Didit Kustantio Dewanto
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu (STPL-Palu)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SKRINING KOMPONEN BIOAKTIF EKSTRAK BAMBU LAUT (Isis hippuris) DARI PERAIRAN SULAWESI TENGAH Muliadin Muliadin; Didit Kustantio Dewanto; Deddy Wahyudi; Wendy Alexander Tanod; Putut Har Riyadi; Firman Farid Muhsoni
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 5, No 1 (2022): JKPT Juni 2022
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v5i1.10596

Abstract

Bambu laut (Isis hippuris) merupakan salah satu organisme laut penyusun ekosistem terumbu karang yang dilaporkan berpotensi sebagai sumber bahan bioaktif. Bambu laut mengandung bioaktif polioksigenasi steroid, hidrokarbon, fenol dan asam lemak. Penelitian ini bertujuan mengonfirmasi komponen bioaktif dari ekstrak bambu laut. Sampel bambu laut dikoleksi dari perairan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dengan kondisi cuaca cerah. Pada sampel bambu laut dilakukan proses ekstraksi (maserasi MeOH : DCM), skrining komponen bioaktif (metode Harborne), dan determinsi kandungan total alkaloid (ekuivalen kafein - CE), fenol (ekuivalen asam galat - GAE), flavonoid (ekuivalen kuersetin - QE), dan steroid (ekuivalen kolesterol - ChE). Hasil skrining komponen bioaktif menunjukkan ekstrak bambu laut (I. hippuris) mengandung sejumlah komponen alkaloid, fenol, steroid dan flavonoid. Ekstrak bambu laut mengandung alkaloid 11,61 ± 0,24 mg CE.g-1 ekstrak kering; fenol sebesar 18,92 ± 0,24 mg GAE.g-1 ekstrak kering; flavonoid sebesar 21,24 ± 0,28 mg QE.g-1 ekstrak kering; dan steroid sebesar 36.94 ± 1.39 mg ChE.g-1 ekstrak kering. Penelitian ini mengonfirmasi keberadaan komponen bioaktif ekstrak bambu laut (I. hippuris) yang dikoleksi dari perairan Sulawesi Tengah. Hasil skrining komponen bioaktif menunjukkan kehadiran komponen alkaloid, fenol, steroid dan flavonoid. Oleh karena itu, perlu diidentifikasi lebih lanjut senyawa bioaktif (diduga turunan steroid, alkaloid dan fenolik) yang terkandung dari ekstrak bambu laut.