Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Coconut shell-based activated carbon preparation and its adsorption efficacy in reducing BOD from The Real Wastewater from Kitchen Restaurant (RWKR): Characteristics, Sorption Capacity, and Isotherm Model Yasdi Yasdi; Dhea Ussarvi; Rinaldi Rinaldi; Febri Juita; Shassy Endah Cahyani
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 18, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.019 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v18i1.116-130

Abstract

Real Wastewater from Kitchen Restaurant (RWKR) contains high concentrations of Biochemical Oxygen Demand (BOD) pollutants to pollute the environment. One of the processing alternatives to reduce BOD is the adsorption method using activated carbon from coconut shells. This study aims to determine coconut shell-activated carbon as an adsorbent for the adsorption of organic matter to reduce BOD in RWKR. The method begins with making adsorbents that are activated with activators on HCl 3 M, NaOH 3 M, and H3PO4 M, then a preliminary adsorption test is carried out to select the best activator on coconut shell activated carbon to reduce BOD in RWKR. Determining the optimum conditions for adsorption was carried out by varying pH 3, 4, 5, 6, 7, and 8. Variation of contact time with a stirring speed of 250 rpm, then determined the isotherm model. The remaining organic matter in the wastewater will be measured using a DO meter based on SNI 6989.72: 2009 concerning the method of testing for biochemical oxygen demand (BOD). The results showed that the appropriate activator for coconut shell activated carbon was H3PO4 3 M with an average percentage value of uptake of 89.690%. The adsorption process's optimum pH is at pH 3 with an absorption percentage value of 88.626%. The optimum contact time is at 10 minutes and the adsorption isotherm model used is the Freundlich isotherm with a regression value of R2 = 0.8864.
Strategi Pengelolaan Sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Langling Kabupaten Merangin dengan SWOT Dhea Ussarvi; Hutwan Syarifuddin; Damris M
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.27969

Abstract

Penelitian in bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan sampah di TPA Langling Kabupaten Merangin, yang dikelola oleh UPTD TPA Langling pada Instansi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merangin. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. informan yang terlibat adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Merangin, KepalaBidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) Instansi DLH Kabupaten Merangin, Kepala UPTD TPA Sampah Langling, kepala UPTD Balai Benih Tanaman Perkebunan, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Energi Instansi ESDM Provinsi Jambi, Sekretaris Camat di Kecamatan Bangko, Kepala Desa Langling dan warga sekitar yang dijadikan sebagai informan penelitian. Wawancara dan dokumentasi digunakan dalam perolehan data dan informasi. Dengan mempertimbangkan semua karakteristik internal dan eksternal yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, maka teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis SWOT, TPA Langling berada pada kuadran pertama (positif, positif) posisi ini menunjukkan kekuatan dan peluang memliliki nilai positif dan positif artinya TPA dalam pengelolaannya menghadapi peluang sangat besar, untuk itu digunakan kekuatan semaksimal mungkin dalam meraih peluang. Sehingga saran strategi pada posisi ini adalah strategi agresif,