Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI

PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN KEPADA PENAMBANG EMAS TANPA IJIN DI DESA NOELTOKO, KEC.MIOMAFFO BARAT, KAB.TTU Yusuf Rumbino; Fani Serangmo; Herry Zadrak Kotta; Woro Sundari; Ika Krisnasiwi; Noni Banunaek
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 3 No 2 (2019): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.581 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v3i2.1549

Abstract

Abstract Exploitation of natural resources through unlicensed gold mining (PETI) is not in accordance with mining operational standards occurring along the Noeltoko River, West Miomaffo Subdistrict, Timor Tengah Utara Regency, East Nusa Tenggara Province resulting in damage and environmental degradation. Changes and environmental damage include the formation of dug holes around the river flow, turbidity of water, changes in river flow. Other problems that arise are conflicts between these PETI workers and with other communities. This community service activity aims to provide an understanding to the community about the importance of maintaining and caring for rivers from excavation in the river walls that can cause debris / landslides explaining the impact of the use of hazardous materials such as mercury / mercury and cyanide, socialization of regulations regarding the formation of People's Mining Areas (WPR) ), introducing "sluice box" equipment to help the process of separating gold sand from sand. This activity was supported by the UPT ESDM Atambua Branch and was followed by 40 people who used to mine on the Noeltoko river. It is expected that the guidance and assistance can raise public awareness to be able to mine but still preserve the environment Keyword: PETI, Noeltoko, WPR, sluicebox, Abstrak Eksploitasi sumber daya alam melalui Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tidak sesuai dengan standar operasional penambangan terjadi di sepanjang sungai Noeltoko-Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara Propinsi Nusa Tenggara Timur yang mengakibatkan kerusakan dan penurunan kualitas lingkungan. Perubahan dan kerusakan lingkungan tersebut diantaranya terbentuk lubang-lubang galian di sekitar aliran sungai, kekeruhan air, berubahnya aliran sungai.. Permasalahan lain yang timbul adalah konflik antar pekerja PETI ini maupun dengan masyarakat lain. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan merawat sungai dari penggalian di dinding sungai yang dapat mengakibatkan runtuhan/longsoran menjelaskan dampak penggunaan bahan berbahaya seperti air raksa/merkuri dan sianida, sosialisasi peraturan tentang pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), mengenalkan peralatan “sluice box” untuk membantu proses pemisahan buiran emas dari pasir.Kegiatan ini didukung oleh pihak UPT ESDM Cabang Atambua dan dikuti oleh 40 orang masyarakat yang biasa menambang di sungai Noeltoko. Diharapkan dengan adanya pembinaan dan pendampingan dapat menimbulkan kesadaran masyarakat untuk dapat menambang namun tetap menjaga kelestarian lingkungan Kata kunci: PETI, Noeltoko, WPR, sluicebox