Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Efektifitas Pemberian ASI terhadap Penurunan Kadar Bilirubin I Indanah; Sri Karyati; Y Yusminah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.266 KB)

Abstract

Hiperbilirubinemia merupakan salah satu kegawatan yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Sebanyak 25-50% terjadi hiperbilirubinemia pada bayi cukup bulan dan 80% pada bayi dengan berat lahir rendah. Hiperbilirubinemia merupakan diagnosa awal sebelum terjadi kernikterus. Hiperbilirubinemia adalah kadar bilirubin yang dapat menimbulkan efek patologi, Untuk mengendalikan kadar bilirubin pada bayi baru lahir dapat dilakukan pemberian ASI sedini mungkin. Pemberian ASI pada bayi dianjurkan 2-3 jam sekali atau 8-12 kali dalam sehari. Dengan Pemberian ASI yang lebih sering mencegah Bayi mengalami dehidrasi dan kekurangan asupan kalori . Terlambatnya bayi mendapatkan nutrisi (ASI) mengakibatkan bilirubin direk yang sudah mencapai usus tidak terikat oleh makanan dan tidak dikeluarkan melalui anus bersama makanan. Di dalam usus, bilirubin direk ini diubah menjadi bilirubin indirek yang akan diserap kembali ke dalam darah dan kondisi tersebut akan mengakibatkan menetapnya kondisi hiperbilirubin. Penelitian bertujuan mengetahui efektifitas pemberian ASI (tiap 2 jam) terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia di RSU X Wilayah Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan kuasi eksperimen pre-test dan post-test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi cukup bulan yang mengalami hiperbilirubinemia pada masa rawat September sampai Desember 2017 sejumlah 122 bayi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive Random Sampling dengan jumlah 92 responden, dengan 46 responden mendapatkan ASI tiap 2 jam dan sebagai kontrolnya adalah bayi hiperbilirubinemia yang diberikan ASI tiap 3 jam. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medis pasien. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian menunjukan bahwa rata rata penurunan kadar bilirubin bayi yang diberikan ASI tiap 2 jam adalah 7,17 mg/dl. Pada bayi yang diberikan ASI tiap 3 jam, rata rata penurunan kadar bilirubin bayi adalah 7,01 mg/dl, Hal tersebut menunjukkan Pemberian ASI tiap 2 jam efektif dalam menurunkan kadar bilirubin bayi dengan hiperbilirubinemia dengan p value 0,000 ( α : 0,05).
Efektifitas Pemberian ASI terhadap Penurunan Kadar Bilirubin I Indanah; Sri Karyati; Y Yusminah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperbilirubinemia merupakan salah satu kegawatan yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Sebanyak 25-50% terjadi hiperbilirubinemia pada bayi cukup bulan dan 80% pada bayi dengan berat lahir rendah. Hiperbilirubinemia merupakan diagnosa awal sebelum terjadi kernikterus. Hiperbilirubinemia adalah kadar bilirubin yang dapat menimbulkan efek patologi, Untuk mengendalikan kadar bilirubin pada bayi baru lahir dapat dilakukan pemberian ASI sedini mungkin. Pemberian ASI pada bayi dianjurkan 2-3 jam sekali atau 8-12 kali dalam sehari. Dengan Pemberian ASI yang lebih sering mencegah Bayi mengalami dehidrasi dan kekurangan asupan kalori . Terlambatnya bayi mendapatkan nutrisi (ASI) mengakibatkan bilirubin direk yang sudah mencapai usus tidak terikat oleh makanan dan tidak dikeluarkan melalui anus bersama makanan. Di dalam usus, bilirubin direk ini diubah menjadi bilirubin indirek yang akan diserap kembali ke dalam darah dan kondisi tersebut akan mengakibatkan menetapnya kondisi hiperbilirubin. Penelitian bertujuan mengetahui efektifitas pemberian ASI (tiap 2 jam) terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia di RSU X Wilayah Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan kuasi eksperimen pre-test dan post-test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi cukup bulan yang mengalami hiperbilirubinemia pada masa rawat September sampai Desember 2017 sejumlah 122 bayi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive Random Sampling dengan jumlah 92 responden, dengan 46 responden mendapatkan ASI tiap 2 jam dan sebagai kontrolnya adalah bayi hiperbilirubinemia yang diberikan ASI tiap 3 jam. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medis pasien. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian menunjukan bahwa rata rata penurunan kadar bilirubin bayi yang diberikan ASI tiap 2 jam adalah 7,17 mg/dl. Pada bayi yang diberikan ASI tiap 3 jam, rata rata penurunan kadar bilirubin bayi adalah 7,01 mg/dl, Hal tersebut menunjukkan Pemberian ASI tiap 2 jam efektif dalam menurunkan kadar bilirubin bayi dengan hiperbilirubinemia dengan p value 0,000 ( ? : 0,05).