhi.v12i2.5525

Abstract

This study aims to analyze the factors that influence the interest of muzakki in distributing zakat funds at the Muhammadiyah Amil Zakat Institution (LazisMu) Banjarmasin City. The constructs used in this study are governance, use of technology, religiosity, and socio-religious conditions as variables used in measuring muzakki's interest in distributing zakat funds at the Muhammadiyah Amil Zakat Institution (LazisMu) Banjarmasin City. The research method used is a quantitative method with a descriptive approach. This study uses statistical tests to determine the preferences of muzakki in the distribution of zakat in Lazismu, Banjarmasin City, whose calculations use the help of IBM SPSS 26 software. The measurement scale of the instrument used in this study uses the Likert scale. The data analysis technique used was multiple linear regression analysis. The sample of this study amounted to 80 muzakki. The results showed that based on a simultaneous or overall test that governance, use of technology, religiosity, and socio-religious conditions had a significant influence on the level of interest in paying zakat. This shows that the better the governance, the use of technology, religiosity, and socio-religious conditions, the greater the muzakki's interest in paying zakat in Lazismu, Banjarmasin City. But if based on the partial test only governance has a significant effect on interest in paying zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi minat muzakki dalam menyalurkan dana zakat di Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LazisMu) Kota Banjarmasin. Konstruk yang digunakan dalam penelitian ini adalah tata kelola, penggunaan teknologi, religiusitas, dan kondisi sosial keagamaan sebagai variabel yang digunakan dalam mengukur minat muzakki dalam menyalurkan dana zakat di Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LazisMu) Kota Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan uji statistik untuk mengetahui preferensi muzakki dalam penyaluran zakat di Lazismu Kota Banjarmasin, yang perhitungannya menggunakan bantuan software IBM SPSS 26. Skala pengukuran instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi linear berganda. Adapun sampel dari penelitian ini berjumlah 80 muzakki. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa berdasarkan uji simultan atau keseluruhan bahwa tata kelola, penggunaan teknologi, religiusitas, dan kondisi sosial keagamaan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap tingkat minat bayar zakat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik tata kelola, penggunaan teknologi, religiusitas, dan kondisi sosial keagamaan maka berbanding lurus dengan semakin besar minat muzakki dalam membayar zakat di Lazismu Kota Banjarmasin. Tetapi jika berdasarkan uji parsial hanya tata kelola berpengaruh signifikan terhadap minat bayar zakat.
PERAN MASJID DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH DI KOTA BANJARMASIN Mochammad Arif Budiman
At-Taradhi Jurnal Studi Ekonomi Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Islamic Economics and Business Faculty of UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/at-taradhi.v7i2.2014

Abstract

ABSTRAKMasjid merupakan institusi penting dalam Islam yang memiliki beragam fungsi. Sejauh ini, fungsi masjid yang terkait dengan aspek ekonomi nampaknya masih kurang mendapatkan perhatian. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran masjid di Kota Banjarmasin dalam upaya pengembangan ekonomi syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei terhadap sejumlah masjid beserta pengurus dan jamaah tetapnya. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa masjid-masjid di Banjarmasin pada umumnya masih belum menunjukkan peran yang signifkan dalam pengembangan ekonomi syariah. Hal tersebut terlihat dari rendahnya sinergi dan kerjasama antara masjid dan lembaga keuangan syariah, terbatasnya frekuensi pengajian dan/atau pelatihan tentang ekonomi dan keuangan syariah, dan minimnya kegiatan-kegiatan masjid yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi syariah. Kata kunci: masjid, ekonomi syariah, bank syariah, persepsi, sinergi ABSTRACTMosque is an important institution in Islam that posses various functions. So far, its function which relates to economic aspect has apparently received less attention. The objective of this study is to reveal the roles of mosques in Banjarmasin in enhancing Islamic economy. This study employs a quantitative approach while the data are collected through a survey towards mosques as well as their respective management and community. It is found that the mosques in Banjarmasin generally do not play a signifcant role in enhancing Islamic economy. This can be seen from a low level of synergy and cooperation with Islamic fnancial institutions, a minimum frequency of religious talks and/or trainings concerning Islamic economy and fnance, and limited activities related to the development of Islamic economy.Keywords: mosque, Islamic economics, Islamic bank, perception, synergy
The Discourse On Islam And Development: Western And Muslim Scholars’ Opinions Mochammad Arif Budiman
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There is ongoing debate among scholars concerning the relation between Islam and development. The focus of the debate is particularly about the compatibility issue. Western and Muslim scholars have their own stance and argumentation. While the former have accused Islam as an obstacle to development, the latter have assured that Islam is essentially compatible to development. Based on the Qur’anic point of view, it is obvious that religion and development are essentially related in a positive, direct and causal manner.
Faktor-Faktor Makroekonomi Yang Memengaruhi Net Asset Value Reksa Dana Saham Syariah Di Indonesia Ivana Pratiwi; Mochammad Arif Budiman
JURNAL RISET TERAPAN AKUNTANSI Vol. 4 No. 2 (2020): JURNAL RISET TERAPAN AKUNTANSI
Publisher : JURNAL RISET TERAPAN AKUNTANSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4270608

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji faktor-faktor makroekonomi yang memengaruhi nilai aktiva bersih (net asset value) reksa dana saham syariah di Indonesia yang meliputi Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), inflasi, kurs, BI 7 Days repo rate, dan Jakarta Islamic Index (JII). Data yang digunakan adalah data sekunder periode tahun 2015 hingga 2019 yang dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBIS, inflasi, kurs, BI 7 Days repo rate, dan JII secara simultan berpengaruh terhadap nilai aktiva bersih reksa dana saham syariah di Indonesia. Sementara itu, secara parsial masing-masing variabel berpengaruh positif terhadap nilai aktiva bersih reksa dana saham syariah di Indonesia, kecuali untuk variabel SBIS dan inflasi. Hasil penelitian ini memberikan dasar bagi para manajer investasi dalam menentukan kebijakan investasi pada reksa dana saham syariah sehingga dapat memaksimalkan imbal hasil dan mencegah potensi kerugian atas dana kelolaannya.