Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) PIMPINAN CABANG AISYIYAH (PCA) PEKAJANGAN Neti Mustikawati; Aisyah Dzil Kamilah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.503 KB)

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak merupakan salah satu upaya pemerintah guna meningkatkan kesehatan anak.bagi anak usia 0-72 bulan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu tempat dimana SDIDTK ini dapat dilaksanakan dengan memberdayakan guru sebagai tenaga pelaksana dengan pendampingan dari petugas kesehatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan informasi tentang sebagian besar guru yang belum mendapatkan informasi tentang SDIDTK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kompetensi guru dalam pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) anak di lingkungan pendidikan anak usia dini (PAUD) pimpinan cabang aisyiyah (PCA) Pekajangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel diambil dengan menggunakan tehnik total sampling dengan besar sampel sebanyak 33 responden Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang SDIDTK (58%) dan 42% responden memiliki pengetahuan baik tentang SDIDTK. Semua responden memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan pengukuran berat badan (100%). Sebagian besar responden juga memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan pengukuran tinggi badan (94%). Sebagian besar responden masih memiliki kemampuan yang kurang dalam melakukan pengukuran panjang badan (91%) dan juga dalam melakukan deteksi KPSP (85%). Saran bagi pengelola institusi PAUD dan instansi pemerintah terkait agar dapat menindaklanjuti dari hasil penelitian ini dengan mengembangkan berbagai upaya guna menunjang peningkatan kompetensi tenaga pendidik PAUD dalam pelaksanaan SDIDTK melalui kegiatan pelatihan.
STUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) PIMPINAN CABANG AISYIYAH (PCA) PEKAJANGAN Neti Mustikawati; Aisyah Dzil Kamilah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak merupakan salah satu upaya pemerintah guna meningkatkan kesehatan anak.bagi anak usia 0-72 bulan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu tempat dimana SDIDTK ini dapat dilaksanakan dengan memberdayakan guru sebagai tenaga pelaksana dengan pendampingan dari petugas kesehatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan informasi tentang sebagian besar guru yang belum mendapatkan informasi tentang SDIDTK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kompetensi guru dalam pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) anak di lingkungan pendidikan anak usia dini (PAUD) pimpinan cabang aisyiyah (PCA) Pekajangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel diambil dengan menggunakan tehnik total sampling dengan besar sampel sebanyak 33 responden Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang SDIDTK (58%) dan 42% responden memiliki pengetahuan baik tentang SDIDTK. Semua responden memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan pengukuran berat badan (100%). Sebagian besar responden juga memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan pengukuran tinggi badan (94%). Sebagian besar responden masih memiliki kemampuan yang kurang dalam melakukan pengukuran panjang badan (91%) dan juga dalam melakukan deteksi KPSP (85%). Saran bagi pengelola institusi PAUD dan instansi pemerintah terkait agar dapat menindaklanjuti dari hasil penelitian ini dengan mengembangkan berbagai upaya guna menunjang peningkatan kompetensi tenaga pendidik PAUD dalam pelaksanaan SDIDTK melalui kegiatan pelatihan.