p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Endang Dwi Purbayanti
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SELADA MERAH (Lactuca sativa var. Lollorosa) PADA SISTEM HIDROPONIK RAKIT APUNG AKIBAT PERLAKUAN KONSENTRASI AB MIX DAN PUPUK DAUN ORGANIK Lutfa Awlady; Eny Fuskhah; Endang Dwi Purbayanti
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 3 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i3.6919

Abstract

Tanaman selada merah merupakan salah satu tanaman sayuran yang bernilai ekonomis dan mengandung gizi yang tinggi. Kebutuhan selada merah sebagai bahan pangan mengalami peningkatan. Peningkatan angka konsumsi tersebut belum diimbangi dengan luas lahan. Hidroponik merupakan alternatif budidaya tanaman selain konvensional dengan menggunakan air sebagai media tanamnya. Nutrisi hidroponik yang sering digunakan adalah AB mix. Harga AB mix yang relatif mahal dapat meningkatkan biaya produksi. Penambahan nutrisi dari ekstrak daun kelor yang diaplikasikan melalui daun dapat meningkatkan efisiensi penggunaan AB Mix. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi AB Mix dan pupuk daun organik yang efektif guna memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada merah Lollo Rossa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4×4 dengan 3 kali ulangan yaitu perlakuan konsentrasi AB Mix (A1 : 2 ml stok A dan 2 ml stok B dalam 1 liter air, A2 : 3,5 ml stok A dan 3,5 ml stok B dalam 1 liter air, A3 : 5 ml stok A dan 5 ml stok B dalam 1 liter air, A4 : 6,5 ml stok A dan 6,5 ml stok B dalam 1 liter air) dan perlakuan konsentrasi pupuk daun organik (B1 : 0 ml/l, B2 : 50 ml/l, B3 : 100 ml/l, B4 : 150 ml/l). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA, apabila menunjukan hasil berpengaruh nyata, kemudian dianlisis menggunakan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan nutrisi AB Mix dengan konsentrasi 2 ml/l dapat memberikan hasil yang terbaik dan efisien pada jumlah daun, panjang akar, dan berat akar.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (ABELMOSCHUS ESCULENTUS (L.) MOENCH) TERHADAP APLIKASI BERBAGAI JENIS PUPUK BOKASHI KOTORAN HEWAN DAN DOSIS HORMON GIBERELIN Nurhuda Ramadhan; Endang Dwi Purbayanti; Eny Fuskhah
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7902

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi antara berbagai jenis pupuk bokashi kotoran hewan dan dosis hormon giberelin terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman okra. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 14 April – 22 November 2021 di Greenhouse Blok D, dan analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan percobaan faktorial 4 x 3 dengan dasar rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 3 kali ulangan, sehingga terdapat 36 satuan unit percobaan. Faktor pertama pada penelitian ini adalah berbagai jenis pupuk bokashi kotoran hewan dengan 4 taraf perlakuan serta dosis rekomendasi yang sama 15 ton/ha, yaitu bokashi kotoran Ayam (P1), bokashi kotoran sapi (P2), bokashi kotoran kambing (P3), dan bokashi kotoran kelinci (P4). Faktor kedua adalah perlakuan dosis hormon giberelin dengan 3 taraf yaitu dosis 125 ppm (G1), 200 ppm (G2), dan 275 ppm (G3). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, kadar klorofil, jumlah buah per tanaman, diameter buah, panjang buah, berat buah per tanaman berat segar brangkasan tanaman, dan indeks panen. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan uji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk bokashi kotoran ayam merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan diameter batang, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman. Sedangkan perlakuan dosis hormon giberelin 275 ppm merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan tinggi tanaman.