Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi dan Karakterisasi Buccal Film Salbutamol Sulfat Mairi, Devita Suba; Wulan, Ismar; Handayani, Lili
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.925 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4640

Abstract

Buccal film merupakan salah satu sistem penghantaran obat melalui jaringan rongga mulut. Mukosa bukal memiliki aksesibilitas yang sangat baik, yang menyebabkan akses langsung ke sirkulasi sistemik melalui vena jugularis internal yang dilewati obat-obatan dari metabolisme pertama di kelenjar hati. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan buccal film salbutamol sulfat, dan mengetahui karakteristik sediaan buccal film salbutamol sulfat, serta mengetahui pelepasan in vitro sediaan buccal film salbutamol sulfat.  Buccal film salbutamol sulfat dibuat dengan variasi perbandingan HPMC K15M:Na.CMC yaitu 1:2, 1:1 dan 2:1. Semua formula memiliki karakterisasi yang tidak jauh berbeda yaitu transparan, memiliki daya tahan lipat yang ideal serta pH yang sesuai.Kata kunci: buccal film, salbutamol sulfat, HPMC, in vitro
KONSISTENSI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH FISIKA UNTUK URUTAN PERTANYAAN TERMODIFIKASI Handayani, Lili; Kendek, Yusuf; Mansyur, Jusman
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 3, No 3 (2015): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.898 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang konsistensi siswa dalam pemecahan masalah fisika untuk urutan pertanyaan termodifikasi. Penelitian ini dilakukan pada salah satu SMA Swasta di Kota Palu. Subyek penelitian pada siswa kelas XII C yang terdiri 30 siswa. Data diperoleh melalui lembar jawaban siswa, rekaman thinking-aloud dan wawancara. Pemberian TSR terdiri atas 20 butir untuk menentukan responden empat orang. Tes pemecahan masalah terdiri atas 4 butir yang dikerjakan responden sebanyak dua kali. Satu kali melalui aktivitas thinking-aloud. Data penelitian dianalisis melalui pendekatan deskriptif-kualitatif dengan merujuk pada tahapan pemecahan masalah menurut Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsisten siswa dalam pemecahan masalah fisika untuk urutan pertanyaan termodifikasi sangatlah kurang. Pengaruhnya menyebabkan tahap-tahap penyelesaian untuk memecahkan masalah fisika yang dimiliki oleh siswa masih kurang. Baik dari segi memahami permasalahan, merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan pemecahan masalah dan mengecek kembali pemecahan masalah. Kata Kunci : konsistensi, pemecahan masalah fisika, urutan pertanyaan termodifikasi