Evi Aeni Rufaedah
Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK-ANAK Evi Aeni Rufaedah
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.801 KB) | DOI: 10.31943/counselia.v1i1.2

Abstract

Pendidikan agama di lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pembentukan kepribadian terutama bagi anak-anak, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi masa perkembangan anak selanjutnya. Agar anak-anak memiliki kepribadian yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Proses pembinaan nilai-nilai agama dalam membentuk kepribadian anak-anak dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir anak diperkenalkan dengan kalimah thoyyibah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai-nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma’rifatullah). Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 BALONGAN Evi Aeni Rufaedah; Maesaroh
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.004 KB) | DOI: 10.31943/counselia.v2i2.10

Abstract

setiap individu (siswa) membutuhkan kedisiplinan karena dengan disiplin siswa dapat berperilaku tidak menyimpang. Dengan disiplin siswa dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan, dapat mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya, menjauhi siswa melakukan hal-hal yan dilarang sekolah, mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar. Layanan BK merupakan salah satu sistem yang dapat membantu meningkatkan kedisplinan siswa. Guru BK diharapkan dapat memberikan layanan-layanan dalam meningkatkan kedisiplinan ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, untuk mengeksplorasi layanan BK yang ada di SMPN 2 Balongan terutama pemberian layanan dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan kuratif lebih ditekankan saat menemui siswa yang tidak disiplin, sedangkan layanan preventif yang digunakan melalui teknik bimbingan kelompok maupun individu.
Bimbingan dan konseling menurut m. Quraish shihab Dalam tafsir al-mishbah qur’an surat al-ashr ayat 3 Ibnudin Fauzan; Evi Aeni Rufaedah; Desi Angraeni
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.802 KB) | DOI: 10.31943/counselia.v3i1.36

Abstract

Di era zaman modern ini manusia banyak sekali mengalami permasalahan yang sulit dan kompleks, terkadang manusia ingin keluar dari permasalahan, tetapi muncul permasalahan yang baru sehingga butuh seseorang untuk memberikan arahan, bimbingan, acuan agar dapat menyelesaikan permasalahan didalam kehidupannya. Menurut M.Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah Qur’an Surat Al-Ashr Ayat 3 menjelaskan bahwa sesama manusia harus saling menasehati dalam hal kebaikan, maka dari itu bimbingan dan konseling sangatlah dibutuhkan dalam hal tersebut. Kajian ini mengkaji tentang bimbingan dan konseling menurut Perspektif Al-Qur’an dalam Tafsir Al-Mishbah Surat Al-Ashr Ayat 3. Pada penelitian ini bimbingan dan Konseling Menurut Perspektif Al-Qur’an Surat Al-Ashr Ayat 3 adalah berarti suatu aktifitas memberikan bimbingan, pelajaran, dan pedoman kepada individu yang meminta bimbingan (klien)untuk dapat mengembangkan potensi akal pikiran, kejiwaan, keimanan, keyakinan, serta dapat menanggulangi problematika hidup dan kehidupannya dengan baik yang berpandangan kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
KUALITAS PRIBADI KONSELOR DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN ANTAR KONSELOR DAN KONSELI: Volume 3 No 2 Juli 2022 Evi Aeni Rufaedah; Muhammad Ikhwanarrafiq
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.269 KB) | DOI: 10.31943/counselia.v3i2.39

Abstract

Sasaran dalam memberikan layanan konseling adalah menyediakan kondisi dimana dapat menolong klien agar bisa mengembangkan kekuatan psikologis untuk mengevaluasi perilakunya sekarang, dan bisa mendapatkan perilaku yang lebih efektif. Proses belajar berperilaku efektif ini difasilitasi dengan menciptakan lingkungan konseling yang hangat dan aplikasi berbagai prosedur konseling. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kualitas hubungan antar pribadi yang baik antara konselor dengan konseli. Konseling sebagai sebuah profesi yang digambarkan dengan tampilan konselornya. Konselor profesional merupakan figur yang dapatmenampilkan dirinya sebagai teladan. Di antara kompetensi konselor, yang paling penting adalah kualitas pribadi konselor, karena konselor dijadikan sebagai pribadi yang harus mampu menampilkan jati dirinya secara utuh, tepat, dan berarti, serta membangun hubungan interpersonal yang baik sehingga menjadi motor penggerak keberhasilan layanan. Pribadi konselor salah satunya merupakan “instrument” yang dapat menentukan hasil positif dalam proses konseling, sebab inti dari proses terapeutik dalam konseling yaitu hubungan yang dibangun antara konselor dan konseli. Sehingga kualitas pribadi konselor merupakan hal yang esensial bagi konselor untuk mencapai tujuan yang optimal dalam proses konseling.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 INDRAMAYU: Volume 3 No 2 Juli 2022 Didik Himmawan; Evi Aeni Rufaedah; Siti Carsinah
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.129 KB) | DOI: 10.31943/counselia.v3i2.42

Abstract

Belajar merupakan kegiatan pokok dalam proses pendidikan di sekolah. Belajar adalah usaha yang dilakukan secara sadar untuk merubah sikap dan tingkah lakunya. Upaya mencapai perubahan tingkah laku dibutuhkan motivasi, motivasi merupakan salah satu faktor yang mendorong siswa untuk mau belajar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bimbingan kelompok sebelum dan sesudah diberikan layanan dan mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Adapun jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif model eksperimen dengan variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini menggunakan populasi dari kelas VIII dengan sampel 30 siswa. Model eksperimen yaitu The randomized pretest-posttest control group design pengumpulan data menggunakan instrument skala sikap dan analisis menggunakan ANOVA dua jalur melalui software di program SPSS. Adapun kesimpulan pada penelitian dengan nilai 4, 113 < 4, 20 menunjukkan hasil tidak adanya pengaruh secara signifikan dari layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS WIRALODRA SEMESTER II TAHUN 2022: Volume 3 No 2 Juli 2022 Ibnudin Fauzan; Evi Aeni Rufaedah; Rica Anita
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.146 KB) | DOI: 10.31943/counselia.v3i2.44

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna internet terbesar keempat di dunia, karena mencapai 202 juta pengguna. Media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif dari media sosial yaitu dapat menyebabkan perilaku prokrastinasi akademik khususnya pada mahasiswa. Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk menggali hubungan intensitas penggunaan media sosial terhadap prokrastinasi akademik. Metode yang digunakan metode kuantitatif, dengan desain penelitian metode survey cross sectional survey design. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu media sosial yang sering digunakan oleh responden yaitu Whatsapp dengan jumlah presentase sebesar 83% (44 responden). Sedangkan hasil uji korelasi, diperoleh nilai sebesar 0.351 > 0.232. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan prokrastinasi akademik namun dengan kekuatan yang rendah.
Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Strategi FGD (Focus Group Discussion) Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan Tahun Ajaran 2022/2023 Evi Aeni Rufaedah; Kurnaengsih; Fathur Rohman
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v4i1.55

Abstract

Belajar adalah satu hal penting yang wajib dilakukan oleh manusia, yang mana dengan belajar dapat membuat manusia berkembang, dari segi intelektual, emosional maupun spiritual. Demi mencapai perkembangan yang optimal khususnya siswa harus bisa memotivasi dirinya agar bisa belajar secara mandiri guna mencapai cita – cita dan tujuan nya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Strategi FGD (Focus Group Disscusion) terhadap Peningkatan kemandirian belajar siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan”. Terkait hal tersebut setelah melakukan observasi dan mnegetahui keadaan siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan bahwasanya menemukan beberapa rumusan masalah diantaranya, bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan yang diberikan guru BK guna meningkatkan kemandirian belajar siswa?, dan bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal menggunakan strategi FGD guna meningkatkan kemandirian belajar kepada siswa kelas kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan beserta pengaruh layanan tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif model eksperimen dengan menggunakan populasi kelas XI TKJ  1 dan semua populasi kelas XI TKJ 1 di jadikan semple dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan angket, dengan menggunakan pretest posttest sebagai instrument atau alat ukur yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode skrosing dengan pengujian Uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Dalam Uji Wilcoxon Signed Ranks Test dasar pengambilan keputusannya yaitu, jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima, dan sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig.(2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak. Hasil dari analisis menjelaskan bahwa siswa mengalami peningkatan kemandirian belajar yang dilihat dari pretest posttest dengan hasil 33 data positif , dan mean rank peningkatan sebesar 17,00, sedangkan jumlah ranking positif atau sun of ranks adalah sebesar 561,00. Ada 1 siswa yang mendapat ties artinya dari nilai pretest dan posttest tidak mengalami perubahan. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil analisis yang di selesaikan dengan nilai Asymp.Sig(2-tailed) yaitu 0,000 yang mana 0,000 < 0,05 dan oleh sebab itu dipenelitian ini Ha diterima, sehingga Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Strategi FGD guna Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan dinyatakan Berpengaruh.