Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Master Pariwisata (JUMPA) Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Arfah Sahabudin
Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
PERALIHAN FOKUS ASET BERWUJUD MENJADI ASET TIDAK BERWUJUD OLEH PELAKU UMKM DI POLEWALI MANDAR Zulfihadi; Arfah Sahabudin; Nursahdi Saleh
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 2 No 2 (2022): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.227 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v2i2.33

Abstract

Perubahan siginifikan pada hampir seluruh aspek kehidupan terjadi saat memasuki era industri 4.0. Pandemi Covid-19 makin mendorong mempercepat perubahan. Dunia usaha seakan dipaksa untuk melakukan adaptasi dengan dunia digital dan internet. Kaitannya dengan dunia usaha, aset merupakan hal penting termasuk bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Tujuan penelitian kali ini adalah mendeskripsikan sejauh mana pemahaman pelaku UMKM yang ada di Polewali Mandar terhadap aset usaha dan sejauh mana upaya pemilikan aset usaha berwujud menjadi aset tidak berwujud sehingg dapat diketahui apakah fenomena peralihan fokus aset berwujud menjadi aset tidak berwujud oleh pelaku usaha kecil menengah di Polewali Mandar juga terjadi sebagaimana tren usaha di era digital ini. Lokus penelitian ini dilakukan di Kabupaten Polewali Mandar dengan metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran quesioner online terhadap sepuluh orang informan. Pengambilan data sekundernya melalui studi dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan tiga kegiatan bersamaan yalitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil survey menunjukkan para informan belum memiliki pemahaman yang cukup tentang apa definisi dan perbedaan aset berwujud atau pun tak berwujud. Sementara ketidakmampuan pelaku usaha untuk beradaptasi dengan teknologi terjadi dan aset tidak berwujud yang berupa kemampuan adaptasi teknologi ini menjadi lemah. Sehingga peralihan fokus ke aset tidak berwujud oleh pelaku usaha kecil menengah di Polewali Mandar terjadi juga namun dalam jumlah yang masih minim. Kata kunci: aset, aset tak berwujud, wirausaha, kewirausahaan
ChatGPT: Sebuah Transformasi Cara Belajar Mahasiswa Studi Kasus : Mahasiswa ITBM Polman di Kabupaten Polewali Mandar Arfah Sahabudin
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 3 No 1 (2023): Jurnal e-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59903/ebussiness.v3i1.63

Abstract

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan telah membawa transformasi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Salah satu inovasi terkini yang menarik perhatian adalah ChatGPT, sebuah model bahasa alami yang memiliki potensi untuk mengubah cara belajar mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran ChatGPT dalam transformasi cara belajar mahasiswa di Polewali Mandar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Pengumpulan data melalui questioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT dapat memberikan akses cepat dan efisien terhadap pengetahuan dan informasi, memfasilitasi interaksi dan kolaborasi, serta merangsang kreativitas dan eksplorasi ide. Namun, terdapat juga beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan pemahaman konteks untuk lebih kreatif memberikan inputan pertanyaan dan kurangnya interaksi personal. Oleh karena itu, penggunaan ChatGPT harus dilakukan dengan bijaksana dan sejalan dengan interaksi manusia yang lebih luas dalam konteks pendidikan. Tetap dibutuhkkan latihan dan ketekunan untuk dapat memberikan pertanyaan yang lebih cerdas saat mengunakan ChatGPT sehingga informasi yang didapatkan membuat mahasiswa dapat memiliki pengetahuan lebih luas dan memiiki kemandirian belajar.
UPAYA MEMBRANDING DESTINASI PARIWISATA KOTA SERANG Arfah Sahabudin; Rusdin Tahir; Nursahdi Saleh
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 09, Nomor 02, Januari 2023
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2023.v09.i02.p11

Abstract

One of the efforts to increase the attractiveness of tourism destinations is through tourism destination branding. Efforts need to be made to realize tourism destination branding. This study aims to describe efforts to compare tourism in Serang Municipality based on its tourism potential. The research method is a descriptive research method with a qualitative approach. Primary data is obtained by conducting interviews and direct observation of informants who are considered to understand tourism conditions. Secondary data was obtained through journals, tourism reports and related literature studies. Then it was analyzed using an interactive model through data reduction, data presentation and then drawing conclusions from the analysis. It was found that the Serang Municipality Youth and Sports Tourism Office had made various efforts to increase the attractiveness of tourism destinations by carrying out several stages to build tourism destinations through Group Discussion Forums, logo and tagline design competitions, procurement and naming of tour buses, making promotional videos, and utilizing Instagram social media. The next step is to develop a tourism destination brand preferably through destination governance and sustainable tourism marketing and digital transformation. Keywords: tourism destination branding; digital branding; heritage tourism; urban tourism
Co-Authors Nursahdi Saleh Rusdin Tahir Zulfihadi