This Author published in this journals
All Journal INOVATOR
Rani Wardhania
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Perbandingan Keakuratan Metode CAPM dan APT Dalam Memprediksi Return Saham Farmasi Terdaftar di BEI Periode Tahun 2019-2021 Rani Wardhania; Immas Nurhayati; Renea Shinta Aminda
INOVATOR Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : prodima@fe.uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/inovator.v11i3.8284

Abstract

AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui model mana yang lebih akurat dalam memprediksi imbal hasil saham farmasi yang tercatat di BEI antara tahun 2019 hingga 2021. Apakah  Model Penetapan Harga Aset Modal (CAPM) atau Model Teori Penetapan Harga Aset Modal Harga Arbitrase (APT). Metode penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan sampling tertarget yang mengumpulkan data sekunder  berupa data Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan data harga saham. Selain itu, dikumpulkan pula data sekunder  Bang Indonesia (BI) yaitu data inflasi,  suku bunga, dan data nilai tukar. Teknik penelitian ini menggunakan uji beda dua sampel independen.Menggunakan hasil  MAD Mean Absolute Deviation Test untuk mengukur akurasi model CAPM dan APT dalam memprediksi return saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CAPM lebih akurat dibandingkan dengan model APT.AbstractThis study aims to find out which model is more accurate in predicting returns on pharmaceutical stocks listed on the IDX between 2019 and 2021. Is it the Capital Asset Pricing Model (CAPM) or the Arbitrage Price Capital Asset Pricing Theory (APT) Model. This research method is quantitative analysis with targeted sampling which collects secondary data in the form of Indonesia Stock Exchange (IDX) data, namely Composite Stock Price Index (CSPI) data and stock price data. In addition, secondary data from Bang Indonesia (BI) was also collected, namely inflation data, interest rates, and exchange rate data. This research technique uses two independent sample differences test. Using the results of the MAD Mean Absolute Deviation Test to measure the accuracy of the CAPM and APT models in predicting stock returns. The results showed that the CAPM model was more accurate than the APT model.