Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Efektivitas Cefazoline dan Ceftriaxone sebagai Antibiotik Profilaksis Bedah Sesar di RSIA Trisna Medika Tulungagung Periode Oktober–Desember 2021: Effectiveness Analysis of Cefazoline and Ceftriaxone as Cesarean Section Prophylactic Antibiotics at RSIA Trisna Medika Tulungagung Oktober-Desember 2021 Nurisma Tria Harwiyanti; Dhanang Prawira Nugraha; Ana Amalia
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.813 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v4i5.1272

Abstract

Cesareans antibiotic prophylaxis aims to prevent the clinical manifestations of SSI expected to occur. Theoretically, Cefazoline is considered more advantageous as a cesarean prophylactic antibiotic than Ceftriaxone. This study aims to compare the effectiveness of Cefazoline and Ceftriaxone as cesarean prophylactic antibiotics at RSIA Trisna Medika Tulungagung from October–December 2021. The study used a cross-sectional research design using 214 medical records data of patients with preoperative prophylactic antibiotics Cefazoline and Ceftriaxone (1:1). Data analysis includes antibiotic use profiles and therapeutic effectiveness data. Statistical analysis used the Mann-Whitney U Test. Research results showed that Cefazoline and Ceftriaxone have the same effectiveness as cesarean prophylactic antibiotics at RSIA Trisna Medika Tulungagung October – December 2021 based on pulse frequency, breath frequency, 10d post-op wound pain, purulent, dry wound, SSI, and LOS.
Potensi Farmakologis, Toksisitas Dan Farmakokinetik Dari Mangiferin Secara In Silico Dhanang Prawira Nugraha; Ferawati Suzalin; Mar'athus Solikhah
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.313 KB) | DOI: 10.36086/jpharm.v4i2.1440

Abstract

Latar Belakang: Mangiferin adalah senyawa yang terdapat pada daun mangga yang secara empiris memiliki banyak khasiat. Pendekatan in silico memungkinkan untuk menguji senyawa secara mudah, murah dan singkat selain menguji potensi farmakologisi pendekatan in silico juga dapat menguji tokisistas serta farmakokinetik dari senyawa yang ada. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat potensi farmakologis, toksisitas serta farmakokinetik dari mangiferin Metode: Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah seperangkat komputer serta koneksi internet dan program komputer sepert chemoffice, pass-online, protox, pkCSM Hasil: Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa mangiferin memiliki banyak potensi farmakologis seperti antineoplastik, antidiabetes, antioksidan, protektan serta antimikrobia. Untuk toksistasnya memiliki LD50 sebesar 2 mg/kg serta memiliki mutagenisitas serta imunotoksisitas untuk parameter farmakokinetiknya mangiferin diabsorbsi dengan baik di saluran cerna, didistribusikan melalui ikatan dengan albumin serta tidak dimetabolisme di liver dan memiliki clearance yang baik. Kesimpulan: Mangiferin memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bahan baku obat yang berasal dari tanaman . Kata kunci : Mangiferin, Farmakologis, Toksisitas, Farmakokinetik, In silico
Pemberdayaan masyarakat desa Bendiljati Wetan dalam menggunakan pillbox untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan obat antidiabetes Dhanang Prawira Nugraha; Ana Amalia; Eki Wulan Oktafiona; Almana Rizki Alifa; Eli Ernawati; Ikfa Oktaviana M
JCSE: Journal of Community Service and Empowerment Vol. 3 No. 1 (2022): JCSE April 2022
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/jcse.v3i1.79

Abstract

Diabetes adalah salah satu penyakit tidak menular dan bersifat kronis serta prevalensinya cukup tinggi di Indonesia bahkan Dunia. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan kadar gula darah acak ≥ 200 mg/dl. Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi sepert gagal, ginjal, stroke, neuropati dan lain sebagainya. Salah satu strategi dalam kontrol gula darah selain mengontrol asupan makanan adalah juga dengan mengkonsumsi obat antidiabetes secara rutin sesuai dosis. Salah satu masalah dari penggunaan obat adalah pengetahuan yang rendah serta “lupa” yang sering menjadi faktor yang mengurangi kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat antidiabetes. Untuk meningkatkan pengetahuan maka salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan penyuluhan dan mengurangi faktor lupa dapat menggunakan pillbox. Pengabdian ini terbagi menjadi 4 tahapan. Tahap pertama adalah melakukan pengukuran pengetahuan dan kepatuhan warga, tahap ke empat juga melakukan pengukuran pengetahuan dan kepatuhan warga setelah adanya pengabdian dengan menggunakan kuesioner. Setelah akhir pengabdian, data dianalisis dengan Shapiro-Wilk dilanjutkan uji Willcoxon karena data tidak terdistribusi normal untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan kepatuhan sebelum dan sesudah pengabdian ini. Dari hasil pengabdian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai pengetahuan sebelum 79,78 ± 3,90 sesudah 80,38 ± 4,63 dengan p-value > 0,05, akan tetapi terjadi peningkatan nilai kepatuhan sebelum 22,90 ± 4,01 dan sesudah 15,98 ± 2,84 dengan p-value < 0,05.