Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALYSIS OF APBDeS MANAGEMENT IN IMPROVING THE ACCOUNTABILITY OF THE VILLAGE GOVERNMENT IN SEKARAN DISTRICT, LAMONGAN REGENCY kusuma Wijaya
EKOMBIS: JURNAL FAKULTAS EKONOMI Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ekombis.v8i2.6257

Abstract

The village is a social agency that has a very important position in the community. Based on Law Number 6 of 2014, it requires villages to be more independent in managing the government and various resources owned, including financial management and village-owned wealth. This study aims to find out how far the village government accountability principle is applied in the management of the Village Revenue and Expenditure Budget (APBDes) in Sekaran District Village, Lamongan Regency in 20 19-2021 through activities that include: Planning, Implementation, Reporting, and Accountability.The method used in this study is descriptive qualitative. This research was conducted in Sekaran District Village, Lamongan Regency. The object in this study is the Village Revenue and Expenditure Budget (APBDes) in Sekaran District, Lamongan Regency. Sekaran Subdistrict has 21 villages. The samples in this study took 8 (eight) villages in Sekaran District, Lamongan Regency. The villages include Bugel Village, Bulutengger Village, Karang Village, Kembangan Village, Latek Village, Siman Village, Trosono Village, and Kebalankulon Village.The results of this study show that the Village Government in Sekaran Subdistrict Village, Lamongan Regency has applied the principle of accountability in the management of the 2012019-2021 fiscal year APBDes. In general, the principle of accountability in Sekaran Subdistrict, Lamongan Regency, has been running well, although there are still weaknesses that still have to be corrected.Desa merupakan instansi sosial yang mempunyai posisi sangat penting di masyarakat. Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014, menuntut desa untuk lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya yang dimiliki, termasuk pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh penerapan prinsipĀ  akuntabilitas Pemerintah Desa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Desa Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan tahun 2019-2021 melalui kegiatan yang meliputi: Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Objek dalam penelitian ini adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang ada di Desa Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Kecamatan Sekaran memiliki 21 desa. Sampel dalam penelitian ini mengambil 8 (delapan) desa di Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Desa tersebut meliputi Desa Bugel, Desa Bulutengger, Desa Karang, Desa Kembangan, Desa Latek, Desa Siman, Desa Trosono, dan Desa Kebalankulon.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Desa di Desa Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan telah menerapkan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan APBDes tahun anggaran 2019-2021. Secara umum prinsip akuntabilitas di Desa Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan sudah berjalan dengan baik, meskipun masih ada kelemahan yang masih harus diperbaiki.
Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rehabilitas Terhadap Kinerja Laporan Keuangan Bank Konvesional (Tahun 2017-2021) Kusuma Wijaya
MAMEN: Jurnal Manajemen Vol. 1 No. 3 (2022): Juli 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/mamen.v1i3.671

Abstract

One of the factors of economic stability of a country is in the field of banking. A country with good banking management will stabilize the country's economy. Banking management is considered good, if one of the factors is regarding the performance of financial statements that are managed and presented correctly and appropriately. Liquidity ratio, solvency ratio and rentability ratio are ratios used to measure how well the banking financial statements are performing. The study aims to determine the effect of liquidity, solvency and rentability ratios on the performance of financial statements of conventional banks listed on the IDX in 2017-2021. Samples from 15 banks. The results of the study, partially Liquidity, Solvency and Profitability Ratios have a significant effect on Financial Performance, this is evidenced by the value of t count Liquidity (109.7), solvency (25,639) and rentability (7,979) always greater than t table (1,993). And simultaneously (together) Liquidity, Solvency and Profitability Ratios have a significant effect on financial performance of 15 banks listed on the Indonesia Stock Exchange, this is evidenced by the value of Fcount > Ftable (4310,310 > 2.73) and a significance value of 0,000 < 0.05.
PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERINVESTASI PASCA COVID-19 (Survey Pada Mahasiswa ITS NU Pekalongan) kusuma Wijaya
EKOMBIS: JURNAL FAKULTAS EKONOMI Vol 9, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ekombis.v9i1.7081

Abstract

Dampak yang dihadapi sebagai besar masyarakat pasca pandemi Covid-19 salah satunya yakni buruknya literasi keuangan. Perekonomian global yang turun dan lonjakan angka pemutusan hubungan kerja karyawan yang besar menjadi salah satu dari buruknya literasi keuangan yang dimiliki oleh masyarakat. Literasai keuangan menggambarkan kebutuhan dasar yang dimiliki orang guna terhindar dari persoalan mengenai keuangan. Salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki literasi keuangan yang dimiliki yakni dengan cara melakukan investasi. Tujuan riset ini yakni untuk melihat pengaruh literasi keuangan terhadap pengambilan keputusan berinvestasi dan pengaruh faktor demografi terhadap pengambilan keputusan berinvestasi. Objek riset yakni mahasiswa yang berjumlah 73 responden dengan menggunakan metode kuantitaif dan teknik analisis data menggunakan SPSS. Dari hasil riset tersebut menyatakan bahwa literasi keuangan tidak mempengaruhi pengambilan keputusan berinvestasi dan faktor demografi yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan dan pengalaman investasi tidak mempengaruhi pengambilan keputusan berinvestasi.