Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Karakteristik dan perilaku pencegahan penularan pada pasien tb mdr di RSUP dr M Djamil Padang Yenni Elfira; Irwadi Irwadi
Infomasi dan Promosi Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): Informasi dan Promosi Kesehatan
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.618 KB) | DOI: 10.58439/ipk.v1i1.5

Abstract

Pemberian pendidikan dalam pencegahan penularan TB MDR merupakan salah satu upaya untuk mengurangi untuk mencegah bahkan memutus mata rantai penularan TB MDR. Namun setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien TB MDR masih menjadi kasusyang tertinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik, dan perilaku pencegahan penularan pada pasien TB MDR. Hal ini dilakukan untuk dapat merencanakan pemberian intervensi lebih lanjut pasien TB MDR. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode non probability dengan tehnik total sampling yang berjumlah 54 responden. Instrumen penelitian menggunakan KAP (Knowledge, Attitudes, and Practices) dengan jumlah soal 37 pertanyaan, cronbach alpha pengetahuan (0.510), sikap (0.510) dan tindakan (0.462). Analisa data menggunakan analisis univariat. Karakteristik responden pada usia dewasa muda (51,8%), Jenis kelamin terbanyak laki-laki (68.5%), pendidikan terbanyak SMA (63,2%) dan status pekerjaan terbanyak tidak bekerja adalah (59,3%). Nilai mean pengetahuan 5,26, sikap dengan nilai mean 25,11, dan tindakan dengan nilai mean 43,30. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian perilaku pencegahan penularan pada pasien TB MDR belum adekuat sehingga dapat menyebabkan angka TB MDR masih menjadi kasus dengan kejadian yang tertinggi.
Pendidikan Kesehatan dengan Media Audiovisual dan Media Leaflet secara Bersamaan Meningkatkan Pengetahauan, Sikap, dan Tindakan Caregiver Lansia dalam Pencegahan Infeksi Covid-19 Irwadi Irwadi; Yenni Elfira; Aric frendi Andriyan; Iswenti Novera; Tosi Rahmaddian
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.143 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.210

Abstract

Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) meningkatan resiko infeksi pada lansia, terutama lansia yang memiliki penyakit comorbid jika terinfeksi akan memperburuk keadaan lansia. Selain itu penurunan fungsi organ-organ pada seluruh sistem tubuh termasuk imun akibat proses penuaan. Faktor lain yang dapat meningkatkan resiko infeksi pada lansia yaitu kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia tentang pencegahan COVID-19. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia tentang pencegahan COVID-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia dengan comorbid dalam pencegahan infeksi COVID-19. Desain penelitian Quasi Eksperimen Pre Posttest With Non ­Equivalent Control Group. Jumlah sampel 76 orang terdiri dari 38 kelompok intervensi dan 38 kelompok kontrol. Metode pengambilan sampel probability sampling dengan menggunakan teknik Sampel Random Sampling imana penentuan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Hasil uji paired Simples T-test menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pre test dan post test perlakuan kelompok intervensi dan kontrol (p < α = 0.05). dapat disimpulkan pemberian pendidikan kesehatan melalui media audiovisual dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia dengan comorbid dalam pencegahan infeksi COVID-19.
Hubungan Pekerjaan, Genetik, dan Usia Klien Dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Petaling Kabupaten Banyuasin Tahun 2022 Irwadi I; Dedi Fatrida; Yenni Elfira
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 7 (2023): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8220332

Abstract

Hypertension is an increase in systolic pressure greater than or equal to 160 mmHg or diastolic pressure equal to or greater 95 mmHg (Kodim Nasrin, 2003). High blood pressure is one risk factor for stroke, heart attack, heart failure and arterial aneurysm, and is a major cause of chronic heart failure. The purpose of this study was to determine the relationship between employment, genetic and age with the incidence of hypertension in Petaling District Health Center Banyuasin 2022. Samples were obtained using the method of accidental sampling with total sample of 61 respondents, by using accidental sampling technique. Data analysis was carried out by two stages of data analysis of univariate and bivariate analysis with Chi-Square test statistics program SPSS. Results of univariate analysis showed that respondents who suffer from hypertension as much as 38 respondents (62.3%), while those not suffering from hypertension were 23 respondents (37.7%). From the results of the bivariate analysis found no significant relationship between the job with hypertension in which p-value = 0.006 and significant relationship between genetic with hypertension in which p-value = 0.011. From the results of the bivariate analysis found no significant relationship between age with hypertension in which p-value = 0.006. Based on these results, it can be concluded that there is a significant relationship between employment, genetic and age with hypertension in Petaling district health centers Banyuasin 2022.
Penyuluhan Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Petaling Tahun 2022 Irwadi I; Dedi Fatrida
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8220284

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai karena pola hidup tidak sehat, masyarakat Di Puskesmas Petaling banyak menderita hipertensi karena kurang memperhatikan pola hidup mereka, masyarakat kurang mengetahui dampak dari penyakit hipertensi sehingga walaupun mengetahui mereka menderita hipertensi tetap tidak merubah gaya hidup dan jarang memeriksakan kesehatan, Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang Pencegahan Hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Puskesmas Petaling. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner didapatkan masalah di Puskesmas Puskesmas Petaling yaitu kader mengatakan penyakit yang banyak dialami oleh warga adalah hipertensi, 63,63% masyarakat usia dewasa dan lansia menderita hipertensi. Dari penyuluhan yang kami sampaikan diharapkan warga dapat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengendalikan berbagai macam masalah kesehatan yang berhubungan dengan pola hidup sehat seperti rajin olahraga, diet rendah lemak, dan lakukan pemeriksaan secara rutin. Rencana tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan tentang hipetensi adalah berkoordinasi dengan pihak puskesmas Puskesmas Petaling untuk melakukan penyuluhan tentang hipertensi dengan melibatkan kader di kelurahan murni dan juga berkoordinasi dengan pihak puskesmas Puskesmas Petaling untuk menjalankan program pemeriksaan kesehatan 
Penyuluhan Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Petaling Tahun 2022 Irwadi I; Dedi Fatrida
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8220284

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai karena pola hidup tidak sehat, masyarakat Di Puskesmas Petaling banyak menderita hipertensi karena kurang memperhatikan pola hidup mereka, masyarakat kurang mengetahui dampak dari penyakit hipertensi sehingga walaupun mengetahui mereka menderita hipertensi tetap tidak merubah gaya hidup dan jarang memeriksakan kesehatan, Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang Pencegahan Hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Puskesmas Petaling. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner didapatkan masalah di Puskesmas Puskesmas Petaling yaitu kader mengatakan penyakit yang banyak dialami oleh warga adalah hipertensi, 63,63% masyarakat usia dewasa dan lansia menderita hipertensi. Dari penyuluhan yang kami sampaikan diharapkan warga dapat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengendalikan berbagai macam masalah kesehatan yang berhubungan dengan pola hidup sehat seperti rajin olahraga, diet rendah lemak, dan lakukan pemeriksaan secara rutin. Rencana tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan tentang hipetensi adalah berkoordinasi dengan pihak puskesmas Puskesmas Petaling untuk melakukan penyuluhan tentang hipertensi dengan melibatkan kader di kelurahan murni dan juga berkoordinasi dengan pihak puskesmas Puskesmas Petaling untuk menjalankan program pemeriksaan kesehatan 
Implications of Whatsapp Group-Based Health Education on the Behavior of Elderly Caregivers in Preventing Covid-19 Infection in Palembang City Irwadi; Andre Utama Saputra
International Journal of Applied and Scientific Research Vol. 1 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijasr.v1i1.269

Abstract

Deployment Coronavirus Disease (COVID-19) increases the risk of infection in the elderly, especially elderly people who have the diseasecomorbid if infected it will worsen the condition of the elderly. Due to this pandemic. The aim of the research is to determine the influence of health-based education WhatsApp Group to knowledge, attitudes and actions caregiver elderly withcomorbid in preventing COVID-19 infection. Research design Quasi Eksperimen Pre Posttest With Non Equivalent Control Group. The total sample was 76 people consisting of 38 intervention groups and 38 control groups. Sampling method probability sampling by using techniques Sample Random Sampling. The research results showed that there was a significant influence on the knowledge, attitudes and actions obtained (p < α = 0.05). Conclusion based health education WhatsApp Group effectively improve knowledge, attitudes and actions caregiver elderly with comorbid in preventing COVID-19 infection.
The Relationship of Mother's Nutritional Knowledge and Feeding Patterns with Events Stunting in Toddler Ages 12-59 Months In the Working Area of Sijunjung Health Center Irwadi; Andre Utama Saputra; Yenni Elfira
International Journal of Applied and Scientific Research Vol. 1 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijasr.v1i1.274

Abstract

Indonesia is the third country with the highest prevalence in Southeast Asia with the number of stunting at 30.8% above the limit set by WHO, namely 20%. West Sumatra Province in 2021 the incidence of stunting was 25.6%. One area with a proportion of stunted toddlers is Sijunjung at 30.1%. The aim of this research is to determine the relationship between maternal knowledge about nutrition and feeding patterns and the incidence of stunting in toddlers aged 12-59 months in the Sijunjung health center working area. This research is a descriptive study with an analytical survey, and the design is cross sectional. The population of this study were all mothers with children under five who were in the working area of ​​the Sijunjung Community Health Center. Purposive sampling was used to select 30 mothers and toddlers aged 12-59 months. This research uses a questionnaire as a research instrument. The research results show that there is a relationship between maternal nutritional knowledge and stunting with a p-value of 0.005 > 0.05, and there is a relationship between feeding patterns and stunting with a p-value of 0.001 > 0.05. And to the community health center.
Peningkatan pengetahuan tentang pengobatan pada penderita tuberkulosis sebagai upayah pencegahan dan pemberantasan TB paru di Puskesmas Silaping Pasaman Barat Irwadi; Yenni Elfira
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.37

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan sampai tingkat global dengan jumlah kasus yang terus meningkat yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis dan penularan terhadapat orang lain semakin banyak. Hingga sekarang belum ada negara yang terbebas terbukti sebanyak 202 negara atau sekitar 99% dari populasi dunia mempunyai kasus TB. Dan indonesia menduduki peringkat ke tiga. Penyakit ini merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dan diperkirakan terdapat 1,2 juta kematian akibat tuberkulosis setiap tahunnya. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis adalah dengan melakukan upaya pendidikan kesehatan pada masyarakat. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi untuk memberikan pengetahuan pada sasaran. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses, dan evaluasi akhir dengan menggunakan Pre-Test dan Post-Test. Berdasarkan data hasil pengamatan Pre-Test, sebagian besar peserta pelatihan cukup paham akan penyakit TB dengan skor rata-rata 68.40, tidak ada peserta yang masuk kategori sangat paham dan tidak paham , 24% masuk kategori paham, 76% cukup paham. Dari hasil Post-Test menunjukan adanya peningkatan skor rata-rata peserta penyuluhan menjadi 96.80, tidak terdapat peserta dalam kategori tidak pahan serta katagori cukup paham, 32% masuk kategori paham, dan 68% dapat dikategorikan sangat paham terhadap materi yang diberikan. Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan mengenai upaya pencegahan penyakit tuberkulosis.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENANGANAN GAWAT DARURAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH irwadi
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i2.144

Abstract

Kegawatdaruratan merupakan suatu keadaan cedera ataupun bukan cedera yang mengancam nyawa seseorang yang membutuhkan pertolongan segera. Kejadian ini dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan menimpa siapa saja termaksuk di sekolahan. Angka kejadian cedera di sekolah secara nasional sebesar 6,5% sedangkan cedera usia 5-14 tahun sebesar 1,2%. Beberapa kasus cedera sering terjadi di sekolah seperti pingsan, tersedak, epistaksis, dan terkilir. Guru adalah orang yang terdekat sebagai pendidik, pendamping anak disekolah menjadi bagian penolong pertama bagi mereka. Sehingga penting untuk guru mengetahui dan mampu melakukan cara penanganan jika terjadi kasus cedera yang terjadi pada anak di sekolah. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan dilakukan agar para guru memiliki dasar pengetahuan yang cukup serta mampu dalam melakukan penanganan. Untuk membantu dan sebagai pengingat guru akan diberikan modul panduan dalam melakukan penaganan cidra pada anak. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses, dan evaluasi akhir dengan menggunakan pre-test dan post-test. Berdasarkan data hasil pengamatan pre-test, sebagian besar guru cukup paham akan cara penaganan gawatdarurat pada siswa sebesar 53,2%. Dari hasil post-test menunjukan adanya peningkatan guru memiliki pengetahuan dan paham tentang penaganan gawatdarurat pada siswa sebesar 69,3%. Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman guru cara penaganan awal kejadian gawatdarurat di lingkungan sekolah SDN 31 Pasie Kandang Kelurahan Pasie Nantigo Kota Padang.