Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Gambaran Hematologi Remaja Santri Putra dan Putri (Studi di Pondok Pesantren At Taqwa dan Darussalam Semarang) Rahayu Astuti; Wulandari Meikawati; Nur Hidajah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.752 KB)

Abstract

Masa remaja adalah masa pertumbuhan, sehingga dibutuhkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan, diantaranya asupan zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan terjadinya anemia yang berdampak pada prestasi dan daya tahan tubuh. Remaja yang merupakan santri di pondok pesantren adalah kelompok rawan defisiensi zat gizi karena kurangnya pengawasan pada pola konsumsi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hematologi yang meliputi kadar leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematrokit dan trombosit,serta analisis MCV, MCH dan MCHC pada remaja yang tinggal di pondok pesantren. Responden dalam penelitian ini adalah santri putra dan putri di pondok pesantren At taqwa dan Darussalam Kota Semarang sebanyak 130 orang yang dipilih secara purposive sampling berdasar kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, alkohol swab, torniquet, dan vaccutainer untuk pengambilan darah dan dianalisis dengan Hematology Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah leukosit (7,372x1000/μL), eritrosit (4,9141x106/μL), hemoglobin (12,403x1000/μL), hematokrit (38,005%) dam trombosit (273,42 x1000/μL) berada pada kisaran normal atau mendekati normal. Analisis MCV dan MCH kurang dari batas normal (77,578 fL dan 25,225g/dL)namun MCHC berada dalam batas normal 32,536 /dL. Nilai yang belum memenuhi batas normal dimungkinkan karena rpola konsumsi yang rendah zat besi. Hal ini berdampak pada terjadniya anemia defiseiensi zat besi.
Gambaran Hematologi Remaja Santri Putra dan Putri (Studi di Pondok Pesantren At Taqwa dan Darussalam Semarang) Rahayu Astuti; Wulandari Meikawati; Nur Hidajah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah masa pertumbuhan, sehingga dibutuhkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan, diantaranya asupan zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan terjadinya anemia yang berdampak pada prestasi dan daya tahan tubuh. Remaja yang merupakan santri di pondok pesantren adalah kelompok rawan defisiensi zat gizi karena kurangnya pengawasan pada pola konsumsi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hematologi yang meliputi kadar leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematrokit dan trombosit,serta analisis MCV, MCH dan MCHC pada remaja yang tinggal di pondok pesantren. Responden dalam penelitian ini adalah santri putra dan putri di pondok pesantren At taqwa dan Darussalam Kota Semarang sebanyak 130 orang yang dipilih secara purposive sampling berdasar kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, alkohol swab, torniquet, dan vaccutainer untuk pengambilan darah dan dianalisis dengan Hematology Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah leukosit (7,372x1000/?L), eritrosit (4,9141x106/?L), hemoglobin (12,403x1000/?L), hematokrit (38,005%) dam trombosit (273,42 x1000/?L) berada pada kisaran normal atau mendekati normal. Analisis MCV dan MCH kurang dari batas normal (77,578 fL dan 25,225g/dL)namun MCHC berada dalam batas normal 32,536 /dL. Nilai yang belum memenuhi batas normal dimungkinkan karena rpola konsumsi yang rendah zat besi. Hal ini berdampak pada terjadniya anemia defiseiensi zat besi.