Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Penggunaan Antibiotik secara Bebas di Masyarakat Desa Pladen Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus Kharisma Aprilita Rosyidah; Arina Zulfa; Ari Simbara; Nirmala Manik; Aldila Purwandani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.555 KB)

Abstract

Frekuensi penggunaan antibiotik yang tinggi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya resistensi mikroba, yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara. Terjadinya resistensi akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat berdampak pada morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi maupun kerugian ekonomi dan sosial yang tinggi. Untuk memenuhi rasionalitas penggunaan antibiotik, diperlukan pertimbangan klinis yang tepat sehingga dapat terjamin keamanan, ketepatan dan efektivitas yang maksimum. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik secara bebas pada masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus di tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode observasi-deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkan responden sebanyak 96 orang masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Data kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji Chi Square SPSS. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa penggunaan antibiotik secara bebas dipengaruhi oleh usia, pendidikan, penghasilan, sumber informasi dan pengalaman menggunakan antibiotik sebelumnya (p-value<0,05). Sedangkan untuk jenis kelamin, pekerjaan dan keluhan utama penyakit, secara statistik tidak mempengaruhi penggunaan antibiotik secara bebas di masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Balita dengan ISPA Di Puskesmas Kecamatan Glenmore Banyuwangi Kharisma Aprilita Rosyidah; A Akhyasin; Vivin Rosita; Ari Simbara; Wahyu Agung
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : ISPA merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pada bagian perawatan anak. Tingginya prevalensi penyakit ISPA berdampak pula pada peresepan dan konsumsi obat, termasuk antibiotic. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotic pada pasien balita dengan ISPA yang meliputi ketepatan pemilihan jenis, dosis, lama pemberian dan interval waktu penggunaan antibiotik di Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Glenmore. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dan menggunakan rancangan penelitian deskriptif evaluative dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif sesuai kriteria inklusi. Acuan penggunaan antibiotic pada penelitian ini adalah Permenkes Nomor 5 Tahun 2014, Pedoman Pharmaceutical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan, Tatalaksana Pneumonia Balita di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Mosby’s Drug Reference for Health Professions. Hasil Penelitian dan Kesimpulan : Dari 68 sampel penelitian didapatkan ketepatan pemilihan jenis antibiotic 93%, tepat dosis 3%, tepat lama pemberian 22% dan tepat interval waktu pemberian 66%.
Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Penggunaan Antibiotik secara Bebas di Masyarakat Desa Pladen Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus Kharisma Aprilita Rosyidah; Arina Zulfa; Ari Simbara; Nirmala Manik; Aldila Purwandani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frekuensi penggunaan antibiotik yang tinggi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya resistensi mikroba, yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara. Terjadinya resistensi akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat berdampak pada morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi maupun kerugian ekonomi dan sosial yang tinggi. Untuk memenuhi rasionalitas penggunaan antibiotik, diperlukan pertimbangan klinis yang tepat sehingga dapat terjamin keamanan, ketepatan dan efektivitas yang maksimum. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik secara bebas pada masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus di tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode observasi-deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkan responden sebanyak 96 orang masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Data kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji Chi Square SPSS. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa penggunaan antibiotik secara bebas dipengaruhi oleh usia, pendidikan, penghasilan, sumber informasi dan pengalaman menggunakan antibiotik sebelumnya (p-value<0,05). Sedangkan untuk jenis kelamin, pekerjaan dan keluhan utama penyakit, secara statistik tidak mempengaruhi penggunaan antibiotik secara bebas di masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Balita dengan ISPA Di Puskesmas Kecamatan Glenmore Banyuwangi Kharisma Aprilita Rosyidah; A Akhyasin; Vivin Rosita; Ari Simbara; Wahyu Agung
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : ISPA merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pada bagian perawatan anak. Tingginya prevalensi penyakit ISPA berdampak pula pada peresepan dan konsumsi obat, termasuk antibiotic. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotic pada pasien balita dengan ISPA yang meliputi ketepatan pemilihan jenis, dosis, lama pemberian dan interval waktu penggunaan antibiotik di Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Glenmore. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dan menggunakan rancangan penelitian deskriptif evaluative dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif sesuai kriteria inklusi. Acuan penggunaan antibiotic pada penelitian ini adalah Permenkes Nomor 5 Tahun 2014, Pedoman Pharmaceutical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan, Tatalaksana Pneumonia Balita di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Mosby’s Drug Reference for Health Professions. Hasil Penelitian dan Kesimpulan : Dari 68 sampel penelitian didapatkan ketepatan pemilihan jenis antibiotic 93%, tepat dosis 3%, tepat lama pemberian 22% dan tepat interval waktu pemberian 66%.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PERAWATAN TERAPI GASTRITIS PADA PASIEN UNIT RAWAT INAP DI RSI SUNAN KUDUS TAHUN 2018-2020 Kharisma Aprilita Rosyidah; Arina Zulfah Primananda; Wahid Sabaan; Bintari Tri Sukoharjanti
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 7, No 2 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v7i2.1390

Abstract

Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia menurut WHO adalah 40,8% dan angka kejadian gastritis di beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan angka kejadian 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk (WHO, 2013). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2009, gastritis merupakan salah satu penyakit dalam sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di Rumah Sakit di Inonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%). Di provinsi Jawa Tengah tahun 2009 angka kejadian penderita penyakit gastritis mencapai 31,2% (Depkes RI, 2009). Dalam pengambilan keputusan pengobatan, termasuk gastritis, tidak hanya mempertimbangkan keamanan, khasiat dan mutu saja, tetapi juga harus mempertimbangkan nilai ekonominya. Faktor ekonomi yang penting adalah pemilihan obat yang cost effective, yaitu biaya pengobatan lebih terjangkau oleh masyarakat dan efektif untuk mendapatkan hasil klinik yang baik (Rustiani, dkk., 2014). Analisis Efektivitas Biaya merupakan suatu metode farmakoekonomi untuk memilih dan menilai program atau obat yang terbaik pada beberapa pilihan terapi dengan tujuan yang sama (Andayani, 2013). Dalam pemilihan prioritas strategi pengobatan mana yang memberikan outcome pengobatan yang baik, perlu dilakukan analisis yang mengkaitkan antara biaya yang dibutuhkan dengan outcome yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat efektivitas biaya perawatan terapi gastritis pada pasien rawat inap di salah satu rumah sakit di Kudus yaitu RSI Sunan Kudus, tahun 2018 sampai 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan analisis deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif, sedangkan untuk pengambilan data sekunder meliputi rekam medis dan biaya rawat inap pasien RSI Sunan Kudus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pasien terbanyak merupakan pasien dewasa (19-55 tahun) sebanyak 41%, mayoritas perempuan (62%), dengan rata-rata LOS (Length Of Stay) 4 hari.  Total rata-rata biaya pengobatan terendah terdapat pada kombinasi obat omeprazol dan pantoprazol. Terapi pengobatan yang memiliki efektivitas terapi paling baik (100%) yaitu omeprazol, pantoprazol, ranitidin + lansoprazol, omeprazol + esomeprazol, dan  omeprazol + pantoprazol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas biaya pada  kombinasi omeprazol dan pantoprazol yang memiliki nilai REB paling rendah yaitu Rp.18.986,76/ 1% efektivitas dan berada di posisi dominan pada perbandingan efektivitas dan biaya terapi.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI INFLUENZA PADA MASYARAKAT DI DESA PLADEN, KECAMATAN JEKULO, KUDUS Kharisma Aprilita Rosyidah; Zainal Fanani
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 5, No 2 (2020): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v5i2.1175

Abstract

Influenza merupakan self limiting disease yang dapat menyerang setiap orang tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Salah satu pengobatan yang sering dilakukan untuk mengobati penyakit ini adalah dengan berperilaku pengobatan sendiri atau disebut swamedikasi. Dalam berperilaku swamedikasi membutuhkan suatu pengetahuan yang baik supaya tindakan swamedikasi dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kudus terhadap swamedikasi influenza yang rasional. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan 173 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan penggunaan swamedikasi influenza mencakup tepat pemilihan obat dan tepat dosis. Data terkumpul kemudian dianalisa secara analisa univariat dan bivariat, sedangkan untuk menjawab hipotesis digunakan uji Spearman Rank. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi influenza yang rasional di masyarakat di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo,  Kudus, dengan p value sebesar 0,000,05. Oleh karena itu, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa secara statistik terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi influenza yang rasional di masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo,  Kudus.
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS DAN STATUS PEMBIAYAAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KOTA NGAWI Kharisma Aprilita Rosyidah; Galih Kurniawan; Nura Ali Dahbul; Ahmad Suriyadi Muslim; Ervina Rizki Fitriani
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 8, No 1 (2023): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v8i1.2038

Abstract

Berdasarkan data tahun 2020, prevalensi diabetes mellitus (DM) di Indonesia adalah sebesar 8,2% sedangkan prevalensi rata-rata di negara dengan pendapatan menengah ke bawah adalah 7,5%, sehingga prevalensi DM di Indonesia sedikit di atas rata-rata. Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2005, tercatat bahwa 70% angka kematian dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular dimana 2% diantaranya penyebabnya adalah DM. Salah satu yang memiliki dampak signifikan terhadap outcome terapi adalah kepatuhan pasien. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa outcome terapi, yaitu pencegahan komplikasi pada penderita DM, dapat tercapai secara maksimal salah satunya dengan adanya peningkatan kepatuhan. Lama menderita DM juga memiliki hubungan terhadap self care management DM tipe 2. Selain itu kepatuhan terapi pasien rawat jalan juga merupakan tujuan utama untuk menghindari efek samping sehingga beberapa studi difokuskan pada prediktor seperti demografis pasien diantaranya adalah usia pasien dan status asuransi. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama menderita DM dan status asuransi terhadap kepatuhan minum obat pada pasien. Metode penelitian observasional kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di 5 puskesmas yang ada di kota Ngawi pada bulan Mei-Oktober 2022. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 502 pasien. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan odd ratio (OR). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 2 bagian yaitu biodata responden dan kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherance Scale-8) untuk mengukur kepatuhan pasien minum obat. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara lama menderita DM dan status pembiayaan terhadap kepatuhan pasien minum obat DM dengan nilai p-value berturut-turut 0,006 dan 0,000 (p-value 0,05). Hasil uji OR juga menunjukkan lama menderita DM lebih berpengaruh terhadap kepatuhan dengan estimasi 4x lipat dibandingkan dengan status pembiayaan yang memiliki estimasi 0,022x lipat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa status pembiayaan dan lama menderita DM memiliki hubungan terhadap kepatuhan pasien dalam meminum obat DM, namun lama menderita DM lebih berpengaruh terhadap kepatuhan pasien minum obat DM dibandingkan status pembiayaan.