Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Efektifitas Pijat Oketani terhadap Pencegahan Bendungan ASI pada Ibu Postpartum K Kusumastuti; Umi Laelatul Qomar; P Pratiwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.201 KB)

Abstract

Kegagalan proses menyusui sering kali disebabkan karena timbulnyabeberapa masalah pada ibu post partum salah satunya adalahbendungan ASI. Bendungan ASI merupakan peningkatan aliran venadari limfe pada payudara yang menyebabkan demam, payudara terasasakit, berwarna merah, bengkak dan mengeras. Pijat oketanimerupakan metode breast care yang dapat menstimulus kekuatan ototpectoralis untuk meningkatkan produksi ASI dan membuat payudaralebih lembut dan elastis sehingga dapat memperbaiki masalahlaktasi serta memudahkan bayi mengisap ASI. Tujuan dari penelitian iniadalah mengetahui Efektifitas Pijat Oketani Terhadap PencegahanBendungan ASI Pada Ibu Post Partum. Desain penelitian inimenggunakan quasi eksperimen post test only non-equivalent controlgroup design untuk melihat perbedaan efektifitas pencegahan terjadinyabendungan ASI pada kelompok intervensi yang dilakukan pijat oketanidan kelompok kontrol tanpa perlakuan pijat. Penelitian ini dilakukan diBidan Praktik Mandiri (BPM) wilayah Puskesmas Kebumen IIKabupaten Kebumen pada bulan Juni - Agustus 2017. Populasipenelitian ini adalah seluruh ibu post partum dengan subjek penelitiansejumlah 22 responden pada masing-masing kelompok dengan teknikpengambilan sampel menggunakan konsecutive sampling. Teknikpengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tehnik analisadata menggunakan paired t-test. Pada hasil penelitian, didapatkanseluruh ibu post partum yang dilakukan pijat oketani sebanyak 22 orang(100%) tidak mengalami bendungan ASI. Sedangkan pada ibu postpartum yang tidak dilakukan pijat oketani didapatkan 17 orang (77,3%)mengalami bendungan ASI. Hasil analisis paired t-test diperoleh pvalue= 0,021, hal ini menunjukkan bahwa pijat oketani pada ibu postpartum efektif dalam pencegahan terhadap bendungan ASI. Kesimpulandari penelitian ini menyatakan bahwa kejadian bendungan asi efektifdapat dicegah dengan pijat oketani.
Implementation of Combinations for Giving Warm Compress and Breastfeeding to Reduce Post Immunization Pain DPT-HB (DPT COMBO) Independent Midwifery Clinic of Midwife Diana Yulita Aryani at Alian, Kebumen Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Nur Aini; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.685 KB)

Abstract

Background: During 2016, there were 86% of babies worldwide (116.5 million babies) received 3 doses of diphtheria, tetanus, pertussis (DTP3) vaccine. Pain is one of the side effects of injecting immunization which can cause distress in the baby. Distress behaviour shown by the baby is the way the baby communicates the pain he feels. These events can cause trauma to children, such as anxiety, anger and pain. To overcome this pain can be done by providing warm compresses and breastfeeding. Objective: Finding out the application of a combination warm compress and breastfeeding to reduce pain after DPT-HB immunization (DPT COMBO) In Independent Midwifery Clinic Of Midwife Diana Yulita Aryani. Amd.Keb. Method: The study used a descriptive analytical method with a case study approach. The sample war taken as many as 10 respondents consisting of 5 babies who were not given warm compresses and breastfeeding and 5 babies who were given warm compresses and breastfeeding before DPT-HB immunization, then conducted an assessment of pain response. The instrument uses the FLACC pain scale observation sheet. Data obtained by interviews, observation, and documentation. Result: After applying the combination of giving warm compresses and breastfeeding to reduce pain after DPT-HB immunization (DPT COMBO). All participants who were not given the application of 5 respondents experienced severe pain (100%) while those given the application of 3 respondents (60%) experienced mild pain and 2 respondents (40%) experienced moderate pain.
Efektivitas Aromaterapi Jahe terhadap Keluhan Mual dan Muntah pada Pasien CA Serviks dengan Kemoterapi di RSUD Prof dr. Margono Soekarjo Purwokerto Okta Wiryani; H Herniyatun; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.199 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kanker di Indonesia menempati urutan kelima tertinggi penyebab kematian, dengan prevalensi tertinggi di Indonesia pada tahun 2013, yaitu kanker serviks sebesar 0,8% dan kanker payudara sebesar 0,5%. Efek samping yang dapat ditimbulkan dari kemoterapi secara langsung yaitu mual dan muntah yang hebat. Aromaterapi merupakan tindakan terapeutik dengan menggunakan minyak essensial yang bermanfaat untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi sehingga menjadi lebih baik. Dengan minyak esensial jahe yang mempunyai kandungan yang baik untuk mengatasi mual muntah, sehingga terapi ini dapat menjadi salah satu cara mengatasi keluhan gastrointestinal setelah kemoterapi. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas aromaterapi jahe terhadap keluhan mual dan muntah pada pasien ca serviks dengan kemoterapi di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Metode Penelitian : Desain yang digunakan adalah Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bersifat analitik (analytical) dengan metode quasy experiment. Dengan jumlah sampel 62 yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok control dan intervensi. Hasil : Hasil uji paired t test menunjukan nilai p value 000 < 0.05 sehingga ada perubahan keluhan mual dan muntah pada pasien ca serviks yang menjalani kemoterapi setelah pemberian aromaterapi jahe Kesimpulan : Penggunaan aromaterapi jahe menghasilkan hasil positif dalam mengurangi mual muntah pasien ca serviks yang menjalani kemoterapi.
Penerapan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk Mengobati Biang Keringat (Miliaria) pada Bayi di PMB Diana Yulita A., Amd. Keb. Muliya Harning Setyowati; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.178 KB)

Abstract

Latar Belakang: Biang keringat (miliaria) merupakan penyakit kulit pada anak. Penyebab biang keringat antara lain karena udara yang panas dan lembab sinar ultraviolet (UV) dan akibat pakaian yang tidak menyerap keringat untuk mempercepat penyembuhan dan menghambat penyebaran biang keringat bisa menggunakan virgin coconut oil (VCO) Tujuan: Melakukan penerapan virgin coconut oil (VCO) untuk mengobati biang keringat pada bayi di PMB Diana Yulita A, Amd. Keb. Metode: Peneliti menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Penerapan ini melibatkan 5 partisipan sebagai studi kasus. Hasil: Setelah dilakukan penerapan virgin coconut oil (VCO) ada penurunan tanda gejala miliaria dari 3 partisipan mengalami miliaria rubra menjadi miliaria profunda dan dua partisipan mengalami miliaria profunda menjadi miliaria kristalina Kesimpulan: Penerapan Virgin Coconut Oil (VCO) efektif mengobati biang keringat pada bayi.
Implementation of Yoga Gymes to Improve Students Concentration in Kindergaten of Muslimat Nahdlatul Ulama 32 Nurul Hikmah Jatimulyo Village Kebumen Nadzifatus Sangadah; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.244 KB)

Abstract

Background: Children who have difficulty and disruption in concentrating while studying in the classroom will find it difficult to do the assignments given by the teacher. To overcome this can be done with yoga exercises. According to Wirmayani and Supriyadi (2017) students who do yoga will be more successful in school, both physically and cognitively. According to Nisa (2016) the concentration of learning can significantly improve learning achievement.Purpose: Applying yoga exercises to improve concentration in toddlers.Method: The researcher used a descriptive qualitative method using a case study approach. Participants consisted of 5 students from TK MNU 32 Nurul Hikmah Jatimulyo Village, Alian, Kebumen. Data obtained from written tests. The instrument used by the author in applying the observation sheet regarding the concentration of children.Results: Before the implementation of yoga exercises all participants 5 (100%) had poor concentration categories. Each participant is given care by applying yoga gymnastics 6 times in a span of 3 weeks with 2 training sessions per week, each training session lasts 20-30 minutes. After the application of yoga exercises, 3 participants with a level of concentration in the category were quite good (60%), and 2 participants with a level of concentration in the good category (40%).Conclusion: The application of yoga exercises is effective in increasing concentration in toddlers.
Penerapan Penyuluhan tentang MP ASI terhadap Praktek Pemberian MP ASI 4 Bintang pada Bayi Umur 6-12 Bulan di BPM Jemanis Kabupaten Kebumen Frada Saputri; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.768 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pemenuhan ASI eksklusif diberikan pada bayi sampai usia 6 bulan. Setelah bayi umur 6 bulan, bayi diberikan MP ASI menu 4 bintang yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran. Pemberian MP ASI menu 4 bintang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi agar bayi terhindar dari mal nutrisi, berat badan rendah/ stunting di kemudian hari. Tujuan : Melakukan penerapan penyuluhan tentang MP ASI terhadap praktek pemberian MP ASI 4 bintang pada bayi umur 6-12 bulan di BPM Jemanis Kabupaten Kebumen. Metode : Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan penelitian ini berjumlah 5 orang ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Instrumen penelitian berupa lembar observasi praktek pemberian mp asi bayi umur 6-12 bulan, kuesioner pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MP ASI dan SAP penyuluhan tentang MP ASI 4 bintang. Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini menggunakan data primer berupa hasil wawancara dan observasi. Hasil : Setelah melakukan penyuluhan tentang makanan tambahan ASI, terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang makanan tambahan ASI, yaitu 3 peserta dalam kategori pengetahuan yang baik (60%), 2 peserta berada dalam kategori pengetahuan yang cukup (40%). Selain itu, semua peserta menerapkan menu tambahan ASI 4-bintang. Kesimpulan: Penerapan penyuluhan tentang MP ASI meningkatkan praktek pemberian MP ASI 4 bintang pada bayi umur 6-12 bulan.
Gambaran Kejadian Bendungan ASI pada Ibu Nifas di RS PKU Muhammadiyah Gombong Siti Faidatun Munawaroh; H Herniyatun; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.04 KB)

Abstract

Latar Belakang : Salah satu kendala pemberian ASI yaitu bendungan ASI. Dampak yang akan ditimbulkan jika bendungan ASI tidak teratasi yaitu akan terjadi mastitis, abses payudara dan kebutuhan nutrisi bayi akan kurang terpenuhi. Tujuan : Mengetahui gambaran kejadian bendungan ASI pada ibu nifas di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan survei. Sampel berjumlah 52 ibu nifas yang diambil secara purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif.Hasil : Sebagian besar ibu nifas dengan usia kategori normal yaitu 50 responden (20-35 Tahun) (96,2%) dan paritas kategori primipara yaitu 30 responden (57,7%). Tanda gejala bendungan ASI pada ibu nifas yang terbanyak adalah payudara terasa nyeri bila ditekan yaitu 48 responden (92.3%), dan yang paling sedikit terjadi yaitu suhu tubuh sampai 38 o C yaitu 5 responden (9,6%). Penyebab bendungan ASI pada ibu nifas yang terbanyak adalah pengosongan mammae yang tidak sempurna yaitu 42 responden (80.8%) dan yang paling sedikit terjadi yaitu puting susu terlalu panjang yaitu 9 responden (17.3%). Dampak bendungan ASI pada ibu nifas yang terbanyak adalah ibu merasa tidak nyaman yaitu 50 responden (96.2%) dan yang paling sedikit terjadi yaitu ibu tidak mau menyusui yaitu 7 responden (13.5%). Kesimpulan : Ibu nifas mengalami bendungan ASI karena pengosongan mammae yang tidak sempurna dengan tanda gejala payudara terasa nyeri bila ditekan dan berdampak pada ketidaknyamanan. Rekomendasi: Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian dengan metode yang berbeda, mengembangkan variabel yang menyebabkan bendungan ASI, sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Inisiasi Menyusu Dini Dan Pijat Oksitosin Untuk Mempercepat Involusi Uterus Pada Ibu Postpartum K Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi; Dian Noviani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.917 KB)

Abstract

Latar Belakang, Sebanyak 99% kematian ibu diakibatkan masalah kehamilan, persalinan dan nifas yang terjadi di negara-negara berkembang. WHO menyatakan secara global, AKI disebabkan oleh karena komplikasi perdarahan selama masa kehamilan dan setelah persalinan. Perdarahan sering kali terjadi karena kontraksi uterus lembek (sub involusi uterus). Upaya yang dilakukan untuk mengurangi perdarahan tersebut dapat dilakukan dengan Inisiasi Menyusu Dini dan Pijat Oksitosin untuk mempercepat involusi uterus. Tujuan Penelitian, Mengetahui Tinggi Fundus Uteri setelah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini dan Pijat Oksitosin. Metode Penelitian, Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analatik dengan study kasus. Data diperoleh dari observasi dan studi kepustakaan. Responden terdapat 5 orang ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, alat tulis, kamera, metline untuk melakukan penilaian TFU/ Tinggi Fundus Uteri. Hasil Penelitian, Setelah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini dan Pijat Oksitosin Didapatkan hasil dari responden dengan Tinggi Fundus Uteri yaitu 2 jari dibawah pusat menjadi 1 jari diatas symphisis (60%) dan 2 jari dibawah pusat menjadi tidak teraba (40%) Kesimpulan, Kombinasi inisiasi menyusu dini dan pijat oksitosin efektif untuk mempercepat involusi uterus.
Penerapan Pijat Rolling Massage Menggunakan Minyak Lavender Dengan Relaksasi Murottal Al Quran Untuk Kelancaran Pengeluaran Asi Ibu Postpartum Eni Indrayani; Yasinta Dian Anggoro; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.697 KB)

Abstract

ASI mengandung berbagai zat yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan imunitas bayi. Ini merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI yang diproduksi selama hari-hari setelah pertama kelahiran, mengandung kolostrum yang dapat melindungi bayi dari penyakit. Komponen penting untuk kelangsungan hidup bayi adalah dengan pemberian ASI sedini mungkin. Hambatan pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir sering disebabkan karena ASI belum keluar dan berkurangnya produksi ASI, hal ini karena berkurangnya hormon prolaktin dan hormon oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran ASI. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu postpartum dengan rolling massagemenggunakan minyak lavender dan relaksasi murottal Al Qur”an. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan studi kasus. Partisipannya adalah 3 orang ibu postpartum yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar persetujuan, lembar observasi, timbangan bayi, alat tulis, audio, minyak lavender, dan handpone. Setelah dilakukan penerapan pijat rolling massage menggunakan minyak lavender dengan relaksasi murottal Al Quran, semua ketiga partisipan pengeluaran ASI menjadi lebih lancar (100%). Kesimpulan : Penerapan pijat rolling massage menggunakan minyak lavender dengan relaksasi murtottal Al Quran efektif untuk kelancaran pengeluaran ASI ibu postpartum.
Efektivitas Massage Terapi Effleurage Guna Mencegah Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Nifas K Kusumastuti; Dyah Puji Astuti; Adinda Putri Sari Dewi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v12i1.129

Abstract

AbstrakDepresi postpartum merupakan gangguan alam perasaan (mood) yang dialami oleh ibu pasca persalinan. Tingkat insiden depresi postpartum di Indonesia bervariasi yaitu Bandung 30%, Medan 48,4%, dan Jakarta 76%. Di RSUD Kebumen di dapatkan kemungkinan depresi rendah 75,8%, baby blues 15,4%, kemungkinan depresi postpartum 2,2%, dan depresi postpartum adalah 6,6%. Depresi postpartum berdampak negatif pada kesehatan ibu karena menurunkan kemampuan mengasuh anak, berespon negatif dan ketertarikan terhadap bayinya kurang, serta malas menyusui. Upaya penanganan depresi postpartum tanpa menggunakan obat salah satunya dengan massage terapi efflurage karena dapat meningkatkan hormone morphin endogen sekaligus menurunkan kadar stress hormon.Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas massage terapi effleurage guna mencegah kejadian depresi postpartum pada ibu nifas di Wilayah Kabupaten Kebumen. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan Non-Equivalent Control GroupDesign menggunakan Pre Test - Post test Only. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 22 ibu post partum pada kelompok intervensi maupun kontrol. Hasil penelitian dengan uji paired t-test didapatkan hasil bahwa pada ibu nifas dengan massage terapi effleurage nilai p-value 0,000 dengan taraf signifikansi p < 0,005 sedangkan nilai t-hitung 2.67080. Dapat disimpulkan bahwa massage terapi dengan tehnik effleurage pada ibu nifas mempunyai efektivitas 2x lebih tinggi untuk pencegahan depresi postpartum pada ibu nifas.Kata kunci; massage effleurage, depresi postpartum Effectiveness of Effleurage Therapy Massage to Prevent Postpartum Depression in Postpartum MothersAbstractPostpartum depression is a disorder of the mood experienced by postpartum mothers. The incidence rate of postpartum depression in Indonesia varies, namely Bandung 30%, Medan 48.4%, and Jakarta 76%. In Kebumen General Hospital there was a possibility of a low depression of 75.8%, baby blues 15.4%, possibility of postpartum depression 2.2%, and postpartum depression was 6.6%. Postpartum depression has a negative impact on maternal health because it reduces the ability to care for children, responds negatively and attracts less children, and is lazy to breastfeed. Efforts to treat postpartum depression without using drugs are one of them by efflurage therapy massage because it can increase endogenous morphine hormones while reducing levels of stress hormones. The purpose of this study is to know the effectiveness of effleurage therapy massage to prevent postpartum depression in postpartum mothers in Kebumen District. The research method used quasi experiment with the design of Non-Equivalent Control Group Design using Pre Test - Post test Only. The sampling technique used consecutive sampling with a sample of 22 post partum mothers in the intervention and control groups. The results of the study with paired t-test showed that in postpartum mothers with effleurage massage therapy the value of p-value 0,000 with a significance level of p <0,005 while the calculated value was 2,67080. It can be concluded that therapeutic massage with effleurage technique in postpartum mothers has a 2x effectiveness higher for prevention of postpartum depression in postpartum mothers. Keywords; massage effleurage, postpartum depression