Agus Riyanto
Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa Sastra dan Indonesia, Universitas Pancasakti

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Resistansi Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pembentukan Nama-Nama Badan Usaha di Kota Tegal Agus Riyanto; Sutji Muljani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4994

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahu pemertahanan bahasa Indonesai dalam penamaan badan usah di Kota Tegal. Secara umum pemertahanan bahasa dapat didefinisikan sebagai keputusan untuk tetap melanjutkan atau pengunaan bahasa secara kolektif oleh sebuah komunitas yang telah menggunakan bahasa tersebut sebelumnya (Fasold, dalam Bromono 2014). Lebih lanjut, masih menurut Fasold juga menyatakan bahwa pemertahanan bahasa ini merupakan salah satu bentuk kebalikan atau sisi yang berlainan dari pergeseran bahasa, hal ini dapat berbentuk di mana sebuah komunitas memutuskan untuk mengganti suatu bahasa yang telah digunakannya atau memilih bahasa lain sebagai ganti bahasa yang telah digunakannya. Sumarsono dan Partana (dalam Bramono, 2014) mengungkapkan bahwa dalam pemertahanan bahasa suatu komunitas secara kolektif menentukan untuk melanjutkan memakai bahasa yang sudah biasa dipakai. Nama adalah identitas bagi benda ataupun objek yang dinamai. Setiap orang akan selalu mengusung dan menggunakan makna dalam penamaan apa saja, termasuk dalam penamaan suatu badan usaha. Saat ini penggunaan bahasa asing yaitu, misalnya bahasa Inggris dalam penamaan badan usaha semakin meningkat pesat. Hal ini berimbas pada eksistensi penggunaan bahasa Indonesia dalam penamaan badan usaha. Meski demikian, masih banyak badan-badan usaha yang tetap melestarikan penggunaan bahasa Indonesia. Penggunaan nama badan usaha berbahasa daerah dengan bercitarasa kekinian merupakan salah satu cultural identity yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemeliharaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia.