Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Stabilitas Desain Bendung Pada Gerbang Radial Sungai Parit (Studi Kasus Banjir Rob di Kawunganten-Cilacap Jawa Tengah) Muhammad Taufiq; Vyxy Anggreini; Aswad Asrasal
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 4 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.785 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i4.2659

Abstract

Penelitian perencanaan Analisa Stabilitas Desain Bendung Pada Gerbang Radial ini untuk menangani banjir rob yang terletak di muara Sungai Parit Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan langkah awal penanganan banjir rob sebagai parameter perencanaan bangunan bendung gerak radial gate, yang bertujuan untuk mengetahui analisis stabilitas bendung pada kondisi elevasi muka air banjir rob yang terletak di Sungai Parit. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan perhitungan dan teknik pengambilan data survey lapangan dengan penanganan hasil yang mendekati. Hasil analisa bendung pada kondisi elevasi Muka Air Banjir (MAB) + 4.35 m, kondisi elevasi pasang HWL (Hight Water Level) 220 cm kemananan terhadap Guling = 1.73, keamanan Geser = 1.37, angka rembesan Lanes Cw = 8.47, angka rembesan Blighs Cb = 15.57. Stabilitas tubuh bendung pada kondisi elevasi Muka Air Normal (MAN) +2.20, kondisi elevasi pasang MWL (Mean Water Level) 110 cm, keamanan terhadap Guling = 2.32, keamanan Geser = 1.77, angka rembesan Lanes Cw = 6.17, angka rembesan Blighs Cb = 11.84 safety factor tersebut ditinjau bendung kondisi saat gempa. kesimpulan bahwa bendung aman terhadap gaya guling dan geser dengan mengacu pada persyaratan untuk gaya guling Sfg > 1,5 dan syarat untuk gaya geser Sfge > 1,1.
ANALISIS SKEMA PENGENDALIAN DRAINASE BANJIR DAN ROB KAWASAN INDUTRI TERBOYO Muhammad Taufiq; Vyxy Anggreini; Moh Faiqun Niam
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v14i2.3277

Abstract

Perubahan iklim pada kawasan pesisir terutama pada kawasan industri sebagai basis kawasan perekonomian, akhir-akhir ini menghadapi berbagai masalah dengan adanya banjir rob dan air hujan dari hulu yang tidak bisa lansung terbuang ke laut yang mengakibatkan banjir dan rob pada kawasan industri Terboyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Upayaa mengatasi permasalahan itu dilakukan penelitian kajian alternatif penanganan banjir dan rob kawasan industri Terboyo dengan aplikaasi epa-SWMM dan HEC-RAS. Penelitian ini dapat menangani kawasan industri Terboyo dari genangan banjir dan rob, dengan sistem drainase polder, dengan menghitung ketinggian rob dengan analisis hidro-oceanografi dan perhitungan analisa hidrologi. Selanjutnya disimulasikan dengan aplikasi HEC-RAS untuk memperoleh ketinggian muka air banjir dan rob. Penanganan sistem poder drainase dengan simulasi Epa-SWMM untuk mencari debit dan muka air pada tampungan, kapasitas dan oprasional pompa. Dengan analisis hidro-oceanografi dengan nilai HHWL (Highest High Water Level) = 167 cm, SLR (kenaikan muka air laut akibat pemanasan global) = 0.25 cm, Wind Setup = 20 cm, Wave Setup = 20 cm, DWL (Desain Water Level) = 2.33 m. Hasil analisis hidrologi dengan Catment Area 147,2 Ha menggunakan Q10 dapatkan hujan rencana =124,8 Pearson III dengan Debit keseluruhan 11.02 m3/s. Analisis Hidrolika dengan simulasi banjir pasang surut menggunakan program HEC-RAS didapat elvasi Muka Air Banjir (MAB) +2.35 m. Operasional pompa dengan bantuan aplikasi Epa SWMM dengan debit pada kolam (storage) dengan debit puncak 1.94 m3/detik dengan pompa kapasitas 0.5x2 m3/detik. Dengan elevasi dipertahankan 1,3 meter dengan pompa aktif 30 jam 1 m3/detik dan 0,5 m3/detik 5 jam. Kapasitas pompa 0,5x3 m3/detik pompa aktif 13 jam 1,5 m3/detik, 14 jam 1 m3/detik, dan 8 jam 0,5 m3/detik, total simulasi 35 jam.