Fauziah Botutihe
Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/Hasanuddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENGENAL STUNTING DAN EFEKNYA PADA PERTUMBUHAN ANAK DI DESA ROMANG LOE KECAMATAN BONTO MARANNU KABUPATEN GOWA Suntin Suntin; Fauziah Botutihe; Mirna Awalianti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2587

Abstract

ABSTRAK Secara global prevalensi 22,9% atau 154,8 juta anak di bawah usia 5 tahun menderita stunting. Masalah stunting dialami oleh sebagian besar anak di Negara miskin dan berkembang seperti Indonesia. Prevalensi stunting yang terjadi di Afrika selatan sebesar 18,6 %, di Ethiopia sebesar 26,4%, di Nigeria (22.2%). Sedangkan terdapat 6 juta di Amerika Latin dan karibia. Prevalensi di Asia seperti India (38,4% 2015), Pakistan (45% 2012), Bangladesh (36,1% 2014), Malaysia (20,7% 2016), Philipina, Thailand (10,5% 2017), Indonesia 30,8%. Hasil penelitian pendahuluan membuktikan bahwa faktor keturunan berperan sebesar 15%, penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan zat gizi, hormon pertumbuhan dan adanya penyakit infeksi. Adapun Variabel pengaruh paparan asap rokok maupun polusi asap juga berpengaruh terhadap kejadian stunting namun belum banyak dilakukan penelitian yang lebih jauh. Tujuan dilakukan penyuluhan ini adalah untuk memberikan pemahaman  masyarakat terhadap Stunting dan Efeknya Pada Pertumbuhan Anak di Desa Romang Loe Kecamatan Bonto Marannu Kabupaten Gowa. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan poster sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang Stunting dan Efeknya Pada Pertumbuhan Anak di Desa Romang Loe Kecamatan Bonto Marannu Kabupaten Gowa.
Terapi Komplementer Madu Pada Anak Untuk Menurunkan Frekuensi Diare suntin suntin; Fauziah Botutihe
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Delima Kesehatan Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.095 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v5i1.217

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan utama pada anak di dunia. Diare adalah suatu keadaanpengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupaperubahan peningkatan perubahan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir, darah,seperti lebih dari 3 kali/hari (Selviana, 2017) Diare merupakan suatu penyakit endemis di Indonesiayang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian.Penanganan diare selain menggunakan teknik farmakoterapi terdapat juga terapi komplementer yangdapat digunakan yaitu dengan memberikan madu.. Manfaat madu untuk mengatasi diare karena efekantibakterinya dan kandungan nutrisinya yang mudah dicerna. Madu juga membantu dalampenggantian cairan tubuh yang hilang akibat diare. Tujuan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran pemberian intervensi terapi komplementer madu pada anak. Metode, Pencarian literatursecara sistematis dilakukan pada 5 database yaitu PubMed, Ebsco, Google Scholar, Scopus danScienceDirect, artikel 10 tahun terakhir (2010 - 2020) yang sesuai kriteria inklusi yang berbahasaIndonesia dan berbahasa inggris serta terkait terapi komplementer madu pada anak diare Hasil,Berdasarkan 5 artikel yang dianalisis, rata-rata pemberian madu pada anak menunjukkan adanyaperbedaan yang signifikan frekuensi diare sebelum dan setelah pemberian madu Kesimpulan,pemberian madu pada anak diare efektif untuk menurunkan frekuensi diare.