Abstrak Stunting merupakan masalah gizi global, terutama di negara berkembang dan miskin. Stunting dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas, serta perkembangan otak yang kurang optimal, termasuk keterlambatan perkembangan keterampilan motorik dan intelektual. Stunting menggambarkan suatu kondisi kekurangan gizi kronis sejak masa kanak-kanak dan seterusnya selama pertumbuhan dan perkembangan. Keterlambatan perkembangan pada anak di bawah usia 5 tahun dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain: B. Karakteristik dan faktor sosial ekonomi anak di bawah usia 5 tahun. Penelitian observasional ini dilakukan di Desa Rimba Sekampong, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai. Karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang stunting, mahasiswa KKN Universitas Riau bekerjasama dengan Kerlahan untuk kembali mengikutsertakan warga dalam kegiatan penyuluhan anti stunting. Kegiatan ini mencakup advokasi pencegahan stunting dan penanganan yang tepat. Kedua, dampak kesenjangan yang terjadi bila tidak menerapkan pola hidup sehat dan bersih yang dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang pada anak. Diperagakan di masyarakat untuk memberikan sosialisasi terkait stunting. Dalam kegiatan ini, prestasi dan tujuan yang harus dicapai mahasiswa KKN adalah orang-orang yang sangat antusias agar kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar. Penduduk desa tidak lagi asing dan tahu bagaimana mencegah stunting. Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Sosialisasi Abstract Stunting is a global nutrition problem, especially in developing and poor countries. Stunting may increase the risk of morbidity and mortality, as well as suboptimal brain development, including delayed motor skills Developmental and intellectual disability. Stunting describes a condition of chronic malnutrition from childhood onwards during growth and development. Developmental delay in children under the age of 5 can be caused by many factors, including: B. Characteristics and socioeconomic factors of children under 5 years of age. This observational study was conducted in Rimba Sekampong Village, Dumai Kota District, Dumai City. Due to the lack of public knowledge about stunting, students from the University of Riau Community Service Program worked with Kerlahan to re-engage residents in anti-stunting counseling activities. This activity includes advocating for stunting prevention and proper management. Second, the effects of gaps that occur when not adopting a healthy and clean lifestyle that can cause growth retardation in children. Demonstrated in the community to provide socialization related to stunting. In this activity, the achievements and goals that KKN students should achieve are people who are very enthusiastic about making this outreach work go smoothly. Villagers are no longer strangers and know how to prevent stunting. Keywords: Education, Stunting, Socialization