Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Terapi Komplementer Madu Pada Anak Untuk Menurunkan Frekuensi Diare suntin suntin; Fauziah Botutihe
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Delima Kesehatan Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.095 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v5i1.217

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan utama pada anak di dunia. Diare adalah suatu keadaanpengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupaperubahan peningkatan perubahan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir, darah,seperti lebih dari 3 kali/hari (Selviana, 2017) Diare merupakan suatu penyakit endemis di Indonesiayang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian.Penanganan diare selain menggunakan teknik farmakoterapi terdapat juga terapi komplementer yangdapat digunakan yaitu dengan memberikan madu.. Manfaat madu untuk mengatasi diare karena efekantibakterinya dan kandungan nutrisinya yang mudah dicerna. Madu juga membantu dalampenggantian cairan tubuh yang hilang akibat diare. Tujuan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran pemberian intervensi terapi komplementer madu pada anak. Metode, Pencarian literatursecara sistematis dilakukan pada 5 database yaitu PubMed, Ebsco, Google Scholar, Scopus danScienceDirect, artikel 10 tahun terakhir (2010 - 2020) yang sesuai kriteria inklusi yang berbahasaIndonesia dan berbahasa inggris serta terkait terapi komplementer madu pada anak diare Hasil,Berdasarkan 5 artikel yang dianalisis, rata-rata pemberian madu pada anak menunjukkan adanyaperbedaan yang signifikan frekuensi diare sebelum dan setelah pemberian madu Kesimpulan,pemberian madu pada anak diare efektif untuk menurunkan frekuensi diare.