Rafika Syifa Nirwana Hasibuan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSIALISASI BAHAYA STUNTING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DI DESA MERANTI, KABUPATEN ASAHAN Muhammad Rakha Bimantara Fiarnanda Saragih; Rafika Syifa Nirwana Hasibuan; Sekar Aulia Prameswari; Jufri Naldo
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.2889-2895

Abstract

Stunting terjadi dimana keadaan ketidakmampuan tumbuh kembang pada balita (bayi di bawah 5 tahun) karena kelaparan terus-menerus sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. berat dan levelnya tidak sesuai dengan usia (sub optimal) dan masih diungkit oleh staf klinis..Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.  Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis ingin meneliti bagaimana upaya memunculkan sikap waspada dan kepedulian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak- anak di desa Meranti.Jenis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Meranti,Kecamatan Meranti,Kabupaten Asahan, dengan subjek penelitian 10 orang warga yang merupakan ibu rumahtangga yang memiliki anak balita.Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Masyarakat yang dijadikan subjek dipilih secara objektif yang ditentukan dengan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah ditemukannya pusat permasalahan stunting dan gizi buruk dan menimbulkan rasa kepedulian dan waspada terhadap resiko dan pencegahannya.Upaya pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan rutin dilakukan, merupakan bagian dari rangkaian upaya preventif. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran Puskesmas dan petugas kesehatan setempat sangat diperlukan disini mengingat masih minimnya informasi dan pengetahuan akan stunting dan gizi buruk ini. Namun,mengatasi permasalahan ini tidak semudah yang di bayangkan tapi akan berdampak baik jika dilaksanakan dengan rutin dan berkesinambungan.