Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS TINGGI RENDAH LANJARAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUNCIS (PHASEOLUS VULGARIS, L ) TYPE MERAMBAT. adnan
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.544 KB)

Abstract

Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan menggunakan satu faktor (RAK-Faktor) perlakuan Panjang lanjaran (L) : Panjang lanjaran (L1) = 120 cm , Panjang lanjaran (L2) = 150 cm, Panjang lanjaran (L3) = 180 cm dan Panjang lanjaran (L4) = 210 cm. Jumlah tanaman yang digunakan dalam penelitian yaitu : L x T x U = 4 x (2+2+2) x 3 = 72 benih dalam 36 lobang tanaman.Pengamatan : Jumlah tangkai timbul, Jumlah buah, Diameter buah, Panjang buah, jumlah bobot basah Kemudian hasil data dianalisis sidik ragam, selanjutnya tanda bintang diuji lanjut dengan BNT pada taraf 5 %. Tinggi lanjaran, berpengaruh terhadap jumlah tangkai panen ke-2, diameter batang panen ke-2 dan 4, panjang buah panen ke-4, jumlah polong panen ke-2.Sedang perlakuan tinggi rendah lanjaran tidak berpengaruh pada jumlah bobot basah panen ke-2 dan 4. Berdasarkan uji lanjut BNT pada taraf 5 %, panen ke-2, perlakuan tinggi lanjaran 180 cm (L3) tidak berbedanyata dengan tinggi lanjaran 210 cm (L4), tinggi lanjaran lainnya terhadap rata rata jumlah tangkai buncis rata-rata diameter buah, panjang buah, jumlah polong. Simpulan, tinggi lanjaran berpengaruh pada awal pemanen dan pertengahan pada hasil buah kacang buncis Kata kunci, Tinggi, rendah, lanjaran, buncis, type merambat
SOSIALISASI DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN SERTA TEKNIK BUDIDAYA KENTANG MERAH (Solanum tuberosum, L.) PADA SPESIFIK LAHAN KERING SUB OPTIMAL DI DESA WATAS MARGA, KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU adnan; Mardia Apriansi; Febri Nur Pramudya
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.265 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.56

Abstract

ABSTRAKHasil survei ke wilayah PKM dengan Luas pemukiman 5 ha, lahan persawahan 52 ha, lahan perkebunan 5 ha.Lahan tegal/ladang 10 ha., terletak 600 meter dari permukaan laut. Penduduk desa Watas Marga berasal dari sukusuku yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduk lokal dan penduduk tranmigrasi dari Pulau Jawa. Hasil surveydi lapangan profesi masyarakat yang berbedaa-beda, sebagian besar mata pencahariannya dibidang pertanian, buruh,perternakan dll. Dilihat kondisi sumber alamnya sangat potensial dan belum maksimal untuk dimanfaatkan secaramaksimal seperti limbah jerami hasil panen padi dan sisa bahan organik rumah tangga. Dengan kondisi tersebutuntuk melakukan sosialisasi serta dilakukan pelatihan untuk diadakan mendemontrasikan pembuatan pupukkompos padat dan cair. Dengan sasarannya kelompok PKK, dan remaja. Hasil pelaksanaannya :1).Telahdilaksanakan sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan pupuk organic dari limbah jerami padi dan limbah rumahtangga pada sasaran kelompok PKK dan remaja di Desa Watas Marga sesuai dengan scedul yang dibuat. 2) Telahdilakukan hasil pelatihan untuk pembuatan pupuk kompos hasil limbah jerami padi sesuai dengan scedulnyayaitubulan Oktober sampai dengan Nopember 2019. 3).Telah dilaksanakan aplikasi pupuk kompos padat pada tanamanpekarangan warga Desa Watas Marga untuk menciptakan lingkungan asri dan nyaman pada binaan kelompok PKKdan kelompok remaja Desa Watas Marga.Kata Kunci: Sosialisasi, kelompok PKK, Pupuk KomposABSTRACT
PEMBUATAN PUPUK ORGANISME CAIR (POC), SERTA MANFAATNYA BAGI TANAMAN DISEKITAR PEKARANGAN DI DESA WATAS MARGA, KEC CURUP SELATAN, KAB REJANG LEBONG adnan
Jurnal Masda Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.993 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i2.84

Abstract

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat, di Desa Watas Marga, Dosen PKM Universitas Pat Petulai Rejang Lebong. Bulan Januari sd Maret 2020. Limbah rumah tangga dari bahan organik belum dimanfaatkan secara optimal. Mengurangi pupuk kimia yang diimbangi pupuk organic seperti POC dalam mengembangkan tanaman organik dalam memanfaatkan lahan pekarangan. Menciptakan lingkungan ramah, nyaman, indah dan asri. Permasalah yang dihadapi yaitu : Luas lahan pertanian semakin berkurang diakrenakan lahan alih fungsi. Lahan pertanian diolah terus menerus, menggunakan pupuk kimia tanpa diimbangi pupuk organik. Materi yang diberikan agar terwujud sumber daya manusia yang diharapkan. Memotivasikan pada kelompok sasaran agar adanya kesadaran dalam memanfaatkan limbah rumah tangga, miliki nilai ekonomi tinggi untuk meningkatkan produksi tanaman terutama di lahan pekarangan. Penyuluh hendaknya selalu kontinyu memberi sosialisasi kepada kelompok sasaran, umumnya petani dalam memanfaatkan bahan organik dalam mengembalikan kesuburan tanah. Cara penerapan Iptek ini diberikan dalam bentuk penyuluhan dan demontrasi berupa, Kegiatan Penyuluhan disampaikan kepada kelompok sasaran ibu-ibu rumah tangga dan remaja memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai bahan pembuatan pupuk cair (POC). Pelatihan Praktik, pembuataan pupuk cair organisme (POC), secara langsung didemontrasikan. Pupuk organic cair, berbeda dengan pupuk organik padat. Pupuk organic cair (POC) lebih efektif dan efisien pada sasaran daun, bunga dan batang, dan bersifat perangsang tumbuh. Pupuk organic cair digunakan lebih efektif dan efisien jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dan bersifat perangsang pertumbuhan pada tanaman. Kata kunci: Limbah, POC, Lingkungan, Tanaman, Warga