Zainal Abidin
Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN COPING STRESS PADA ATLET TIM NASIONAL SEPAKBOLA INDONESIA Bhagaskara Gemilang Setiawan; Zainal Abidin; Tutty I. Sodjakusumah
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.941 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.27232

Abstract

Sepakbola merupakan salah satu olahraga kompetitif paling populer di Indonesia. Terlepas dari popularitasnya, Tim Nasional Sepakbola Indonesia sudah lama tidak meraih prestasi internasional. Oleh karena itu, perlu dipahami faktor yang dapat berkontribusi terhadap performa atlet Tim Nasional Sepakbola Indonesia. Stres merupakan faktor yang dapat berpengaruh negatif untuk performa jika tidak dikelola dengan cara yang adaptif. Penting bagi atlet Tim Nasional Sepakbola Indonesia untuk dapat mengelola tekanan dan sumber stres dari situasi kompetitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran coping stress yang digunakan oleh atlet Tim Nasional Sepakbola Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Partisipan terdiri dari 22 atlet laki-laki Tim Nasional Sepakbola Indonesia. Data diperoleh menggunakan kuesioner COPE Inventory. Pengambilan data dilakukan dua hari sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas atlet Tim Nasional Sepakbola Indonesia menggunakan cara coping yang adaptif. Sebagian besar, yaitu sebanyak 13 partisipan (59.1%), menggunakan cara problem focused coping, sementara sebanyak 6 partisipan (27.3%) menggunakan cara coping yang masuk ke dalam emotion focused coping, dan 2 partisipan cenderung menggunakan problem focused coping dan emotion focused coping. Sisanya sebanyak 1 partisipan (4.5%) menggunakan maladaptive coping. Temuan dari penelitian ini bisa menjadi sumber informasi terkait aspek cara penanganan stres yang dilakukan oleh atlet Tim Nasional Sepakbola Indonesia dan sebagai acuan penelitian lanjutan dan intervensi. Coping berperan penting bagi para atlet untuk dapat mengelola stressors yang muncul dari situasi kompetitif kejuaraan internasional dengan adaptif, sehingga mereka dapat menampilkan kemampuan dengan maksimal. 
FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS MUNCULNYA KEKERASAN DALAM DEMONSTRASI MAHASISWA Zainal Abidin
Jurnal Psikologi Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maraknya aksi-aksi demonstrasi anarkis dewasa ini mengundang sejumlah pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mendorong mereka melakukan aksi-aksi tersebut. Sejumlah jawaban yang bersifat hipotetis pernah dikemukakan oleh sejumlah ahli di media massa nasional. Mereka berpendapat bahwa ada motif politik dari sejumlah pimpinan partai yang mendanai dan mendorong sejumlah mahasiswa untuk melakukan demonstrasi-demonstrasi melalui kekerasan; keinginan para demonstran mencari popularitas karena media massa meliput aksi-aksi mereka dan ditayangkan di televisi nasional maupun daerah; dan lain-lain. Namun, jawaban psikologi sosial mengenai masalah ini belum diajukan oleh para psikolog sosial. Alasannya barangkali karena belum diketahui baik secara empirik, hipotetis, maupun teoritis mengenai motif-motif psikososial apa saja yang mendorong para demonstran melakukan demonstrasi seperti itu. Penelitian ini merupakan kajian psikologi sosial untuk mendalami secara kualitatif penelitian yang pernah dilakukan tahun 2010 tentang demonstrasi anarkis di Jakarta dan Makassar (Abidin, Purboningsih, dan Ninin, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik motif psikologis, dukungan eksternal, maupun kondisi situasional pada saat berlangsungnya demonstrasi dapat menimbulkan kekerasan dalam demonstrasi. Berdasarkan pada hasil penelitian itu peneliti kembali mengkajinya melalui metode kualitatif di 2 universitas di Jakarta pada tahun 2010-2011. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi praktis kepada para pengambil kebijakan (rektorat, pemerintah dan aparat penegak hukum) dalam menangani anarkisme mahasiswa pada saaat melakukan demonstrasi. Penelitian ini pun diharapkan dapat memberi kontribusi teoritis untuk pengembangan penelitian dan teori mengenai kekerasan dan gerakan mahasiswa di Indonesia.Kata kunci: kekerasan, demonstrasi anarkis, motif-motif psikososial, metode kualitatif