Diana Chilmawati
Departemen Akuakultur, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek pakan buatan yang mengandung tepung daun kangkung air (Ipomoea aquatica) yang telah difermentasi terhadap tingkat konsumsi pakan, efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis sp.) Widya Kirana; Subandiyono Subandiyono; Diana Chilmawati
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 7, No 1 (2023): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v7i1.15592

Abstract

Ikan nila merah (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan. Dalam pengembangan budidaya ikan nila merah masih memiliki suatu kendala yaitu efisiensi pemanfaan pakan yang masih rendah. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara penambahan fermentasi tepung daun kangkung air yang dapat beperan dalam sintesis protein yang mampu meningkatkan pertumbuhan pada ikan nila merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan tepung daun kangkung air yang telah difermentasi dalam pakan buatan terhadap total konsumsi pakan, efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis sp.). Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila merah (Oreochromis sp.) dengan berat rata-rata yaitu 1,69±0,30 g/ekor. Ikan uji dipelihara selama 31 hari dengan padat tebar 15 ekor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan penambahan fermentasi tepung kangkung air dengan dosis masing-masing sebesar A (0%), B (5%), C (10%), D (15%) dan E (20%). Data yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi tepung daun kangkung air memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, PER, RGR tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada SR. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis optimal fermentasi tepung daun kangkung air yang dapat ditambahkan dalam pakan buatan untuk benih ikan nila merah adalah sebesar 14,70–16,14%.Kata kunci: fermentasi, ikan nila merah, kangkung air, pakan, pertumbuhan
Pengaruh astaxanthin dalam pakan buatan terhadap performa warna dan pertumbuhan ikan cupang (Betta splendens R.) Putri Nadya Salsabila; Subandiyono Subandiyono; Diana Chilmawati; Yuli Andriani
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 8, No 1 (2024): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v8i1.18308

Abstract

Ikan cupang (Betta splendens R.) merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki corak dan pola warna yang unik dibandingkan ikan lain. Warna dalam ikan disebabkan oleh adanya faktor sel kromatofora yang terdapat pada bagian kulit dermis. Salah satu langkah untuk mendapatkan performa warna yang merata dengan memberikan penambahan sumber pigmen kedalam pakan yaitu dengan penambahan astaxanthin.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menentukan kadar pengaruh astaxanthin terhadap warna ikan cupang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang pada bulan Agustus–September 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah menggunakan dosis Astaxanthin yaitu A (0%), B (2,5%), C (5%), dan D (7,5%). Pengukuran performa warna menggunakan software Adobe Photoshop CC dan dengan metode TCF (Toca Colour Finder) yang selanjutnya diberi angka skor. Ikan uji yang digunakan adalah ikan cupang jenis halfmoon yang memiliki warna tubuh orange kemerahan dengan warna yang seragam dengan memiliki ukuran bobot berkisar antara 1,23-2,20g/ekor. Ikan cupang dipelihara di akuarium dengan ukuran (20x15x15) cm3 dengan padat tebar 1 ekor per akuarium. Pemeliharaan ikan cupang dilakukan selama 40 hari dengan metode pemberian pakan at satiation.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan astaxanthin dalam pakan komersial memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap performa warna, Total Konsumsi Pakan (TKP), Rasio Konversi Pakan (FCR), Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP), Protein Efisiensi Rasio (PER), dan Laju Pertumbuhan Relatif (RGR), namun tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap nilai kelulushidupan ikan cupang. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan dosis terbaik penambahan astaxanthin yaitu pada dosis 7,5% yang menghasilkan nilai TCF sebesar 4,67, nilai hue sebesar 16,33°; dan pertumbuhan terbaik yaitu pada dosis 2,5% dengan nilai  TKP (0,69 g), FCR (1,20), EPP (83,59%), PER (2,38%), dan nilai RGR (0,91%/hari).Kata kunci: ikan cupang, astaxanthin, pakan buatan, performa warna, pertumbuhan