Gangguan fungsi hati dapat menyebabkan penyakit hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, juga sirosis hati. Penyebab gangguan fungsi hati diantaranya adalah karena sering terpapar asap kendaraan, dan polusi udara lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai SGPT dan SGOT pada pengemudi ojek online yang terpapar asap kendaraan bermotor. Metode penelitian ini menggunakan enzimatik dengan instrument Spektrofotometer dimana darah yang dibuat serumnya, direaksikan dengan substat Reagen 1 dan Reagen 2 dengan perbandingan 4 : 1 pada suhu 37 dicampur selama 5 menit, kemudian serum sebanyak 100 ul diukur dibaca di alat Spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2.517 sedangkan t-tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat sebebasan (df) adalah 19 sehingga didapatkan nilai t-tabel sebesar 1.729 karena t hitung berada diantara  t-tabel (1.729) maka H1 diterima artinya ada perbedaan kadar SGPT dan SGOT pada pengemudi ojek online di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Pengendara bermotor terutama pengemudi ojek online adalah orang-orang yang beresiko akan terpapar asap kendaraan. Penyebab SGPT dan SGOT meningkat apabila terjadi kerusakan sel, enzim aminotransferase didalam banyak keluar ke ruang eksternal sel dan juga pada aliran darah. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya SGPT dan  SGOT antara lain : infeksi, paparan polutan, alkoholik, dll. Pengendara motor maupun pengemudi ojek online disarankan memakai masker saat berkendara terutama di daerah perkotaan besar. DOI: 10.5281/zenodo.5226106