Kecamatan Secang merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Magelang yang memiliki kearifan lokal dan memanfaatkan tumbuhan sebagai pengobatan, baik kuratif maupun preventif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tanaman yang dijadikan obat dalam pengobatan; mengetahui cara pembuatan ramuan obat yang menggunakan tanaman dan cara pemakaian ramuan obat dalam pengobatan tradisional; menganalisis nilai ICF dan RFC tumbuhan yang menginterpretasikan penggunaan tanaman untuk pengobatan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan melalui survei; observasi; dan wawancara, terdapat 13 pertanyaan yang ada pada kuisioner. Penentuan responden dengan teknik snowball sampling yang memenuhi kriteria inklusi antara lain: masyarakat yang tinggal di desa Ngabean, Kecamatan Secang, masyarakat setempat yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pengobatan tradisional, dan masyarakat setempat yang berumur 30 tahun ke atas. Hasil perhitungan sampel untuk desa Ngabean Kecamatan Secang yaitu sebesar 78 sampel dengan taraf kepercayaan 95%. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung informant consensus factor (ICF) dan relative frequency of citation (RFC). Hasil penelitian ini menemukan total 38 spesies berasal dari 26 famili yang digunakan sebagai pengobatan. Terdapat 11 bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pengobatan dengan presentase terbesar 51,97% yaitu dengan cara direbus, sedangkan cara pemakaian tumbuhan paling dominan adalah secara oral dengan cara diminum yaitu 83,5%. Terdapat 27 khasiat dengan nilai ICF yang mendekati 1, dan nilai RFC tidak ada yang mendekati 1. Berdasarkan hasil dapat dikatakan bahwa nilai ICF yang tinggi tidak selalu diikuti dengan nilai RFC yang tinggi karena tidak adanya batasan tanaman yang disebutkan oleh masyarakat tidak dapat mengerucut pada tanaman-tanaman tertentu, sehingga dari keseluruhan tanaman yang disebutkan oleh responden mayoritas mendapatkan nilai RFC rendah.