Mufizarni Mufizarni
Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Aceh, Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya peningkatan kesehatan gigi melalui kegiatan Dental Health Education dan Scalling di Panti Asuhan Putri Al-Kaseem Kabupaten Aceh Besar Eka Sri Rahayu; Ratna Wilis; Reca Reca; Cut Aja Nuraskin; Teuku Salfiyadi; Mufizarni Mufizarni
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 4, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.092 KB) | DOI: 10.30867/pade.v4i2.1002

Abstract

Pendidikan cara penyikatan gigi bagi anak-anak perlu diberikan contoh suatu model yang baik serta dengan teknik yang sesederhana mungkin. Plak yang bertumpuk di dalam mulut akan mengalami mineralisasi membentuk kalkulus. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk untuk melaksanakan kegiatan dental health education dan scalling di Panti Asuhan Putri Al-Kaseem Kab. Aceh Besar.Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan sasaran anak yang berjumlah 30 orang. Intervensi yang diberikan berupa edukasi kesehatan gigi,menyikat gigi secara bersama-sama dengan teknik yang baik dan benar dan pembersihan kalkulus. Hasil evaluasi dari kehadiran peserta, 100% hadir untuk mengikuti penyuluhan dengan baik. Peserta aktif mengikuti kelangsungan acara, media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif, acara dapat berjalan sesuai rencana. Hasil pengabdian masyarakat di di Panti Asuhan Putri Al-Kaseem Kab. Aceh Besar diperoleh hasil Ada peningkatan pengetahuan anak dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut  di Panti Asuhan Putri Al-Kaseem Kab. Aceh Besar, dengan peningkatan sebelum intervensi (pre-test) berada pada kategori cukup (60%) dan setelah intervensi (post test) berada pada kategori baik (93,3%). Begitu juga Ada peningkatan Status Kebersihan gigi dan mulut murid, dengan peningkatan sebelum intervensi (pre-test) berada pada kategori buruk (83,3%) dan setelah intervensi (post test) berada pada kategori baik (100%).  Direkomendasikan untuk dilakukan penyuluhan kepada anak secara rutin dan mengadakan sikat gigi bersama untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut.