Rika Sri Wahyuni
STIKes Payung Negeri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Putri di SMAN 10 Pekanbaru Rika Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.835 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i02.75

Abstract

ABSTRACT Background: Cancer is a disease that arises due to abnormal growth of body tissue cells that turn into cancer cells. Breast cancer is one type of cancer with the highest percentage among other cancers. The number of breast cancer in adolescents aged 15-24 years as many as 16 people was recorded in the records of the Riau Provincial Health Office in 2015. The results of medical research at the Johns Hopkins Research Center in America stated that 40% of cancer patients who were detected early through regular home self-examinations were successful. healed. Purpose: This study aims to determine the relationship between knowledge and action on early detection of breast cancer. Methods: This research is quantitative with an analytical design that uses primary data. The research sample was 84 young women using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. Data for knowledge and action for early detection of breast cancer were obtained by using a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate using chi square test with SPSS. Results: The results of the univariate analysis were 50 (60%) young women with sufficient knowledge, and 69 (82%) young women did not do early detection of breast cancer. The results of the chi square test show that there is no relationship between knowledge and action on early detection of breast cancer. Every young woman is expected to increase knowledge related to early detection of breast cancer so as to raise awareness to carry out breast self-examination. Keywords: Knowledge, Action, Early Detection of Breast Cancer ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan persentase tertinggi diantara penyakit kanker lainnya. Jumlah kanker payudara pada remaja berusia 15-24 tahun sebanyak 16 orang tercatat dalam catatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2015. Hasil penelitian medis John Hopkins Research Centre di Amerika menyebutkan bahwa 40% penderita kanker yang terdeteksi sejak dini melalui pemeriksaan sendiri di rumah secara teratur berhasil sembuh. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tindakan terhadap deteksi dini kanker payudara. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain analitik yang menggunakan data primer. Sampel penelitian sebanyak 84 orang remaja putri dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Data untuk pengetahuan dan tindakan deteksi dini kanker payudara diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan SPSS. Hasil: Hasil analisis univariat terdapat 50 orang (60%) remaja putri dengan pengetahuan cukup, serta 69 orang (82%) remaja putri tidak melakukan deteksi dini kanker payudara. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan terhadap deteksi dini kanker payudara. Setiap remaja putri diharapkan meningkatkan pengetahuan terkait deteksi dini kanker payudara sehingga menimbulkan kesadaran untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Kata Kunci :Pengetahuan, Tindakan, Deteksi Dini Kanker Payudara
Hubungan Stres Dengan Kejadian Insomnia PadA Remaja di SMA Kota Pekanbaru Rika Sri Wahyuni; Berliana Irianti
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 8 No. 01 (2022): April: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.867 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v8i01.189

Abstract

Latar Belakang : usia remaja mempunyai respon stres yang lebih besar dari pada usia dibawahnya, salah satu jenis stres yang sering di temukan di kalangan remaja adalah stressor akademik. Stres yang terjadi pada seseorang dapat menyebabkan insomnia. Agka kejadia insomnia di Indonesia adalah 10% dari jumlah penduduk dari jumlah populasi. Tujuan : Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubngan stress dengan kejadian insomnia pada remaja SMA Pekanbaru. Metode : desan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ada remaja SMA Pekanbaru berjumlah 62 orang. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan stress dengan kejadian insomnia pada remaja SMA. Kesimpulan : Insomnia yang terjadi pada remaja tidak berhubungan dengan stress yang dialami
PERILAKU TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO PEKANBARU Andriani Andriani; Rika Sri Wahyuni
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seseorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nurtisi bayi tersebut. Tanda menyusui yang tepat areola masuk ke mulut bayi, mulut bayi terbuka lebar, dagu bayi menempel ke payudara, bayi menghisap secara teratur. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Ibu Tentang Teknik Menyusui Yang Benar. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan desain deskriptif yang menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner terhadap 98 ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru dengan teknik Accidential Sampling. Data yang diperoleh dengan cara univariat disajikan dalam table distribusi frekuensi. Pengolahan data dengan editing, coding, data entry, dan tabulating. Hasil penelitian yang diperoleh dari ibu yang memiliki bayi umur 0-24 bulan mayoritas responden memiliki pengetahuan rendah sebanyak 55 responden (56,1%), mayoritas memiliki sikap positif sebanyak 59 responden (60,2%), dan mayoritas ibu yang tidak melakukan teknik menyusui yang baik dan benar pada bayinya sebanyak 66 responden (67,3%).