p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kewarganegaraan
Fiorentina Nulhakim
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Menjaga Kedaulatan Bangsa Demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Di Era Society 5.0 Dalam Perspektif Ilmu Pertahanan Dan Bela Negara Winka Wino Yunanda; Fiorentina Nulhakim; Nadia Aurora Soraya
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.041 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2696

Abstract

AbstrakEra society 5.0 merupakan zaman dimana manusia dan teknologi menjadi bagian satu sama lain. Dalam menjaga kedaulatan bangsa dan keutuhan NKRI di era society 5.0, masyarakat harus dipupuk dengan kesadaran tentang ilmu pertahanan dan bela negara agar memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan kebijakan yang dapat digunakan untuk menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan NKRI di era society 5.0 dalam perspektif ilmu pertahanan dan bela negara. Dengan pendekatan kualitatif didapat data dari internet, jurnal, buku, serta artikel ilmiah yang memiliki korelasi. Unsur utama strategi yaitu ends, means, ways yang meliputi cara, tujuan dan sarana dalam pembentukan strategi. Dalam strategi pemerintahan, ends yaitu menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan NKRI, means yaitu kebijakan pemerintah dan kebijakan strategi dalam menghadapi ancaman dan mempertahankan stabilitas negara, ways yaitu membentuk dewan keamanan nasional dan menerapkan one gate policy. Dalam strategi masyarakat, ends yaitu menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan NKRI, means yaitu kebijakan dan strategi yang dibentuk, dan ways yaitu menerapkan poin strategi perorangan dalam kehidupan. Dengan diterapkannya strategi ini, pemerintah dan masyarakat akan bekerja sama dalam menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan negara serta memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme.Kata Kunci: Society 5.0, Kedaulatan Bangsa, Keutuhan NKRI, Strategi AbstractThe era of society 5.0 is an era where humans and technology are part of each other. In maintaining the nation's sovereignty and the integrity of NKRI in the era of society 5.0, the public must be nurtured with awareness about the science of defense and state defense in order to have an attitude of nationalism and patriotism. This article aims to find out the strategies and policies that can be used to maintain the nation's sovereignty for the sake of the integrity of the Republic of Indonesia in the era of society 5.0 in the perspective of defense science and state defense. With a qualitative approach, data is obtained from the internet, journals, books, and scientific articles that have correlations. The main elements of strategy are ends, means, ways which include means, goals and means in strategy formation. In the government strategy, ends are maintaining the sovereignty of the nation for the sake of the integrity of the Republic of Indonesia, means are government policies and strategic policies in dealing with threats and maintaining state stability, ways, namely forming a national security council and implementing a one gate policy. In the community strategy, ends are maintaining national sovereignty for the sake of the integrity of the Republic of Indonesia, means are policies and strategies that are formed, and ways are implementing individual strategic points in life. With the implementation of this strategy, the government and society will work together in maintaining the sovereignty of the nation for the sake of the integrity of the country and have an attitude of nationalism and patriotism.Keywords: Society 5.0, National Sovereignty, Integrity Of NKRI, Strategy
Strategi Meningkatkan Sistem Keamanan Di Daerah Perbatasan Dengan Jaringan Logistik Yang Terintegrasi Virgin Kristina Ayu; Winka Wino Yunanda; Fiorentina Nulhakim
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.434 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2699

Abstract

AbstrakKawasan perbatasan merupakan daerah yang paling ujung suatu negara yang berdekatan dengan negara lain mengakibatkan wilayah perbatasan sangat rentan untuk berinteraksi dengan negara lain dan menimbulkan kekhawatiran akan lunturnya nilai-nilai nasionalisme masyarakat perbatasan Indonesia, selain itu kekhawatiran akan keamanan masyarakat yang rentan terhadap berbagai ancaman baik dari luar ataupun dari dalam negeri. Oleh karena itu maka perlunya strategi yang tepat dalam meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan. Dengan metode system thinking dan dianalisis dengan analisis SWOT maka perlu peranan moda jaringan logistik yang terintegrasi menggunakan konsep supply chain management yang berkolaborasi dengan berbagai pihak dan dukungan dukungan dari berbagai pihak dari pelaku hingga pengguna sehingga tercipta sistem yang tersinkronisasi dan profesional selain itu perlunya penanaman rasa nasionalisme yang perlu terus ditanamkan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa cinta terhadap tanah air.Kata Kunci : Kawasan perbatasan, jaringan logistik, system thinking AbstractThe border area is the most extreme area of a country that is adjacent to other countries resulting in the border area being very vulnerable to interacting with other countries and raising concerns about the erosion of the values of nationalism of Indonesian border communities, in addition to concerns about the security of people who are vulnerable to various threats both from outside or from within the country. Therefore, it is necessary to have the right strategy in increasing security in the border area. With the system thinking method and analyzed with SWOT analysis, it is necessary to play an integrated logistics network mode using the concept of supply chain management in collaboration with various parties and support from various parties from actors to users so as to create a synchronized and professional system in addition to the need to instill a sense of nationalism which needs to be instilled in the whole community to always love the homeland.Keywords: Border area, logistics network, system thinking
Membangun Ketahanan Industri Pertahanan Indonesia Yang Mandiri Melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Industri Pertahanan Dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Fiorentina Nulhakim; Nadia Aurora Soraya; Salsa Ayuning Tias
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.757 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2717

Abstract

AbstrakNasionaliasi industri pertahanan melalui perwujudan kemandirian industri pertahanan diidentifikasikan dengan kemampuan suatu negara untuk memproduksi alpalhankam beserta komponen-komponen utama atau pendukungnya sendiri dalam memenuhi kebutuhan kekuatan militer ataupun non-militer dalam Negeri, dengan kata lain Industri pertahanan yang kuat tercermin dalam ketersediaan pasokan kebutuhan pertahanan dan fasilitas pertahanan yang terjamin secara berkelanjutan dan memadai. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis untuk mengkaji atau menganalisis data sekunder yang berupa bahan-bahan hukum, buku dan hasil penelitian sebelumnya. Serta deskriptif analitis dengan pengumpulan data melalui studi pustaka, dokumen, dan studi arsip. Berdasarkan penelitian ini, nasionalisasi industri, pertahanan perlu dicapai melalui penerapan strategi yang komprehensif dan sporadis, yakni penguasaan terhadap pengembangan teknologi diiringi dengan kepastian hukum yang komprehensif melalui pembumian amanat UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan dan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law), serta peran pemerintah yang menyeluruh terhadap setiap aspek pergerakan produksi industri pertahanan.Kata Kunci : Industri Pertahanan, Nasionalisasi Industri, Omnibus Law AbstractThe nationalization of the defense industry through the realization of the independence of the defense industry is identified by the ability of a country to produce defense and security equipment tools along with its own main or supporting components in meeting the needs of domestic military or non-military forces, in other words A strong defense industry is reflected in the availability of a supply of defense needs and defense facilities that are guaranteed in a sustainable and adequate manner. This research uses a juridical approach method to study or analyze secondary data in the form of legal materials, books and the results of previous research. As well as descriptive analytics with data collection through literature studies, documents, and archival studies. Based on this research, the nationalization of industry, defense needs to be achieved through the implementation of a comprehensive and sporadic strategy, namely mastery of technology development accompanied by comprehensive legal certainty through the grounding of the mandate of Law Number 16 of 2012 concerning the Defense Industry and Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation (Omnibus Law), as well as the overall role of the government in every aspect of the movement of defense industrial production.Keywords : Defense Industry, Nationalization of industry, Omnibus Law