Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect of Web-Based Interactive Educational Media on Adolescent Knowledge about HIV/AIDS in the Area of Independent Midwifery Clinic of Midwife Tugirah Heni Widiastuti; Lutfia Uli Na'mah; Eti Sulastri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.333 KB)

Abstract

Latar belakang: HIV/AIDS merupakan salah satu resiko dari berbagai masalah kesehatan reproduksi. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia (2019), penularan HIV dan AIDS masih ditemukan pada usia 15-19 tahun dengan angka kejadian HIV sebesar 2,9% dan AIDS sebesar 2,9%. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan penularan bisa terjadi pada masa remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan adalah kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan pendidikan kesehatan reproduksi remaja tentang HIV/AIDS dengan media edukasi interaktif berbasis web untuk meningkatkan pengetahuan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh media edukasi interaktif berbasis web terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS. Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh dari skor kuesioner. Responden terdiri dari 6 orang remaja usia 15 – 16 tahun. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner pretest dan posttest. Hasil: Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS dengan media edukasi berbasis web terdapat peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada semua responden dengan kategori baik. Kesimpulan: Media edukasi interaktif berbasis website dapat membantu meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.
Aplication of Deep Breathing Techniques to Reduce Dismenhorrhea Pain of Young Girls Lutfia Uli Na'mah; Dwi Haryanti; Umi Laelatul Qomar; Heni Widiastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.306 KB)

Abstract

Latar Belakang: Dismenore yang dikeluhkan pada remaja putri (10 – 13 tahun) saat menstruasi memiliki frekuensi yang cukup tinggi. Pengobatan untuk mengurangi dismenore dapat melalui medis dengan obat/ farmakologis maupun non farmakologis. Teknik nafas dalam merupakan terapi non farmakologis berupa relaksasi untuk mengurangi nyeri. Tujuan: Mengetahui penerapan teknik nafas dalam untuk menurunkan nyeri dismenorea remaja putri (10 – 13 tahun) dan mengetahui skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik nafas dalam. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Responden berjumlah 5 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2018. Hasil: Setelah dilakukan teknik nafas dalam terjadi penurunan nyeri yang semua partisipan mengalami nyeri sedang. Kemudian secara bertahap menurun ke skala tanpa rasa sakit dalam dua hari, namun peserta pertama masih memiliki skala nyeri ringan. Kesimpulan: Teknik nafas dalam dapat mengurangi nyeri dismenore pada remaja putri usia 10 – 13 tahun.
The Effect of Web-Based Interactive Educational Media on Adolescent Knowledge about HIV/AIDS in the Area of Independent Midwifery Clinic of Midwife Tugirah Heni Widiastuti; Lutfia Uli Na'mah; Eti Sulastri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: HIV/AIDS merupakan salah satu resiko dari berbagai masalah kesehatan reproduksi. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia (2019), penularan HIV dan AIDS masih ditemukan pada usia 15-19 tahun dengan angka kejadian HIV sebesar 2,9% dan AIDS sebesar 2,9%. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan penularan bisa terjadi pada masa remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan adalah kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan pendidikan kesehatan reproduksi remaja tentang HIV/AIDS dengan media edukasi interaktif berbasis web untuk meningkatkan pengetahuan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh media edukasi interaktif berbasis web terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS. Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh dari skor kuesioner. Responden terdiri dari 6 orang remaja usia 15 – 16 tahun. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner pretest dan posttest. Hasil: Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS dengan media edukasi berbasis web terdapat peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada semua responden dengan kategori baik. Kesimpulan: Media edukasi interaktif berbasis website dapat membantu meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.
Aplication of Deep Breathing Techniques to Reduce Dismenhorrhea Pain of Young Girls Lutfia Uli Na'mah; Dwi Haryanti; Umi Laelatul Qomar; Heni Widiastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dismenore yang dikeluhkan pada remaja putri (10 – 13 tahun) saat menstruasi memiliki frekuensi yang cukup tinggi. Pengobatan untuk mengurangi dismenore dapat melalui medis dengan obat/ farmakologis maupun non farmakologis. Teknik nafas dalam merupakan terapi non farmakologis berupa relaksasi untuk mengurangi nyeri. Tujuan: Mengetahui penerapan teknik nafas dalam untuk menurunkan nyeri dismenorea remaja putri (10 – 13 tahun) dan mengetahui skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik nafas dalam. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Responden berjumlah 5 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2018. Hasil: Setelah dilakukan teknik nafas dalam terjadi penurunan nyeri yang semua partisipan mengalami nyeri sedang. Kemudian secara bertahap menurun ke skala tanpa rasa sakit dalam dua hari, namun peserta pertama masih memiliki skala nyeri ringan. Kesimpulan: Teknik nafas dalam dapat mengurangi nyeri dismenore pada remaja putri usia 10 – 13 tahun.