Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Merdeka Belajar Melalui Program Kampus Mengajar 2 Di Sekolah Dasar Amriani Amir; Neva Satyahadewi; Gusti Eva Tavita; Asri Mulya Ashari; Lucky Hartanti
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 5, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v5i2.4098

Abstract

Kampus Mengajar adalah salah satu dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional yang  momentum pelaksanaannya dimulai pada Februari 2021, dikenal sebagai Kampus Mengajar Perintis atau KM 1. Pemerintah sangat berbesar harapan bahwa dengan program ini akan dapat meningkatkan kompetensi soft skill dan hard skill dari lulusan perguruan tinggi secara signifikan, serta relevan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan dunia pendidikan saat sekarang. Duta Kampus Mengajar 2 (KM 2) yang ditempatkan di Sekolah Dasar Negeri No 15 Segedong, terdiri dari 4 mahasiswa yang berasal dari 3 perguruan tinggi berbeda, dan dengan berbagai latar belakang program studi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan pembelajaran di sekolah tersebut meskipun dalam segala keterbatasan karena pandemi Covid 19. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengumpulkan data dari siswa SD di beberapa kelas yang dikelola oleh tim KM2, orangtua siswa, guru dan tendik serta kepala sekolah. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menguraikan gambaran secara terstruktur implementasi dari program kampus mengajar ini oleh tim KM 2 meliputi kegiatan proses pembelajaran, adaptasi teknologi dan pembenahan administrasi sekolah. Dari evaluasi yang dilakukan di pertengahan dan akhir kegiatan menunjukkan bahwa tim KM 2 di sekolah tersebut telah melaksanakan rangkaian kewajiban yang ditugaskan.
PROFIL PRODUKSI PEWARNA MERAH ANGKAK DENGAN MEDIA KOMPOSIT PADA BERAS IR 42 DAN TEPUNG BIJI KARET DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI STARTER Dinda Chandra Anggrayni; Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi; Lucky Hartanti
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v17i2.7815

Abstract

Pembentukan pigmen warna merah “angkak” yang dihasilkan oleh M. purpureus memerlukan waktu relatif lama, dan diproduksi dalam jumlah yang sedikit karena merupakan metabolit sekunder. Upaya meningkatkan jumlah pigmen yang dihasilkan dilakukan dengan pengayaan media pertumbuhan M. purpureus. Tujuan penelitian ini  untuk mendapatkan perbandingan massa rasio media komposit dari (beras:tepung biji karet) dan konsentrasi starter yang menghasilkan pigmen warna tertinggi. Penelitian menggunakan kombinasi dua faktor perlakuan, yaitu perlakuan perbandingan massa rasio media komposit (beras:tepung biji karet) disingkat M, terdiri dari m0=(100:0)%; m1=(100:4)%; dan m2=(100:8)%, dan konsentrasi starter M. purpureus (S) terdiri dari s1=4%; s2=8% dan s3=12%. Analisis data menggunakan ANOVA (α=5%) dan dilanjutkan uji BNJ (α=5%) bila berpengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rendemen ekstrak angkak tertinggi terdapat pada media komposit beras dengan media komposit (beras:tepung biji karet) dengan massa rasio (100:0)% dan konsentrasi starter 4% yaitu 7,215%. Jenis media komposit dan konsentrasi starter yang sama juga yang menunjukkan nilai intensitas pigmen merah tertinggi yaitu nilai 0,172 AU/g dan kelarutan pada suhu 100℃ sebesar 0,673 AU/g. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa media komposit beras:tepung biji karet (100:0)% dan konsentrasi starter M. purpureus 4% menghasilkan rendemen, nilai intensitas pigmen dan kelarutan pigmen angkak terbaik.
Physicochemical Characteristics of Edible Film Sodium Caseinate with Sappan Wood Extract Addition Govinda Anggita Fortin; Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi; Lucky Hartanti
Food ScienTech Journal Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : University of Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/fsj.v5i1.16956

Abstract

Packaging will protect food from physical and chemical deterioration and maintains the economic value during storage. Generally, food packaging was made by plastic material which is cheap and easy to use. Plastic waste makes it difficult to degrade, so it is necessary to develop technology that aims to reduce the impact of plastic waste pollution by biodegradable packaging included edible film. Casein is one of the hydrocolloid ingredients which is utilized to made of edible film. Casein has flexibility, transparency, and tasteless film properties also it has a carrier antioxidant capacity. The addition of sappan wood extracts to the edible film that is interesting to observed as a carrier of antioxidant compounds. This research was conducted to obtain the concentration of sappan wood extract, which produces the best physicochemical characteristics of sodium caseinate edible film. The method used in this study was a one-factor Randomized Block Design (RBD) consisting of 5 levels of sappan wood extracts (0%, 2.5%, 5%, 7.5%, and 10% w/vtotal) with 5 replications. Based on this research to obtained the best physicochemical characteristics of edible film sodium caseinate with the addition 10% sappan wood extracts, which has a thickness value of 0.20 mm, solubility 24.421%, color L* (79.0) a* (8.3) b* (32.8), water holding capacity of 6.863 (g/g), and antioxidant activity of 24.170%.