Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Fertigasi Kombinasi Pupuk Kandang Terhadap Produksi Triterpenoid Dari Sangketan (Achyranthes aspera) Zaenal Fanani; Tyas Putri Nugraheni; Vivin Rosvita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.553 KB)

Abstract

Sangketan (Achyranthes aspera) adalah salah satu tanaman obatpotensial, mengingat tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktifyang bermanfaat untuk kesehatan. Triterpenoid merupakan salahsatu kandungan metabolit sekunder utama dari Sangketan.Keberhasilan budidaya Sangketan sangat terkait dengan kandungansenyawa aktif triterpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui kombinasi dari media tanam dan aplikasi fertigasidengan pupuk organik, yang dapat mendukung produksi senyawatriterpenoid dari Sangketan secara optimal.Pada budidaya Sangketan diberikan perlakuan perbandingan mediatanah + arang sekam padi 2:1. Sedangkan aplikasi fertigasimenggunakan perbandingan komposisi kotoran ayam + kambing1:1; 1:2 dan 2:1, dengan konsentrasi 1kg pupuk organik per 5 literair, dosis 60 ml per tanaman dan diaplikasikan setiap dua minggu.Sangketan di panen setelah 4-5 bulan, kemudian dilakukan analisiskuantitatif kandungan triterpenoid menggunakan metodekromatografi lapis tipis. Data yang diperoleh diaplikasikanmenggunakan metode simplex lattice design, untuk memperolehkombinasi yang optimal.Data kualitatif ekstrak Sangketan yang mengandungan senyawatriterpenoid, telah dianalisis dengan pereaksi kloroform dan H2SO4pekat, ditandai dengan adanya lapisan warna coklat kemerahan.Data kuantitatif rendemen ekstrak Sangketan diaplikasikanmenggunakan metode simplex lattice design, diperoleh persamaan Y= 8,94(Ayam) + 11,585(Kambing) + 14,26(Ayam.Kambing).Kandungan triterpenoid pada ekstrak Sangketan dibuktikanmenggunakan kromatografi lapis tipis, berupa bercak warna abu-abudi bawah sinar UV 254 nm dengan nilai Rf 0,65.
Pengaruh Fertigasi Kombinasi Pupuk Kandang Terhadap Produksi Triterpenoid Dari Sangketan (Achyranthes aspera) Zaenal Fanani; Tyas Putri Nugraheni; Vivin Rosvita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sangketan (Achyranthes aspera) adalah salah satu tanaman obatpotensial, mengingat tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktifyang bermanfaat untuk kesehatan. Triterpenoid merupakan salahsatu kandungan metabolit sekunder utama dari Sangketan.Keberhasilan budidaya Sangketan sangat terkait dengan kandungansenyawa aktif triterpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui kombinasi dari media tanam dan aplikasi fertigasidengan pupuk organik, yang dapat mendukung produksi senyawatriterpenoid dari Sangketan secara optimal.Pada budidaya Sangketan diberikan perlakuan perbandingan mediatanah + arang sekam padi 2:1. Sedangkan aplikasi fertigasimenggunakan perbandingan komposisi kotoran ayam + kambing1:1; 1:2 dan 2:1, dengan konsentrasi 1kg pupuk organik per 5 literair, dosis 60 ml per tanaman dan diaplikasikan setiap dua minggu.Sangketan di panen setelah 4-5 bulan, kemudian dilakukan analisiskuantitatif kandungan triterpenoid menggunakan metodekromatografi lapis tipis. Data yang diperoleh diaplikasikanmenggunakan metode simplex lattice design, untuk memperolehkombinasi yang optimal.Data kualitatif ekstrak Sangketan yang mengandungan senyawatriterpenoid, telah dianalisis dengan pereaksi kloroform dan H2SO4pekat, ditandai dengan adanya lapisan warna coklat kemerahan.Data kuantitatif rendemen ekstrak Sangketan diaplikasikanmenggunakan metode simplex lattice design, diperoleh persamaan Y= 8,94(Ayam) + 11,585(Kambing) + 14,26(Ayam.Kambing).Kandungan triterpenoid pada ekstrak Sangketan dibuktikanmenggunakan kromatografi lapis tipis, berupa bercak warna abu-abudi bawah sinar UV 254 nm dengan nilai Rf 0,65.
ANALISA KESADAHAN TOTAL (CACO3) SECARA KOMPLEKSOMETRI DALAM AIR SUMUR DI DESA CLERING KABUPATEN JEPARA Vivin Rosvita; Zaenal Fanani; Iqbal Amaluddin Pambudi
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 3, No 1 (2018): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v3i1.661

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk keperluan hidup manusia, salah satu sumber air yang banyak dimanfaatkan terutama di Indonesia adalah air sumur. Kesadahan merupakan  salah satu  parameter  kimia tentang  kualitas air bersih, tingkat  kesadahan air  pada dasarnya  ditentukan oleh jumlah kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+). Menurut PERMENKES Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 kadar maksimal kesadahan yang  diijinkan untuk  air minum dan air bersih adalah 500  mg per liter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kesadahan air sumur, sesuai dengan PERMENKES Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan cara titrasi kompleksiometri di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian dari 3 sumur yang bebeda, dengan pengambilan dari 3 bagian sumur (atas, tengah, bawah). Diperoleh hasil (A1=326,3 Mg/L; A2=451,8 Mg/L; A3=548,2 Mg/L), (B1=627,5 Mg/L; B2=828,3 Mg/L; B3=898,5 Mg/L,), (C1=642,5 Mg/L; C2=813,2 Mg/L; C3=983,9 Mg/L). Terdapat 2 sampel yang memenuhi persyaratan (A1 dan A2) dan 7 sampel tidak memenuhi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa air sumur di desa Clering kesadahannya melebihi ambang batas dan tidak dapat langsung diminum.
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SAYUNG PERIODE TAHUN 2020 Wahid Sabaan; Julia Megawati Djamal; Vivin Rosvita
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 7, No 1 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v7i1.1424

Abstract

AbstrakLatar belakang: Pelayanan informasi obat (PIO) merupakan salah satu bagian dari pelayanan kefarmasian. PIO memegang peranan penting dalam keberhasilan terapi, karena informasi yang tepat dan benar dalam penggunaan obat sangat penting dalam menunjang keberhasilan terapi pada pasien Tuberkulosis (TBC) dikarenakan terapi ini membutuhkan waktu yang lama. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Pelayanan Informasi Obat terhadap pasien TBC di Puskesmas Sayung I Demak. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan        cross sectional  dengan pengambilan sampel purpose sampling, analitis statistik dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelayanan PIO kepada pasien  Tuberkulosis, dilakukan dengan SPSS kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian; Berdasarkan hasil penelitian, responden mengatakan belum informasi tentang efek samping yang mungkin timbul setelah minum  obat TBC, dan sebanyak 9 pasien (52,9%) mengatakan  belum menerima informasi tentang interaksi obat TBC.         Faktor pertama adalah usia responden dimana terdapat usia 50 tahun sebanyak 3 orang. Faktor yang kedua adalah rendahnya tingkat pendidikan dimana   didapatkan 1 orang (5,9%) tidak tamat SD/Sederajat dan 6 orang (35,3%). Faktor yang ketiga adalah pekerjaan, dimana didapatkan 2 orang lansia tidak bekerja. Kesimpulan: Evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien tuberkulosis diberikan oleh petugas mencapai yang ditargetkan yakni 100%.        Namun ada kesenjangan di pelayanan PIO tentang efek samping obat, interaksi    obat dan masih terjadi kesenjangan negatif sebesar 9 pasien (52,9%).