Septi Kartika
Politeknik Indonusa Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor Ketidakefisienan Grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Umum Asy-Syifa Sambi Pada Tahun 2021 Septi Kartika; Sri Wulandari; Resia Perwirani
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.25

Abstract

Permasalahan yang masih terdapat di rumah sakit yaitu ketidakefisienan penggunaan tempat tidur yang dapat dilihat dari grafik Barber Johnson. Titik pertemuan keempat parameter Barber Johnson di Rumah Sakit Asy-Syifa Sambi berada diluar daerah efisien. Tujuan penelitian untuk menguraikan faktor penyebab ketidakefisienan grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Umum Asy-Syifa Sambi tahun 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan observasi dan wawancara secara semi-structured. Hasil penelitian diperoleh titik pertemuan keempat parameter berada diluar daerah efisien. Faktor yang mempengaruhi pada kategori Man meliputi kunjungan pasien menurun, keterlambatan visit dokter, dan SDM kurang. Kategori Machine yaitu kendala jaringan di sistem. Kategori Method meliputi sosialisasi SOP pelayanan jarang dilakukan dan belum terdapat SOP mengenai reward petugas. Kategori Material meliputi tempat tidur khusus belum tersedia dan bangsal belum memadai. Kategori Money yaitu belum terdapat program apresiasi kinerja untuk petugas. Kategori Market yaitu promosi yang dilakukan belum optimal dan kategori Environment yaitu terdapat pesaing (kompetitor) dari rumah sakit lain. Akar penyebab utama yaitu kunjungan pasien menurun saat pandemi Covid-19 dan belum ada pelayanan khusus untuk pasien isolasi Covid-19. Sebagai langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sulit diprediksi rumah sakit perlu melakukan perencanaan penyesuaian pelayanan Covid-19 seperti menambah fasilitas pelayanan dan pelatihan kepada petugas.