Peny Dwi Oktavia
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ASUPAN PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO PADA ANAK STUNTING USIA 3-5 TAHUN Peny Dwi Oktavia; Desri Suryani; Jumiyati Jumiyati
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.120

Abstract

Usia balita merupakan usia dimana seseorang mengalami proses pertumbuh dan perkembangan yang sangat pesat. Golden Age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Stunting dipengaruhi oleh kurangnya gizi kronis disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Asupan Protein Dan Zat Gizi Mikro Dengan Kejadian Anak Stunting Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu Tahun 2019. Desain penelitian ini digunakan deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan Cross-sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Analisis statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara hubungan asupan protein (p=0,002), ada hubungan yang bermakna antara asupan vitamin A (p=0,000), ada hubungan yang bermakna antara asupan zat besi (p=0,001), ada hubungan yang bermakna antara asupan zink (p=0,001) dengan kejadian anak stunting usia 3-5 tahun di wilayah Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu Tahun 2019. Sebaiknya orang tua lebih memperhatikan asupan zat gizi yang dapat mendukung pertumbuhan anak seperti sumber asupan protein, vitamin A, zat besi dan zink. Selain itu untuk puskesmas perlunya digiatkan kembali kegiatan rutin diposyandu seperti penyuluhan tentang gizi stunting atau tumbuh kembang anak dan melakukan pengukuran tinggi badan sehingga dapat mengurangi kejadian stunting pada anak berdasarkan indeks TB/U.