Rusmita Aeni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengolahan Daun Kelor Menjadi Produk Teh Kelor di Desa Kalijaga Timur, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur Suhendi; Mariam Ulayya; Rusmita Aeni; Muhammad Dzahir; Gilang Maulida’ia; I Gede Dhiyo Brahmandika Prapanca; Rina Lisa Fitri; Elina Sopian; Fitria Wulandari; Liyliys Diana Dewik; Moh. Irawan Zain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.948 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2081

Abstract

Desa Kalijaga Timur merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Kalijaga Timur berprofesi sebagai petani, wilayah desa kaijaga timur di penuhi oleh lahan persawahan warga dan juga tumbuhan kelor, meskipun begitu masyarakat belum mampu secara maksimal mengembangkan potensi tersebut, misalnya tumbuhan kelor yang tumbuh hampir di seluruh pekarangan warga belum mampu di manfaatkan secara optimal oleh masyarakat dikarenakan kurangnya pengetahuan serta pemahaman tentang pengolahan kelor menjadi produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan bernilai ekonomis. Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan ini dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan serta pemahaman mengenai pengembangan olahan daun kelor kepada masyarakat menjadi teh kelor yang kaya akan manfaat. Manfaat kelor diantaranya dapat memperkuat kesehatan tulang, mencegah hipertensi, meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu), mengobati anemia, anti-penuaan dan perawatan kulit, melindungi saraf, hingga mencegah dan mengobati diabetes. Sasaran program ialah remaja perempuan dan ibu-ibu di Desa Kalijaga Timur. Rangkaian kegiatan program pemberdayaan terdiri dari, sosialisasi manfaat kesehatan dan ekonomi tanaman kelor, pelatihan tentang pengolahan produk teh kelor hingga tata cara pengemasan Teh Kelor. Hasil dari program ini yaitu masyarakat Desa Kalijaga Timur mampu mengolah kelor menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi yaitu teh kelor, yang diharapkan dapat menjadi produk yang bisa berdaya saing di pasar sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat desa.
Diversifikasi Produk Tempe Menjadi Kripik Tempe di Desa Kalijaga Timur Suhendi; Mariam Ulayya; Rusmita Aeni; Muhammad Dzahir; Gilang Maulida’ia; I Gede Dhiyo Brahmandika Prapanca; Rina Lisa Fitri; Elina Sopian; Fitria Wulandari; Liyliys Diana Dewik; Moh. Irawan Zain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.75 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2105

Abstract

Desa Kalijaga Timur adalah desa yang terletak di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Pendapatan masyarakat di Desa Kalijaga Timur masih banyak yang bergantung pada sektor pertanian yaitu padi, jagung, kedelai, tomat dan lain-lain, kemudian pada sektor perkebunan kelapa, pisang, mangga dan lain-lain. Adapun industri yang cukup berkembang di desa Kalijaga Timur adalah industri tahu dan tempe. Industri ini cukup besar sehingga berdampak kepada banyaknya petani yang memilih menanam kedelai daripada yang lain. Hanya saja, industri tahu dan tempe masih terbatas produk dalam bentuk tahu dan tempe. tidak ditemukannya diversifikasi produk, misalnya kripik tempe, emping tahu, dan produk sejenisnya. Untuk itu, program kegiatan KKN Tematik Universitas Mataram memfokuskan untuk melakukan diversifikasi produk tempe menjadi kripik tempe. Ada beberapa alasan memilih kripik tempe, yaitu bernilai ekonomis tinggi dan menambah lapangan kerja. Bernilai ekonomis tinggi adalah meningkatnya perekonomian masyarakat. Menambah lapangan kerja yakni adanya lapangan kerja baru bagi para pemuda dan pemudi di Desa Kalijaga Timur. Metode yang digunakan padaa kegiatan yaitu workshop yang bermuara pada produk. Produk yang dihasilkan berupa kripik tempe yang dapat di deversifikasi dengan bumbu penyedap sehingga memiliki lebih dari satu varian rasa. Kripik tempe hasil olahan mahasiswa KKN tematik Universitas Mataram memiliki varian rasa original dan balado.