Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

IMPLEMENTASI PHBS PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE SELING Margowati, Sri; Astuti, Febru Puji
Journal Of Holistic Nursing Science Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.88 KB)

Abstract

Penelitian  bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menggunakan metode SELING pada PAUD di lingkungan kecamatan Mungkid. PBHS  merupakan bangunan utama derajat kesehatan. Indikator PHBS dikembangkan dalam segala lingkup mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Delapan indikator PHBS di lembaga pendidikan dikemas dalam dua tema yaitu Diriku terdiri dua subtema Tubuhku dan Kebutuhanku, dan Lingkunganku,  Penelitian menggunakan total sampel pada 31 PAUD di wilayah kecamatan mungkid. Penelitian yang bersifat deskriptif analitik menggunakan rancangan penelitian one group design untuk melihat bagaimana PHBS dilaksanakan selama ini. Analisis kwantitatif dan kwalitatif untuk melihat implementasi program PHBS yang selama ini dilakukan di sekolah. Data diperoleh dari dokumen pengajaran, observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sekolah telah melaksanakan PHBS dalam pembelajaran dengan kategori tinggi dan sedang. Sedangkan metode sentra dan lingkaran (SELING) dalam pembelajaran PHBS dilaksanakan dengan kategori tinggi (31-40) sebesar 61%, sedang (21-30) sebesar 36% dan kategori rendah (11-20) sebesar 3%. Setiap komponen dalam indikator PHBS memiliki rerata >50% artinya bahwa PHBS telah dilaksanakan dalam pembelajaran pada anak usia dini. Namun demikian masih diperlukan penguatan dan pemahaman tentang PHBS. Sementara metode pembelajaran pada anak usia dini masih memerlukan peningkatan dan penguasaan pendidik, terutama metode belajar SELING. Pembinaan dan pengembangan kompetensi pendidik anak usia dini perlu diprioritaskan dalam program rutin dan tahunan Dinas Pendidikan.
HUBUNGAN KONSUMSI ASAM LEMAK OMEGA 3 DENGAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT AISYIYAH MUNTILAN TAHUN 2014 Saputri, Rika Ariyanti; Rahayu, Heni Setyowati Esti; Sri, Margowati
Journal Of Holistic Nursing Science Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.065 KB)

Abstract

Latar Belakang: Postpartum blues merupakan keadaan depresi ringan dan sepintas yang umumnya terjadi dalam minggu pertama atau lebih sesudah melahirkan. Di Indonesia angka kejadian postpartum blues cukup tinggi yakni 50 – 70%. Asam lemak omega 3 termasuk asam lemak esensial, karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Asam lemak omega 3 meliputi asam lemak tidak jenuh ganda yang dapat membantu mengurangi postpartum blues. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan konsumsi asam lemak omega 3 dengan postpartum blues. Metode: Metode yang digunakan adalah case control dengan sampel 54 responden yaitu ibu postpartum di Rumah Sakit Aisyiyah Muntilan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner EPDS dan SQ FFQ. Hasil: Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil yaitu (p value < 0,05) sehingga didapatkan hasil Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan: Menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi asam lemak omega 3 dengan postpartum blues. Saran: Disarankan untuk menggunakan metodologi kohort prospektif untuk menghindari bias recall dalam mengingat konsumsi asam lemak omega 3 selama sebulan terakhir sebelum melahirkan.
Analisis Harvard Pada Implementasi Program Kota Layak Anak Kanthi Pamungkas Sari; Sri Margowati
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 11 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.264 KB) | DOI: 10.31603/cakrawala.v11i1.97

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauhmana responsivitas masyarakat dalam implementasi dan pengembangan program Magelang Kota Layak Anak yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi peta yang tepat dan kompleks tentang sejauh mana keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam program Kota Layak Anak dengan indikator: profil kegiatan; akses kegiatan dan kontrol atas sumber daya dan keuntungan yang diperoleh; faktor-faktor yang mempengaruhi; dan analisis program yang telah dilakukan masyarakat. Kota Layak Anak bertujuan agar dapat memberikan perlindungan sebagai aset masa depan bangsa secara optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam termasuk FGD. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis Harvard. Penelitian dilaksanakan di Kota Magelang dengan mengambil dua kecamatan yaitu Kecamatan Magelang Selatan dan Kecamatan Magelang Tengah. Adapun subyek penelitian adalah perwakilan dari organisasi sosial, organisasi keagamaan yang ada di wilayah penelitian, dan informannya adalah pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) program Magelang KLA sudah berjalan sesuai dengan rencana pembangunan yang dilakukan. Jika ditinjau dari aspek gender tidak nampak ada ketimpangan yang berarti, namun terdapat permasalahan yaitu pekerja anak dan anak yang bekerja dengan jam kerja tinggi menurut usianya, 2) masyarakat antusias dengan program KLA. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan KLA masih merasakan bersifat top down, belum bersifat bottom up, dan masih menganggap kegiatan KLA hanya bersifat fisik administrasi saja belum pada bersifat strategis
Peran Kader Kesehatan Masyarakat terhadap Resiliensi Remaja Melahirkan di Kecamatan Pakis Sri Margowati; Sambodo Sriadi Pinilih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1778.358 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran kader kesehatan masyarakatdalam membantu remaja melahirkan menjalani kehidupannya. Kemampuandan aktivitas kader dilakukan secara terencana melalui arahan bidan desa.Terpilih 11 Desa dari 20 desa yang ada di wilayah kecamatan Pakisdidasarkan pada kasus remaja melahirkan > 10 kasus pada desa tersebut.Batasan usia melahirkan remaja dalam penelitian ini adalah perempuan usia< 20 tahun didasarkan bahwa kehamilan dan persalinan dengan resiko tinggi(risti) terjadi pada perempuan usia < 20 tahun dan > 35 tahun. Informasidiperoleh melalui kuesioner untuk mengukur kemampuan umum kader dalammemberikan layanan kesehatan dan pengembangan masyarakat dankemampuan dalam kasus remaja melahirkan serta wawancara mendalam.Peran kader diukur sebelum dan sesudah dilakukan wawancara mendalamdalam jeda waktu satu minggu. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas kaderdalam memberikan motivasi, memantau kesehatan ibu dan anak sertakerjasama mempunyai selisih frekwensi (d) dengan nilai negatif. Uji nonparametrik Mann-Whitney menunjukan nilai p 0,027 terdapat hubunganbermakna pada pengukuran pre-post, dimana terjadi perubahan peran kaderdalam memberikan layanan kesehatan dan pengembangan masyarakat diwilayah tersebut. Hasil pengukuran terhadap kasus remaja melahirkandiperoleh hasil memberikan bimbingan, lindungan dan arahan dihasilkanselisih frekeunsi (d) dengan nilai negatif pada pemberian bimbingan danlindungan, sedangkan dalam memberikan arahan memiliki nilai positif. Uji tdengan nilai p:0,081 tidak terdapat signifikasi yang bermakna aktivitas kadertidak menunjukkan perubahan sebelum dan sesudah pengukuran. Perubahanyang nampak terdapat pada aktivitas kader dalam memberi arahan terhadapremaja melahirkan (positif) bekerjasama dengan pihak lain seperti sekolah,Puskesmas, organisasi remaja menunjukkan upaya kader untuk lebihmendewasakan usia kehamilan dan persalinan. Wawancara mendalamdiperoleh anggapan kader terhadap kasus kehamilan dan persalinan di usiadini disebabkan karena budaya atau tradisi masyarakat setempatmenganggap usia dan pendidikan pada anak perempuan dianggap cukupsetelah lulus SLTP (16 tahun). Selain itu remaja yang mengalami kehamilandan persalinan dianggap sebagai masalah privasi keluarga. Peran danaktivitas kader cukup positif. Pengembangan masyarakat seperti memberikanbimbingan, perlindungan pada remaja melahirkan belum menjadi prioritassehingga resiliensi remaja masih perlu ditingkatkan.
EFEKTIVITAS METODE CERAMAH DENGAN DAN TANPA MODIFIKASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI POSBINDU PIKBO DESA BLONDO 2020 Riska Amalia; Enik Suhuariyanti; Sri Margowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.412 KB)

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masadewasa yang diiringi berbagai masalah yang kompleks sepertiseksualitas, terinfeksi penyakit menular seksual (HIV dan AIDS),serta penyalahgunaan NAPZA. Banyak remaja Indonesia yangmencari informasi terkait kesehatan reproduksi melalui temansebaya, internet, pacar, dan majalah sehingga menyebabkan remajamasih minim pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Tujuan daripenelitian ini yaitu mengetahui efektivitas metode ceramah dengandan tanpa modifikasi terhadap pengetahuan dan sikap kesehatanreproduksi pada remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitiankuantitatif qusi eksperiment dengan rancangan two group pretestposttest with control design dengan sampel 68 responden. Instrumenyang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan dan sikapkesehatan reproduksi. Data diolah dengan uji Wilcoxon dan ujiMann Whitney. Hasil penelitian : menunjukan bahwa perbedaanrata-rata pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi padakelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu 3.00 dan 2.82.Sedangkan perbedaan rata-rata sikap remaja tentang kesehatanreproduksi pada kelompok intervensi dan kontrol yaitu 3,00 dan 2,52.Berdasarkan uji Mann-Whitney Test pengetahuan dan sikapdiketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.011 dan 0.000 dimanap value < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan antara pengetahuandan sikap pada kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan :Sehingga dapat dikatakan bahwa metode ceramah yang dimodifikasimetode simulasi dan buzz group lebih efektif untuk meningkatkanpengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksidibandingkan dengan metode ceramah. Saran : dapat dijadikandasar penelitian selanjutnya yaitu penerapan metode edukasi yangdimodifikasi dalam kondisi normal atau mengkombinasikan denganmetode lainnya yang bisa dilakukan secara online maupun offline.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Pabrik Tahu Di Kelurahan Tidar Selatan Magelang F Fatmawati; Sigit Priyanto; Sri Margowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.286 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja menuju peningkatan produktivitas. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan tingginya kecelakaan kerja adalah dengan menggunakan alat pelindung diri. Alat pelindung diri merupakan peralatan untuk melindungi pekerja dari potensi kecelakaan kerja saat bekerja. Alat pelindung diri menjadi salah satu faktor yang bisa mengurangi kecelakaan di tempat kerja. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan K3 terhadap kepatuhan menggunakan APD pada pekerja pabrik tahu. Metode : jenis penelitian ini Quasi Experiment dengan menggunakan rancangan two group pre-test dan post-test with control group design dengan sampel 12 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Data diolah dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil : Berdasarkan uji Mann-Whitney Test kepatuhan menggunakan APD diketahui nilai Asym. Sig. (1-tailed) adalah 0,014 dimana P value < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan kepatuhan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan K3 terhadap kepatuhan menggunakan APD pda pekerja pabrik tahu di Kelurahan Tidar Selatan Magelang.
Serbuk Kaldu Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Sebagai Bahan Diet Terapi Sri Margowati; Enik Suharyanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.717 KB)

Abstract

GEMARI (gerakan gemar makan ikan) digalakkan karena ikan memiliki kandungan gizi tinggi dan mudah ditemui, namun daya konsumsinya masih rendah. Pengolahan daging ikan nila menjadi serbuk kaldu ikan nila dilakukan guna memudahkan masyarakat dalam mengkonsumsi ikan nila, sekaligus meningkatkan kualitas gizi masyarakat.penelitian eksperimen pembuatan serbuk kaldu ikan nila yang diolah menggunakan teknologi sederhana dalam skala rumah tangga. Serbuk kaldu kemudian dianalisa dengan menggunakan uji proksimat untuk mengetahui kandungan gizi pada sebuk kaldu dan uji organoleptik untuk mengetahui respon anak terhadap kaldu. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2020 di desa Suronalan guna mengetahui kelayakan serbuk kaldu ikan nila sebagai bahan diet terapi. Hasilnya, serbuk ikan nila mengandung kadar protein yang tinggi (38,67%) dan tidak menimbulkan reaksi alergi atau reaksi fisiologis lainnya, sehingga layak menjadi bahan diet terapi.
Barriers to Diabetes Self-Manegement During COVID-19 Pandemic: A Literature Review Indah Nur Fatimah; Robiul Fitri Masithoh; Sri Margowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) B
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.943 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus has become a public health problem that causes high rates of morbidity and mortality in the world. In controlling diabetes, diabetes self-management ia an important factor. Diabetes self-management aims to control glycemic, reduce the risk of complication, and optimize health status. Planning a healthy diet, physical exercise, selfmonitoring of blood sugar, and adherence to medication are some of the self-management diabetes behaviors. However, the current COVID-19 pandemic has affectes diabetes selfmanagement worldwide. This study aims to determine the barriers to self-management of diabetes during the COVID-19 pandemic. The research method uses a literature review design. Search sources for this research article are PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar. Inclusion criteria were determined and appropiate analysis was used using the PICOS framework approach so that 12 articles were reviewed. Based on the results of a literature review on 12 articles, it shows that there are two categories of diabetes self-management barriers, namely internal barriers cosisting of lack of physical activity, unhealthy eating patterns, lack of knowledge about diabetes, lack of frequency of blood glucose monitoring, economic problems, and emotional problems. Meanwhile, external barriers found are to access health services and access to diabetes medicines. To improve diabetes self-management compliance during the pandemic, its is necessary to modify diabetes self-management. In addition, the use of inovations such as PROLANIS (Chronic Disease Service Program) and the ―Jemput sakit antar sehat‖ service program in the provison of health services and information during the pandemic. Knowing the various barriers to diabetes self-management can prevent similar incidents from happening in the future and further improve management quality.
Persepsi Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Magelang Terhadap Regulasi Kawasan Tanpa Rokok Robiul Fitri Masithoh; Sri Margowati; Heniyatun Heniyatun
Jurnal Promotif Preventif Vol 5 No 1 (2022): Agustus 2022: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v5i1.509

Abstract

Peraturan Kawasan Tanpa Rokok bertujuan menjadi acuan dan mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menetapkan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok untuk memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih serta sehat bagi masyarakat dan melindungi masyarakat secara umum akibat dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung. Tujuan Jjangka Ppanjang Ppenelitian ini adalah mMengidentifikasi perilaku merokok dikalangan Pemda Kota dan Kabupaten Magelang dengan target khusus mMendeskripsikan persepsi para pejabat dan ASN di lingkungan Pemda Kota dan Kabupaten Magelang terhadap Perda KTR. Peraturan Kawasan Tanpa Rokok bertujuan menjadi acuan dan mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menetapkan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok untuk memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih serta sehat bagi masyarakat dan melindungi masyarakat secara umum akibat dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung. Tujuan dan target khusus tersebut dicapai dengan menggunakan metode kegiatan penelitian yang akan dilakukan meliputi deskriptif kualitiatif dan melakukan observasi; melakukan sStudi pPustaka, sSurvei, desk analysis, Eeksplorasi; Ppenyusunan Iinstrumen & dan Ppreliminary Rresearch; Ppengumpulan Ddata dengan cara FGD dengan pemerintahan daerah kKota dan kKabupaten Magelang, karena untuk menegetahui persepsi terkait dengan perda KTR. Hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar informan memiliki persepsi yang cukup, seperti menjelaskan tentang kawasan tanpa rokok merupakan ruangan atau area yang hanya dilarang untuk kegiatan merokok. Kesimpulan Kebijakan yang harus benar-benar terencana adalah di mulai dari sosialisasi tentang KTR, struktur pemberian hukuman atau sanksi pada para pelanggar di mulai dari teguran lisan.
The Perceptions of Youth At SMK Muhammadiyah 1 Magelang Towards Pictorial Health Warning 90% as A Revision of PP 109 Year 2012 Robiul Fitri Masithoh; Sri Margowati; Heniyatun Heniyatun
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 3 No 1 (2023): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/pjphsr.v3i1.578

Abstract

Revisi PP 109/2012 ini dimaksudkan untuk memperluas citra health warning/PHW menjadi 90%, melarang penjualan rokok, mengatur rokok elektronik dan melarang iklan rokok di media teknologi informasi dan di luar ruangan. Menkes juga mengajak semua pihak untuk memperkuat komitmen pengendalian konsumsi rokok guna menekan prevalensi perokok anak. Tujuan Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi atau respon remaja tentang PHW 90% terhadap upaya revisi PP no. 109 tahun 2012 Hasil penelitian ini untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan Data dan Identifikasi Masalah; FGD (Focus Group Discussion) dan perumusan kebijakan tentang peran Muhammadiyah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109/2012 tentang Keamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan perlu digalakkan untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok. Salah satunya mengenai Pictorial Health Warning (PHW) pada kemasan rokok yang perlu diperbesar sebagai revisi. Kesimpulan Persepsi gambar peringatan kesehatan pada kemasan rokok berkaitan dengan efektif tidaknya peraturan pencantuman gambar peringatan kesehatan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi konsumsi rokok masyarakat dan mengedukasi masyarakat. peringatan tentang bahaya merokok yang mereka lihat dan pengalaman masa lalu menjadi faktor penting dalam membentuk persepsi seseorang.