Yapieli Ndruru
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN ORANGTUA DALAM MENGATASI PERILAKU AGRESIFITAS ANAK USIA REMAJA DI DESA TALIO KECAMATAN HILISALA’AHE TAHUN 2021 Yapieli Ndruru
Civic Society Research and Education: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 (2022): CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganega
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.645 KB)

Abstract

The problem in this research is that children who are teenagers tend to show an aggressive attitude at home and in society. The aims of the study were 1) to identify and describe the factors that influence aggressive behavior in adolescent children and 2) to identify and describe the role of parents in overcoming aggressive behavior in adolescents. The type of research is a qualitative approach. Technique of data collection is interview. The results showed that the factors that influence the aggressive behavior of adolescent children are internal factors in the form of birth defects, weak self-control, lack of adjustment and lack of religious basis, while external factors come from the family, community and school environment. The role of parents in overcoming the aggressive behavior of adolescent children is to take an empathetic approach, manage anger, give punishment, give love, play with children, do fair treatment, use art in guiding children, channeling children's anger, nurturing, educating, protecting and giving. education, setting an example of a good personality and directing children to excel. So it can be concluded that the role of parents in overcoming aggressive behavior in children is in the form of an empathetic approach, giving punishment and affection. Suggestions can be put forward by researchers are 1) parents should overcome the aggressive behavior of adolescent children by taking an empathetic approach, giving love and giving educational punishments, 2) adolescent children should be able to control and control themselves not to do aggressive behavior that can harm themselves and others by controlling emotions, and 3) further researchers should be able to conduct relevant research and at a broader level.
PERAN ORANGTUA DALAM MENGATASI PERILAKU AGRESIFITAS ANAK USIA REMAJA DI DESA TALIO KECAMATAN HILISALA’AHE TAHUN 2021 Yapieli Ndruru
Civic Society Research and Education: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 (2022): CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganega
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian bahwa anak yang berusia remaja cenderung menunjukkan sikap agresif di rumah dan di masyarakat. Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresifitas anak usia remaja dan 2) untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran orang tua dalam mengatasi perilaku agresifitas anak usia remaja. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresifitas anak usia remaja adalah faktor intern berupa kelainan yang dibawa sejak lahir, lemahnya kontrol diri, kurang menyesuaikan diri dan kurangnya dasar keagamaan sedangkan faktor ekstern berasal dari lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Peran orangtua dalam mengatasi perilaku agresifitas anak usia remaja adalah melakukan pendekatan empati, mengelola kemarahan, memberikan hukuman, memberikan cinta kasih, bermain dengan anak, melakukan perlakuan yang wajar, menggunakan seni dalam pembimbingan anak, menyalurkan kemarahan anak, mengasuh, mendidik, melindungi dan memberikan pendidikan, memberikan contoh kepribadian yang baik dan mengarahkan anak agar berprestasi. Maka dapat disimpulkan bahwa peran orangtua dalam mengatasi perilaku agresifitas anak berupa pendekatan empati, memberikan hukuman dan kasih sayang. Saran yang dapat diajukan peneliti adalah 1) hendaknya orangtua mengatasi perilaku agresifitas anak usia remaja dengan melakukan pendekatan empati, memberikan kasih sayang dan memberikan hukuman yang mendidik, 2) hendaknya anak usia remaja mampu mengendalikan dan mengontrol diri untuk tidak melakukan perilaku agresifitas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain dengan cara mengendalikan emosi, dan 3) hendaknya peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian yang relevan dan pada tingkat yang lebih luas.