Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Menjaga Kedaulatan Bangsa Demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Di Era Society 5.0 Dalam Perspektif Ilmu Pertahanan Dan Bela Negara Winka Wino Yunanda; Fiorentina Nulhakim; Nadia Aurora Soraya
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.041 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2696

Abstract

AbstrakEra society 5.0 merupakan zaman dimana manusia dan teknologi menjadi bagian satu sama lain. Dalam menjaga kedaulatan bangsa dan keutuhan NKRI di era society 5.0, masyarakat harus dipupuk dengan kesadaran tentang ilmu pertahanan dan bela negara agar memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan kebijakan yang dapat digunakan untuk menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan NKRI di era society 5.0 dalam perspektif ilmu pertahanan dan bela negara. Dengan pendekatan kualitatif didapat data dari internet, jurnal, buku, serta artikel ilmiah yang memiliki korelasi. Unsur utama strategi yaitu ends, means, ways yang meliputi cara, tujuan dan sarana dalam pembentukan strategi. Dalam strategi pemerintahan, ends yaitu menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan NKRI, means yaitu kebijakan pemerintah dan kebijakan strategi dalam menghadapi ancaman dan mempertahankan stabilitas negara, ways yaitu membentuk dewan keamanan nasional dan menerapkan one gate policy. Dalam strategi masyarakat, ends yaitu menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan NKRI, means yaitu kebijakan dan strategi yang dibentuk, dan ways yaitu menerapkan poin strategi perorangan dalam kehidupan. Dengan diterapkannya strategi ini, pemerintah dan masyarakat akan bekerja sama dalam menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan negara serta memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme.Kata Kunci: Society 5.0, Kedaulatan Bangsa, Keutuhan NKRI, Strategi AbstractThe era of society 5.0 is an era where humans and technology are part of each other. In maintaining the nation's sovereignty and the integrity of NKRI in the era of society 5.0, the public must be nurtured with awareness about the science of defense and state defense in order to have an attitude of nationalism and patriotism. This article aims to find out the strategies and policies that can be used to maintain the nation's sovereignty for the sake of the integrity of the Republic of Indonesia in the era of society 5.0 in the perspective of defense science and state defense. With a qualitative approach, data is obtained from the internet, journals, books, and scientific articles that have correlations. The main elements of strategy are ends, means, ways which include means, goals and means in strategy formation. In the government strategy, ends are maintaining the sovereignty of the nation for the sake of the integrity of the Republic of Indonesia, means are government policies and strategic policies in dealing with threats and maintaining state stability, ways, namely forming a national security council and implementing a one gate policy. In the community strategy, ends are maintaining national sovereignty for the sake of the integrity of the Republic of Indonesia, means are policies and strategies that are formed, and ways are implementing individual strategic points in life. With the implementation of this strategy, the government and society will work together in maintaining the sovereignty of the nation for the sake of the integrity of the country and have an attitude of nationalism and patriotism.Keywords: Society 5.0, National Sovereignty, Integrity Of NKRI, Strategy
Strategi Meningkatkan Sistem Keamanan Di Daerah Perbatasan Dengan Jaringan Logistik Yang Terintegrasi Virgin Kristina Ayu; Winka Wino Yunanda; Fiorentina Nulhakim
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.434 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2699

Abstract

AbstrakKawasan perbatasan merupakan daerah yang paling ujung suatu negara yang berdekatan dengan negara lain mengakibatkan wilayah perbatasan sangat rentan untuk berinteraksi dengan negara lain dan menimbulkan kekhawatiran akan lunturnya nilai-nilai nasionalisme masyarakat perbatasan Indonesia, selain itu kekhawatiran akan keamanan masyarakat yang rentan terhadap berbagai ancaman baik dari luar ataupun dari dalam negeri. Oleh karena itu maka perlunya strategi yang tepat dalam meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan. Dengan metode system thinking dan dianalisis dengan analisis SWOT maka perlu peranan moda jaringan logistik yang terintegrasi menggunakan konsep supply chain management yang berkolaborasi dengan berbagai pihak dan dukungan dukungan dari berbagai pihak dari pelaku hingga pengguna sehingga tercipta sistem yang tersinkronisasi dan profesional selain itu perlunya penanaman rasa nasionalisme yang perlu terus ditanamkan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa cinta terhadap tanah air.Kata Kunci : Kawasan perbatasan, jaringan logistik, system thinking AbstractThe border area is the most extreme area of a country that is adjacent to other countries resulting in the border area being very vulnerable to interacting with other countries and raising concerns about the erosion of the values of nationalism of Indonesian border communities, in addition to concerns about the security of people who are vulnerable to various threats both from outside or from within the country. Therefore, it is necessary to have the right strategy in increasing security in the border area. With the system thinking method and analyzed with SWOT analysis, it is necessary to play an integrated logistics network mode using the concept of supply chain management in collaboration with various parties and support from various parties from actors to users so as to create a synchronized and professional system in addition to the need to instill a sense of nationalism which needs to be instilled in the whole community to always love the homeland.Keywords: Border area, logistics network, system thinking
Implementasi Nilai Gotong Royong Dalam Upaya Meningkatkan Rasa Nasionalisme Di Industri Pertahanan Salsa Ayuning Tyas; Virgin Kristina Ayu; Winka Wino Yunanda
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.913 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2702

Abstract

AbstrakNegara Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki banyak keberagaman, yaitu suku, agama, bahasa, kebudayaan, dan lain sebagainya. Dari segi historis, keberagaman masyarakat Indonesia ini melatar belakangi keberagaman suku-suku bangsa yang ada di Indonesia, yang mana hal ini dapat menciptakan iklim kebudayaan yang berbeda. Tetapi hal tersebut bisa disatukan di bawah sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia yang mana perwujudan dari sila tersebut adalah nilai gotong royong. Nilai gotong royong itu sendiri sudah mencerminkan bahwa Negara Indonesia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negaranya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian nilai gotong royong dalam upaya meningkatkan rasa nasionalisme di industri pertahanan. Dengan menggunakan metode kualitatif serta studi literatur yang didapat dari buku, jurnal, berita elektronik dan lainnya, diharapkan bisa menjelaskan tentang bagaimana pengimplementasian tersebut. Maka dari itu, pengimplementasian nilai gotong royong yang membuat meningkatnya rasa nasionalisme di industri pertahanan Indonesia haruslah melibatkan keseluruhan aspek-aspek yang ikut serta dalam upaya kemandirian dan kemajuan industry pertahanan Indonesia. Seperti contohnya yaitu terwujudnya pembentukan holding BUMN industri pertahanan Indonesia yang diberi nama Defend ID.Kata Kunci: Gotong Royong, Nasionalisme, Industri Pertahanan AbstractIndonesia is a country that has a lot of diversity, namely ethnicity, religion, language, culture, and etc. From a historical point of view, the diversity of Indonesian society is the background for the diversity of ethnic groups in Indonesia, which can create a different cultural climate. However, this can be united under the third principle of Pancasila, namely the Unity of Indonesia, where the embodiment of these precepts is the value of mutual cooperation. The value of mutual cooperation itself has reflected that the Indonesian state has a high sense of nationalism towards its country. This article aims to find out how to implement the value of gotong royong in an effort to increase the sense of nationalism in the defense industry. By using qualitative methods and literature studies obtained from books, journals, electronic news and others, it is hoped that it can explain how to implement it. Therefore, the implementation of the value of mutual cooperation that increases the sense of nationalism in the Indonesian defense industry must involve all aspects that participate in efforts to become independent and advance the Indonesian defense industry. For example, the establishment of a BUMN holding for the Indonesian defense industry, which was named Defend ID.Keywords: Mutual Cooperation, Nationalism, Defense Industry
Analisis SWOT Dalam Manajemen Rantai Pasok Industri Pertahanan Indonesia Furqan Nursalam; Winka Wino Yunanda
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.21820

Abstract

Pertahanan negara akan semakin kuat jika industri pertahanan negara ditingkatkan. Hal ini tentunya memerlukan manajemen industri pertahanan yang kuat sehingga memunculkan kemandirian industri pertahanan. Permasalahan pada industri pertahanan Indonesia secara garis besar terletak pada kurangnya pemanfaatan sumber daya, kesiapan teknologi demi meraih kemandirian dan keterbatasan dana yang ada. Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi lemahnya industri pertahanan Indonesia, dibuat solusi penyelesaian menggunakan system thinking dan analisis SWOT. Dari struktur solusi yang dibangun, dilakukan pembobotan dan pemberian rating melalui total nilai EFAS dan IFAS. Dari perhitungan nilai EFAS didapat >2 dan nilai IFAS didapat >2, sehingga solusi yang paling baik untuk diaplikasikan pada struktur permasalahan industri pertahanan di Indonesia adalah strategi SO (Strengths-Opportunities) yaitu menggunakan kebijakan baru mengenai anggaran industri pertahanan untuk pengembangan dan kemajuan teknologi yang ada. Membuat kebijakan industri pertahanan melalui KKIP untuk pengadaan kontrak jangka panjang yang akan menuntun kemandirian industri pertahanan. Dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk pengolahan bahan mentah hingga barang jadi dengan manajemen rantai pasok yang baik sehingga Indonesia dapat mengekspor lebih banyak alutsista yang membuat kemajuan industri pertahanan Indonesia diakui dunia. Dengan adanya solusi diatas diharapkan industri pertahanan di Indonesia menjadi lebih kuat dan mandiri.