Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN IPTEK KEPADA KELOMPOK PEMILAH MANGAN DI KABUPATEN KUPANG Yusuf Rumbino; Herry Zadrak Kotta; Fani K. Y. Serangmo; Rizhard Ndolu; Noni Banunaek; Woro Sundari; Aisyah Ahmad; Adept Talan Titu Eki; Ika Fitri Krisnasiwi; Andreas Sinuhaji
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat di Desa Ekateta Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang. Ada yang memiliki pekerjaan sebagai pemilah batuan yang mengandung logam mmangan (Mn). Para pekerja merupakan penduduk desa yang dilibatkan oleh suatu perusahaan yang memiliki Ijin Usaha Tambang (IUP) untuk memisahkan mangan dari batuan pengikutnya dengan cara “hand sorting”. Para pekerja ini tidak dilengkapi peralatan K3 maupun fasilitas dalam memilah mangan. Jumlah pekerja tidak menentu tergantung banyaknya tumpukan mangan yang digali oleh alat berat perusahaan. Permasalahan utama dari para pekerja adalah mereka tidak dapat memilah batuan mangan yang berukuran kurang dari 2 cm karena selain lebih mudah mengumpulkan batuan mangan yang berukuran lebih besar dari 5 cm. Metode kegiatan berupa penyampaian materi mengenai teknis penambangan mangan, K3 dalam usaha pertambangan, perhitungan ekonomis yang didapatkan jika bisa mengambil mangan yang berukuran kurang dari 2 cm menggunakan alat bantu mekanis berupa trommel screen dan log washer. Dampak dari kegiatan pengabdian ini adalah menimbulkan motivasi para pemilah untuk bermitra dengan kampus dalam menghasilkan prototipe alat yang bisa digunakan sebagai pemilah mekanis untuk mendapatkan batuanpembawa mangan yang berukuran kurang dari 2 cm.
PEMANFAATAN POTENSI AIR TANAH BERUPA PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI DAN DISTRIBUSI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DESA OHAEM Andreas Sinuhaji; Ika Fitri Krisnasiwi; Woro Sundari; Noni Banunaek; Yusuf Rumbino; Aisyah Ahmad; Adept Talan Titu; Matilda Metboki; Herry Kotta
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ohaem memiliki 3 sumber mata air yang berpotensi memenuhi kebutuhan air warga desa. Permasalahan yang ada ialah sumber air jauh dari pemukiman penduduk dan membutuhkan waktu dan tenaga yang besar menuju sumber air. Untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa Ohaem sebagai perlu dilakukan Sistem Transmisi Dan Distribusi air dari sumbernya menjadi lebih dekat ke pemukiman penduduk dan fasilitas umum melalui bak penampungan air. Data yang di perlukan kualitas dan kuantitas air, letak sumber air dan pemukiman penduduk, rata – rata pemakaian air per hari. Data di analisis siecara komputerisasi untuk mengasilkan Peta jalur perpipaan. Peta perencanaan dapat dipakai dalam perancangan pendistribusian air unutk memenuhi kebutuhan air desa Ohaem.
TIME SERIES KONSENTRASI KARBON DIOKSIDA DI UDARA AMBIEN UNTUK MENENTUKAN PROPORSI LUASAN RUANG TERBUKA HIJAU Aisyah Ahmad
Jurnal Teknologi Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menyajikan penyelesaian suatu metode untuk menentukan luas ruang terbuka hijau melalui data deret waktu (time series) untuk konsentrasi karbon dioksida di udara ambien. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan vegetasi dalam mereduksi karbon dioksida udara ambien di ruang terbuka hijau di kawasan industri. Metode penilaian meliputi fraksi ruang terbuka hijau, dan variabel penggunaan lahan. Hasil utama dari penelitian ini adalah massa bersih karbon dioksida di udara ambien selama satu hari. Deret waktu per jam diterapkan untuk menentukan massa bersih karbon dioksida per volume udara, yang ditargetkan pada tingkat nol. Massa bersih karbon dioksida juga bergantung pada luas wilayah dengan ruang hijau, luas wilayah dengan bangunan, dan pengukuran ketinggian karbon dioksida di udara, yang dianggap sebagai parameter untuk menentukan area ruang terbuka hijau.