Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Tidar Kota Magelang Nafi Aturocmah; Heni Setyowati E.R; Kartika Wijayanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.554 KB)

Abstract

Latar belakang: Berat badan lahir merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang melalui suatu proses dan berlangsung selama dalam kandungan. Saat ini bayi dengan berat badan lahir rendah masih tetap menjadi masalah khususnya di negara-negara berkembang. Angka kematian bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari pertama, per 1.000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang yang lainya. Tujuan: untuk mengetahui determinan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (faktor dari ibu), di wilayah RSUD Tidar Kota Magelang tahun 2019. Metode: metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan desain studi case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 orang, yang dibagi menjadi 2 yaitu sejumlah 16 orang sebagai kelompok kontrol (BBLN) dan 16 orang sebagai kelompok kasus (BBLR) dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan buku KIA dan kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil: ada hubungan antara faktor risiko ibu (penyakit ibu, komplikasi kehamilan, paparan asap rokok, pemeriksaan antenatal care, jarak kelahiran, paritas). Simpulan: faktor risiko dari ibu dengan paparan asap rokok merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian kelahiran BBLR, ibu yang terkena paparan asap rokok memiliki risiko 10 kali lebih besar melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak terkena paparan asap rokok.
Determinan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Tidar Kota Magelang Nafi Aturocmah; Heni Setyowati E.R; Kartika Wijayanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Berat badan lahir merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang melalui suatu proses dan berlangsung selama dalam kandungan. Saat ini bayi dengan berat badan lahir rendah masih tetap menjadi masalah khususnya di negara-negara berkembang. Angka kematian bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari pertama, per 1.000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang yang lainya. Tujuan: untuk mengetahui determinan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (faktor dari ibu), di wilayah RSUD Tidar Kota Magelang tahun 2019. Metode: metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan desain studi case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 orang, yang dibagi menjadi 2 yaitu sejumlah 16 orang sebagai kelompok kontrol (BBLN) dan 16 orang sebagai kelompok kasus (BBLR) dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan buku KIA dan kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil: ada hubungan antara faktor risiko ibu (penyakit ibu, komplikasi kehamilan, paparan asap rokok, pemeriksaan antenatal care, jarak kelahiran, paritas). Simpulan: faktor risiko dari ibu dengan paparan asap rokok merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian kelahiran BBLR, ibu yang terkena paparan asap rokok memiliki risiko 10 kali lebih besar melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak terkena paparan asap rokok.