Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Menguji Strategi Desa Wisata dalam Membangun Keunggulan Bersaing di Era Revolusi Industri 4.0 Deddy Rahmat, i Gede
JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi). Vol 7, No 3 (2020): JMBI UNSRAT Volume 7 Nomor 3
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jmbi.v7i3.31674

Abstract

Abstract:  This research aims to determine and test the effectiveness of the role of the village government in creating a Tourism Village strategy to build competitive advantage in the Era of Industry Revolution 4.0 and to find out the factors that hinder and influence the role of the village government in managing the village of Blimbingsari Tourism Village which is a Special Interest Tourism Village (Spiritual). This research used descriptive qualitative method. The informants in this research were the Headman of Blimbingsari, Village Secretary, BUMDes Treasurer, Secretary of the Tourism Committee, Homestay Owners, Village Community Leaders and Academics. The technique of data collection is done by using triangulation technique (combined), the results of qualitative research emphasize the quality of the meaning of good research.The research results obtained by researchers from interviews, observations, and documentation are the role of the Blimbingsari Tourism Village Government to be carried out well. The Blimbingsari Tourism Village Government has a good role as a stabilizer, innovator and motivator. The provision of internet infrastructure and human resource development is a factor in the development of Blimbingsari tourism village in building competitiveness in the era Industry Revolution 4.0. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji efektifitas peran pemerintah desa dalam menciptakan strategi Desa Wisata untuk membangun keunggulan bersaing di Era Revolusi Industri 4.0 serta mengetahui faktor-faktor yang menghambat dan mempengaruhi peran pemerintah desa dalam pengelolaan desa Desa Wisata Blimbingsari yang merupakan Desa Wisata Minat Khusus (Rohani). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini yaitu Perbekel Desa Blimbingsari, Sekretaris Desa, Bendahahara BUMDes, Sekretaris Komite Pariwisata, Pemilik Homestay, Tokoh Masyarakat Desa dan Akademisi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik triangulasi (gabungan), hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada kualitas makna penelitian yang baik.Hasil penelitian yang didapat peneliti dari wawancara, observasi, dan dokumentasi adalah peran Pemerintah Desa Wisata Blimbingsari dilakukan dengan baik. Pemerintah Desa Wisata Blimbingsari memiliki peran yang baik sebagai stabilitator, innovator dan motivator. Pengadaan infrastuktur internet dan pengembangan sumber daya manusia menjadi faktor pada pengembangan desa wisata Blimbingsari dalam membangun daya saing di era Revolusi Industri 4.0. 
Pengembangan Ekonomi Kreatif Sanggar Tenun Kembar Sari Desa Batuagung Kabupaten Jembrana Provinsi Bali I Gede Deddy Rahmat
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.853 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3756

Abstract

AbstrakSanggar Tenun Kembar Sari yang terletak di Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali adalah salah satu sanggar perajin kain tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana. Pemilik Sanggar, Gusti Ayu Putu Windi Astari merupakan generasi kedua yang meneruskan usaha kain tenun tradisional khas Jembrana dan memberikan sentuhan milenial ke usahanya serta memberi nama Kembar Sari. Keunikan kain tenun khas Jembrana yang sering juga disebut “Tenun Endek” karena mempunyai beragam motif, seperti motif patra, encak saji yang dianggap sakral, motif alam, motif endek mekepung dan motif jalak Bali yang baru digaungkan desain motifnya oleh Bupati Jembrana supaya mencerminkan ciri khas Kabupaten Jembrana. Selain dari motifnya, penggunaan warna dalam mewarnai kain tenun masih menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan, ini yang menjadikan kain tenun khas Jembrana mempunyai kualitas warna yang lebih kuat dari pewarna buatan. Teknik pengerjaan kain tenun juga masih menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan alat tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana yang bernama CagCag. Dari hasil pengamatan, sebagai pelaku Ekonomi Kreatif, Sanggar Tenun Kembar Sari dan perajin tenun khas Jembrana menghadapi masalah pada pengelolaan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place & Promotion), kurangnya pengetahuan dan kemampuan manajerial, kurangnya pengetahuan tentang manajemen pemasaran yang profesional (digital marketing), belum menerapkan IPTEK (website & wifi). Akibatnya, Sanggar Tenun Kembar Sari belum maksimal dalam perkembangan bisnisnya sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui permasalahan dari hambatan-hambatan dengan analisa Marketing Mix 4P (Product, Price, Place & Promotion), memetakan potensi bisnis dengan analisis SWOT, dan memberikan strategi manajemen yang tepat dalam mengembangkan bisnis ekonomi kreatif kain tenun khas Jembrana terutama di Era Revolusi Industri 4.0. Mengimplementasikan IPTEK khususnya website dan digital marketing ke mitra sehingga dari segi penjualan bisa semakin meningkat dengan menerapkan teknologi digital. Jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif dengan metode studi kasus yang berpusat pada pemecahan masalah yang ada dengan mengumpulkan data, menyusun, menjelaskan kemudian dianalisis, dan memberikan kesimpulan serta implementasi dalam pengembangan Ekonomi Kreatif Sanggar Tenun Kembar Sari, Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.Kata Kunci: Hambatan, Marketing Mix 4P, Analisis SWOT, Digital Marketing, Kreatifitas, Inovasi AbstractSanggar Tenun Kembar Sari located in Batuagung Village, Jembrana Regency, Bali Province is one of the traditional woven fabric craftsmen studios typical of Jembrana Regency. The owner of sanggar, Gusti Ayu Putu Windi Astari is the second generation who continues the traditional woven fabric business typical of Jembrana and gives a millennial touch to his business and gives the name Kembar Sari. The uniqueness of Jembrana's typical woven fabric which is often also called "Tenun Endek" because it has a variety of motifs, such as patra motifs, encak saji which are considered sacred, natural motifs, endek besieged motifs and Bali starling motifs which have just been echoed by the Jembrana Regent to reflect the characteristics of Jembrana Regency. Apart from the motif, the use of color in dyeing woven fabrics still uses natural dyes from plants, this is what makes Jembrana's typical woven fabric have stronger color qualities than artificial dyes. The technique of working on woven fabrics also still uses Non-Machine Looms (ATBM) and traditional looms typical of Jembrana Regency called CagCag. From the results of observations, as creative economy actors, The Twin Sari Weaving Studio and typical Jembrana weaving craftsmen face problems in the management of marketing mix 4P (Product, Price, Place & Promotion), lack of knowledge and managerial abilities, lack of knowledge about professional marketing management (digital marketing), have not implemented science and technology (website & wifi). As a result, Sanggar Tenun Kembar Sari has not been optimal in its business development so that its sales turnover is still relatively small. The purpose of this study is to find out the problems of obstacles with Marketing Mix 4P (Product, Price, Place & Promotion) analysis, map business potential with SWOT analysis, and providing the right management strategy in developing the creative economy business of Jembrana's typical woven fabrics, especially in the Era of the Industrial Revolution 4.0. Implementing science and technology, especially websites and digital marketing to partners so that in terms of sales, it can be further increased by applying digital technology. The type of research used is descriptive research with a case study method centered on solving existing problems by collecting data, compiling, explaining then analyzing, and providing conclusions and implementation in the development of the Creative Economy of sanggar Tenun Kembar Sari, Batuagung Village, Jembrana Regency, Bali Province.Keywords: Barriers, Marketing Mix 4P, SWOT Analysis, Digital Marketing, Creativity, Innovation 
Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada Sanggar Tenun Kembar Sari Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali I Gede Deddy Rahmat; Gabriel Firsta Adnyana; I Wayan Ruspendi Junaedi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.731 KB)

Abstract

Sanggar Tenun Kembar Sari yang terletak di Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali adalah salah satu sanggar perajin kain tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana, di dalam proses pengerjaannya Sanggar Tenun Kembar Sari menggunakan teknik pengerjaan kain tenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan alat tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana yang bernama CagCag. sebagai pelaku Ekonomi Kreatif, Sanggar Tenun Kembar Sari dan perajin tenun khas Jembrana menghadapi masalah pada pengelolaan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place & Promotion), kurangnya pengetahuan dan kemampuan manajerial, kurangnya pengetahuan tentang manajemen pemasaran yang profesional (digital marketing), belum menerapkan Teknologi Informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi (software dan hardware). Akibatnya, Sanggar Tenun Kembar Sari belum maksimal dalam perkembangan bisnisnya sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil, oleh karena itu, melalui program kemitraan masyarakat, tim dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan dan pendampingan dalam proses sosialisasi, pembinaan, pelatihan, pendampingan, monitoring, evaluasi, dan keberlanjutan program kepada Unit Usaha Sanggar Tenun Kembar Sari. Tim PkM dibantu dengan melibatkan 3 orang mahasiswa. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan PkM ini 8 (delapan) bulan. Proses yang dilakukan berupa (1) sosialisasi mengenai pengelolaan UMKM dan pengelolaan manajemen kewirausahaan, (2), strategi pengembangan ekonomi kreatif berupa strategi dalam manajemen pemasaran, (3) pendampingan dan pelatihan mengenai cara dan penggunaan perangkat teknologi dan informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi (hardware dan software), sehingga dapat disimpulkan proses pendampingan dan pelatihan kepada UMKM Sanggar Tenun Kembar Sari secara umum sudah terlaksana dengan baik
PENERAPAN SIKLUS MANAJEMEN PENGETAHUAN SEBAGAI UPAYA PENDAMPINGAN USAHA CANDA KOPI TABANAN BALI Caroline Eka Mertanti; Gusti Ayu Adi Wahyu Paramitha; Ayu Savitri Merianti Dyastama Putri; I Gede Deddy Rahmat; Putu Chris Susanto
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.622 KB)

Abstract

ABSTRAKCanda Kopi adalah sebuah UMKM kedai kopi yang berdiri sejak tahun 2020 di Jalan Hassanudin, Tabanan Bali. Canda Kopi menjual beraneka ragam jenis kopi dan non kopi serta makanan dan kudapan. Usaha ini masih mengalami kendala di bidang manajemen pengetahuan yaitu belum adanya kumpulan buku resep menu untuk membantu pegawai dalam memproduksi dan melayani pesanan makanan dan minuman, serta belum adanya standar prosedur pelayanan (SOP) bagi karyawan sehingga muncul kesulitan dalam melatih pegawai baru terkait prosedur pelayanan tamu. Tim penulis memberikan solusi berupa penerapan siklus manajemen pengetahuan (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) penyusunan buku kumpulan resep menu dan booklet SOP pelayanan tamu. Setelah mengumpulkan data dari pengamatan dan wawancara, tim mendokumentasi dan menyusun buku resep dan SOP pelayanan, dan kemudian menginternalisasikan hasil penyusunan tersebut kepada mitra, di samping juga membantu UMKM ini dalam hal pemasaran digital.Kata kunci: pendampingan usaha, knowledge management, pemasaran digital, SOP, UMKM
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PADA SANGGAR TENUN KEMBAR SARI DESA BATUAGUNG, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI I Gede Deddy Rahmat; Gabriel Firsta Adnyana; I Wayan Ruspendi Junaedi
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1255.397 KB)

Abstract

AbstrakSanggar Tenun Kembar Sari yang terletak di Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali adalah salah satu sanggar perajin kain tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana, di dalam proses pengerjaannya Sanggar Tenun Kembar Sari menggunakan teknik pengerjaan kain tenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan alat tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana yang bernama CagCag. sebagai pelaku Ekonomi Kreatif, Sanggar Tenun Kembar Sari dan perajin tenun khas Jembrana menghadapi masalah pada pengelolaan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place & Promotion), kurangnya pengetahuan dan kemampuan manajerial, kurangnya pengetahuan tentang manajemen pemasaran yang profesional (digital marketing), belum menerapkan Teknologi Informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi (software dan hardware). Akibatnya, Sanggar Tenun Kembar Sari belum maksimal dalam perkembangan bisnisnya sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil, oleh karena itu, melalui program kemitraan masyarakat, tim dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan dan pendampingan dalam proses sosialisasi, pembinaan, pelatihan, pendampingan, monitoring, evaluasi, dan keberlanjutan program kepada Unit Usaha Sanggar Tenun Kembar Sari. Tim PkM dibantu dengan melibatkan 3 orang mahasiswa. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan PkM ini 8 (delapan) bulan. Proses yang dilakukan berupa (1) sosialisasi mengenai pengelolaan UMKM dan pengelolaan manajemen kewirausahaan, (2), strategi pengembangan ekonomi kreatif berupa strategi dalam manajemen pemasaran, (3) pendampingan dan pelatihan mengenai cara dan penggunaan perangkat teknologi dan informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi (hardware dan software), sehingga dapat disimpulkan proses pendampingan dan pelatihan kepada UMKM Sanggar Tenun Kembar Sari secara umum sudah terlaksana dengan baik.Kata Kunci: Alat Tenun Bukan Mesin, (ATBM), Digitalisasi UMKM, Manajemen Pemasaran,Kewirausahaan, Sanggar Tenun Kembar Sari
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING, CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DAN CHSE PADA ELRICO VILLA Ida Bagus Kurniawan; I Gede Deddy Rahmat; I Wayan Ruspendi Junaedi; I Made Dwi Wira Ardana
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9227

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dilaksanakan di Elrico Villa, Kuta Utara, Badung, Bali. Elrico Villa resmi dibuka semenjak Januari 2020. Villa ini merupakan usaha keluarga dari Bapak I Nyoman Murjana. Luas Tanah Villa 400 m2.Tentu bukan hal yang mudah menjalankan usaha villa di saat pandemi. Sejauh ini teknik pemasaran yang digunakan oleh pemilik villa adalah promosi lewat agen dan mulut ke mulut (word of mouth). Adapun beberapa masalah yang disampaikan oleh mitra antara lain : pemasaran yang belum optimal, kekurangpahaman mengenai standar pelayanan CHSE sesuai pedoman Kementerian Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif, serta bagaimana cara mengelola hubungan baik dengan tamu sehingga tamu dapat merekomendasikan ke rekan/kerabat. Solusi untuk permasalahan yang dihadapi mitra antara lain memberikan pelatihan dan pendampingan pemasaran digital untuk meningkatkan promosi Elrico Villa, pelatihan dan pendampingan customer relationship management guna menjaga hubungan baik dengan tamu serta pelatihan dan pendampingan CHSE guna memberikan standar pelayanan yang baik sesuai dengan peraturan KEMENPAREKRAF. Metode yang dilakukan yaitu pelatihan dan pendampingan Digital Marketing, Customer Relationship Management dan CHSE dengan teknik pendekatan pemberdayaan masyarakat community development dan edukatif. Dampak dan capaian dari kegiatan ini yaitu mitra dalam hal ini pihak Elrico Villa dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan kunjungan.
Pengaruh Iklan dan Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Cat Nippon Paint pada UD. Akar Mas di Denpasar, Bali Ni Luh Juli Widyaningsih; Ida Bagus Kurniawan; I Gede Deddy Rahmat
JAKADIKSI: JURNAL VOKASI Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL VOKASI (JAKADIKSI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nippon Paint merupakan produk cat berkualitas tinggi dengan terobosan yang inovatif, sehingga disebut sebagai merek cat nomor satu di kawasan Asia Pasifik. Cat Nippon Paint menyediakan solusi cat dan pelapis yang total untuk konsumen yang beragam, cat Nippon Paint juga selalu menawarkan berbagai pilihan produk dan ribuan warna yang inovatif.Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklan dan kualitas produk terhadap volume penjualan cat Nippon Paint pada UD. Akar Mas di Denpasar, Bali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dari UD. Akar Mas di Denpasar, Bali sebanyak 100 responden dan sampel yang digunakan sebanyak 50 responden menggunakan teknik Simple Random Sampling yaitu melakukan pengambilan sampel secara acak melalui cara yang sederhana seperti pengundian atau menggunakan pendekatan bilangan acak. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program Stastistical Product and Services Solution (SPSS) versi 29 Data For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap volume penjualan cat Nippon Paint pada UD. Akar Mas di Denpasar, Bali dengan nilai signifikansi 0,001<0,05. Kualitas Produk (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap volume penjualan cat Nippon Paint pada UD. Akar Mas di Denpasar, Bali dengan nilai signifikansi 0,001<0,05. Iklan (X1) dan kualitas produk (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y) cat Nippon Paint pada UD. Akar Mas di Denpasar, Bali dengan hasil koefesiensi determinasi sebesar 71,2%.