Mochammad Ferdion Firdaus
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Leadership Challenges In The Vuca (Volatility, Uncertainly, Complexity, Ambiguity) Environment Rima Pertiwi; Mochammad Ferdion Firdaus; Aris Sarjito
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.555 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3046

Abstract

AbstractTechnological advances on various fronts led to a resource-hungry civilization. The need for considerable resources has an impact on the environmental or ecological crisis. This research uses a descriptive qualitative research method where researchers try to describe existing problems from the results of observations. VUCA is not a new concept in the face of change and the ability to adapt in a wide variety of conditions. This concept comes alive and becomes an abbreviation that every leader of the organization must instill when they want to survive and thrive.Keyword: Challenges, VUCA AbstrakKemajuan teknologi di berbagai bidang menyebabkan peradaban yang haus sumber daya. Kebutuhan akan sumber daya yang cukup besar berdampak pada krisis lingkungan atau ekologis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dimana peneliti mencoba mendeskripsikan permasalahan yang ada dari hasil pengamatan. VUCA bukanlah konsep baru dalam menghadapi perubahan dan kemampuan untuk beradaptasi dalam berbagai kondisi. Konsep ini menjadi hidup dan menjadi singkatan yang harus ditanamkan oleh setiap pemimpin organisasi ketika mereka ingin bertahan dan berkembang.Kata Kunci: Tantangan, VUCA
Kompetensi Kepemimpinan Militer di Era Society 5.0 Dyah Anissa Rehardiningtyas; Mochammad Ferdion Firdaus; Kasih Prihantoro; Sulistiyanto Sulistiyanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.72 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3135

Abstract

AbstrakLingkungan abad ke-21 adalah salah satu dari kompleksitas, ambiguitas, kecepatan, dan perubahan organisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Keterampilan konseptual memberikan kapasitas untuk tampil efektif dalam kondisi ini. Kepemimpinan di Organisasi militer di berbagai negara memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mewujudkan visi dan misi organisasi sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawabnya berdasar hasil keputusan politik negara. Artikel ini disusun berdasarkan studi literatur dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penulisan utama. Para pemimpin dihadapkan pada lingkungan yang terus berubah, kompleks, dan menantang. Untuk dapat memimpin secara efektif di dunia saat ini, pemimpin perlu meningkatkan pemahaman dan praktik kepemimpinan mereka untuk memenuhi tantangan baru yang menghadang dari segala arah dengan perubahan yang sangat cepat. Pemimpin Militer dari atas ke bawah harus mampu menghadapi peningkatan kompleksitas politik dan budaya dari perang proxy, operasi perdamaian, kehadiran dan keterlibatan ke depan, keamanan internal dan manajemen bencana. Di era Masyarakat 5.0, pengawasan bukan hanya menjadi milik Pemimpin namun juga dilakukan oleh seluruh anggota organisasi. Kemudahan teknologi dan juga tantangan good governance menjadikan transparansi dan keterbukaan menjadi instrument. Perkembangan era industri menjadi tantangan tersendiri, sebagaimana hal tersebut para pengambil kebijakan mau tidak mau harus mampu menyaipkan diri dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.Kata Kunci: Kepemimpinan, Society 5.0, Kompetensi Kepemimpinan AbstractThe environment of the 21st century is one of unprecedented complexity, ambiguity, speed, and organizational change. Conceptual skills provide the capacity to perform effectively in these conditions. Leadership in military organizations in various countries has the same goal, namely to realize the vision and mission of the organization according to its duties, authorities and responsibilities based on the results of state political decisions. This article is compiled on the basis of a literature study using a descriptive qualitative approach as the main writing approach. Leaders are faced with an ever-changing, complex, and challenging environment. To be able to lead effectively in today's world, leaders need to improve their understanding and leadership practices to meet the new challenges that come their way with rapid change. Military leaders from top to bottom must be able to deal with the increasing political and cultural complexity of proxy wars, peace operations, forward presence and engagement, internal security and disaster management. In the era of Society 5.0, supervision not only belongs to the Leader but is also carried out by all members of the organization. The ease of technology and also the challenges of good governance make transparency and openness an instrument. The development of the industrial era is a challenge in itself, as policy makers inevitably have to be able to anticipate themselves in the face of increasingly complex challenges.Keywords: Leadership, Society 5.0, Leadership Competencies
Kompetensi Kepemimpinan Militer di Era Society 5.0 Dyah Anissa Rehardiningtyas; Mochammad Ferdion Firdaus; Sulistyanto Sulistyanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 19, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v19i2.35229

Abstract

AbstractThe 21st-century environment is one of unprecedented complexity, ambiguity, speed and organizational change. Conceptual skills provide the capacity to perform effectively under these conditions. Leadership in military organizations in various countries has the same goal, namely to realize the vision and mission of the organization according to its duties, authorities and responsibilities based on the results of state political decisions. This article was compiled based on a literature study using a descriptive qualitative approach as the main writing approach. Leaders are faced with an environment that is constantly changing, complex, and challenging. To lead effectively in today's world, leaders need to improve their understanding and practice of leadership to meet the new challenges coming from all directions with rapid change. Military leaders from top to bottom must be able to deal with the increasing political and cultural complexities. In the era of society 5.0, supervision does not only belong to the Leader but is also carried out by all members of the organization. The ease of technology as well as the challenges of good governance make transparency and openness an instrument. The development of the industrial era is a challenge in itself, as such policymakers inevitably have to be able to prepare themselves to face increasingly complex challenges, internal security and disaster management.-----------AbstrakLingkungan abad ke-21 adalah salah satu dari kompleksitas, ambiguitas, kecepatan, dan perubahan organisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Keterampilan konseptual memberikan kapasitas untuk tampil efektif dalam kondisi ini. Kepemimpinan di Organisasi militer di berbagai negara memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mewujudkan visi dan misi organisasi sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawabnya berdasar hasil keputusan politik negara. Artikel ini disusun berdasarkan studi literatur dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penulisan utama. Para pemimpin dihadapkan pada lingkungan yang terus berubah, kompleks, dan menantang. Untuk dapat memimpin secara efektif di dunia saat ini, pemimpin perlu meningkatkan pemahaman dan praktek kepemimpinan mereka untuk memenuhi tantangan baru yang menghadang dari segala arah dengan perubahan yang sangat cepat. Pemimpin Militer dari atas ke bawah harus mampu menghadapi peningkatan kompleksitas politik dan budaya dari perang proxy, operasi perdamaian, kehadiran dan keterlibatan ke depan, keamanan internal dan manajemen bencana. Di era masyarakat 5.0, pengawasan bukan hanya menjadi milik Pemimpin namun juga dilakukan oleh seluruh anggota organisasi. Kemudahan teknologi dan juga tantangan good governance menjadikan transparansi dan keterbukaan menjadi instrumen. Perkembangan era industri menjadi tantangan tersendiri, sebagaimana hal tersebut para pengambil kebijakan mau tidak mau harus mampu menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks